Anda di halaman 1dari 4

faktor penyebab terjadinya syok kardiogenik

1. Infark Miokardium : jantung yang rusak tidak dapat memompa darah dan
curah jantung tiba-tiba menurun. Tekanan sistolik menurun akibat kegagalan
mekanisme kompensasi. Jantung akan melakukan yang terbaik pada setiap
kondisi, sampai akhirnya pompa jantung tidak dapat memperfusi dirinya
sendiri

2. Aritmia Ventrikel yang Mematikan : pasien dengan takikardia terus


menerus akan dengan cepat menjadi tidak stabil. Tekanan darah sistolik dan
curah jantung menurun karena denyut jantung yang terlalu cepat
menurunkan waktu pengisian ventrikel

3. Gagal Jantung Stadium Akhir : jaringan parut di miokardium akibat


serangan jantung sebelumnyaa, dilatasi ventrikel, dan iskemia miokardium
kronis merusak otot jantung, dan gerak dinding menjadi tidak terkoordinasi
(ruang ventrikel tidak padat memompa secara bersamaan
timbulnya syok kardiogenik dengan infark miokard akut dapat
dikategorikan dalam beberapa tanda dan gejala berikut:

1. Timbulnya tiba-tiba dalam waktu 4-6 jam setlah infark akibat


gangguan miokard miokard atau rupture dinding bebas ventrikel
kiri
2. Timbulnya secara perlahan dalam beberapa hari sebagai akibat
infark berulang
3. Timbulnya tiba-tiba 2 hingga 10 hari setelah infark miokard
disertai timbulnya bising mitral sistolik, ruptur septum atau
disosiasi elektro mekanik. Episode ini disertai atau tanpa nyeri
dada, tetapi sering disertai dengan sesak napas akut
Tanda penting yang muncul pada syok kardiogenik adalah sebagai
berikut (Yudha, 2011) :
a. Takikardia : Jantung berdenyut lebih cepat karena stimulasi simpatis yang berusaha
untuk meningkatkan curah jantung. Namun, hal ini akan menambah beban kerja jantung
dan meningkatkan konsumsi oksigen yang menyebabkan hipoksia miokardium

b. Kulit pucat dan dingin : vasokontriksi sekunder akibat stimulasi simpatis membawa
aliran darah yang lebih sedikit (warna dan kehangatan) ke kulit

c. Berkeringat : stimulasi simpatis mengakibatkan kelenjar keringat

d. Sianosis pada bibir dan bantalan kuku : stagnasi darah di kapiler setelah oksigen yang
tersedia di keluarkan

e. Peningkatan CVP (tekanan vena sentral) dan PWCP (tekanan baji kapiler pulmonal):
pompa yang mengalami kegagalan tidak mampu memompa darah, tetapi darah tetap
masuk ke jantung, menambah jumlah darah di dalam jantung, sehingga meningkatkan
preload
komplikasi yang muncul dari syok kardiogenik
adalah :

1. Henti jantung paru


2. Disritmia
3. Gagal multisystem organ
4. Stroke
5. Tromboemboli

Anda mungkin juga menyukai