Anda di halaman 1dari 73

PENDALAMAN MATERI NORMA DAN

HUKUM DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA

PKN
LATAR BELAKANG PERLUNYA
NORMA
• Manusia  dilahirkan  dan  hidup  tidak terpisahkan
satu sama lain, melainkan berkelompok
• Hidupberkelompok merupakan kodrat manusadala
m memenuhi kebutuhan dan mempertahankan
hidupnya, baik terhadap bahaya dari dalam
maupun yang datang dari luar.
• Dalam    hidup   berkelompok   itu   terjadilah  
 interaksi antar manusia, sehingga bertemulah
 dua   atau  lebih   kepentingan.   
Pertemuankepentingantersebut disebut  “kontak“.  
MACAM-MACAM KONTAK
(Surojo Wignjodipuro)
• Kontak yang menyenangkan, yaitu jika
kepentingan-kepentinganyang bertemu saling
memenuhi. Misalnya, penjual bertemu
dengan pembeli.
• Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika
kepentingan-kepentingan yang bertemu
bersainganatauberlawanan.   Misalnya,  
pelamar  yang bertemu dengan pelamar yang
lain, pemilik barang bertemu dengan pencuri.
MASYARAKAT
Manusia

Manusia Manusia

Manusia

Manusia Manusia

Manusia
• Menurut Aristoteles,manusia itu adalah
Zoon Politikon, yang  dijelaskan lebih
lanjut oleh  Hans Kelsen “man is a social 
and politcal  being”  artinya  manusia itu
adalah  mahluk sosial yang dikodratkan
hidup dalam  kebersamaan dengan
sesamanya dalam masyarakat, dan
mahluk yang terbawa oleh kodrat sebagai
mahluk   sosial itu selalu
berorganisasi.            
Tingkatan Norma di bagi menjadi 4 yaitu :
A. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat
tetapi tidak secara terus-menerus. Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak
mengeluarkan suara seperti hewan.

B. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama
yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau
kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.

C. Tata kelakuan (Mores)


Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari
sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh
sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur
memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsi mores adalah sebagai alat agar para
anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.

D. Adat istiadat (Custom)


Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat
kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat
menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap
adat istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung.
Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.
• Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan
damai tanpa gangguan, maka bagi tiap manusia perlu
menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia
dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-
masing dapat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota
masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-
masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa
Arab) atau
norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.

• Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan


menurut isinya berwujud: perintah dan larangan. Apakah
yang dimaksud perintah dan larangan menurut isi norma
tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang
untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya
dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan
kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu
oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik
PENGERTIAN NORMA
• Norma berasal dari bahasa latin yakni norma, yang berarti penyikut atau
siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu.

• Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran,


aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk
mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini
orang dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.

• Jadi secara terminologi kita dapat mengambil kesimpulan menjadi dua


macam. Pertama, norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma
menunjukan suatu keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang
bersifat normatif. Sedangkan norma norma yang kita perlukan adalah
norma yang bersifat prakatis, dimana norma yang dapat diterapkan pada
perbuatan-perbuatan konkret

• Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan


manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan
manusia yang tidak ingin tingkah laku manusia bersifat senonoh. Maka
dengan itu dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis.
MACAM-MACAM NORMA
• NORMA KESUSILAAN
• NORMA KESOPANAN
• NORMA AGAMA
• NORMA HUKUM
NORMA KESUSILAAN
• Norma Kesusilaan : Ialah peraturan hidup yang
berasal dari suara hati sanubari manusia.
Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran
perasaan yang berakibat penyesalan. Norma
kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat
diterima oleh seluruh umat manusia. Contoh
norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesama manusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
NORMA KESOPANAN
• Norma Kesopanan : Ialah norma yang timbul dan diadakan oleh
masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing
anggota masyarakat saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran
terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini
adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri.
• Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan
yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan
santun, tata krama atau adat istiadat.
• Norma kesopanan tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia, melainkan
bersifat khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi segolongan
masyarakat tertentu saja. Apa yang dianggap sopan bagi segolongan
masyarakat, mungkin bagi masyarakat lain tidak demikian. Contoh norma ini
diantaranya ialah :
a)“Berilah  tempat  terlebih  dahulu   kepada   wanita   didalam   kereta  api, 
bus   dan  lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa  bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
• Pemilihan Miss Universe di Indonesia
menjadi kontroversi karena menampilkan
wanita Indonesia berpakaian renang
dianggap tidak sesuai dengan norma
sosial yang berlaku di Indonesia
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma?
NORMA AGAMA
• Norma Agama : Ialah peraturan hidup yang harus
diterima manusia sebagai perintah-perintah,
laranganlarangan dan ajaran-ajaran yang bersumber
dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap
norma ini akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang
Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat. Contoh
norma agama ini diantaranya ialah:
“Kamu dilarang membunuh”.
“Kamu dilarang mencuri”.
“Kamu harus patuh kepada orang tua”.
“Kamu harus beribadah”.
“Kamu jangan menipu”.
NORMA HUKUM
• Norma Hukum : Ialah peraturan-peraturan yang timbul dan
dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat
setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan
segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa
peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan,
doktrin, dan agama. Keistimewaan norma hukum terletak
pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman
hukuman. Penataan dan sanksi terhadap pelanggaran
peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat
dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan
negara. Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/nyawa
orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman
setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan,
diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
• Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk
peraturan yang tertulis, atau disebut juga
perundang-undangan. Perundang-
undangan baik yang sifatnya nasional
maupun peraturan daerah dibuat oleh
lembaga formal yang diberi kewenangan
untuk membuatnya.Oleh karena itu,norma
hukum sangat mengikat bagi warga
negara.
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma?

Gambar ini terkait dengan norma?


Kebiasaan
 Kebiasaan sebagai hakikat norma
kesopanan keberadaannya dalam
kehidupan masyarakat diterima dan
ditaati sebagai suatu aturan yang
mengikat, walaupun tidak ditetapkan
oleh pemerintah.
 Kebiasaan adalah tingkah laku
individu-individu dalam masyarakat
yang dilakukan berulang-ulang
mengenai peristiwa dan sesuatu hal
yang sama yang diyakini bersama
sebagai aturan hidup dan patut
ditaati atau dipatuhi.
Untuk menjadi kebiasaan, maka
diperlukan syarat-syarat :
1. Harus ada perbuatan atau tindakan yang
semacam dalam keadaan yang sama dan
harus selalu diikuti oleh masyarakat.
Misalnya kebiasaan dalam bidang
perdagangan dibentuk oleh para
pedagang; kebiasaan dalam bidang sewa
menyewa dibentuk oleh si penyewa dan
orang yang menyewa
2. Harus ada keyakinan hukum dari
golongan orang-orang yang
berkepentingan (opinio iuris necessitatis).

 keyakinan hukum dalam arti materiil, yaitu


suatu keyakinan bahwa aturan itu memuat
sesuatu yang baik,
 keyakinan hukum dalam arti formal, yaitu
suatu keyakinan bahwa aturan itu harus diikuti
dengan taat dan dengan tidak mengingat akan
nilai dari pada isi aturan tadi.
Kebiasaan Adat Istiadat ?

• Adat istiadat adalah kebiasaan-


kebiasaan sosial yang sejak lama ada
dalam masyarakat dengan maksud
mengatur tata tertib.
• Adat bersumber agak suci (sakral) dan
berhubungan dengan tradisi rakyat
Indonesia yang telah turun temurun,
sedangkan kebiasaan belum atau tidak
merupakan tradisi rakyat
Kaidah Keyakinan (Agama)

Yaitu ketentuan hidup yang berasal


dari Tuhan YME, yang isinya berupa
larangan, perintah-perintah dan
ajaran. Kaidah keyakinan berasal
dari wahyu, dan mempunyai nilai
yang fundamental yang mewarnai
berbagai kaidah yang lain. Pelanggar
kaidah keyakinan/agama akan
dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di
akherat.
Kaidah kepercayaan bertujuan untuk
mencapai suatu kehidupan yang
beriman, sedangkan kaidah kesusilaan
bertujuan agar manusia hidup berakhlak
atau mempunyai hati nurani bersih.
Kaidah kesopanan bertujuan agar
pergaulan hidup berlangsung dengan
menyenangkan, sedangkan kaidah
hukum bertujuan untuk mencapai
kedamaian dalam pergaulan antar
manusia
KAIDAH HUKUM

 yaitu ketentuan yang dibuat oleh


pajabat yang berwenang yang
mempunyai sifat memaksa untuk
melindungi kepentingan manusia
dalam pergaulan hidupnya di
masyarakat, dan mengatur tata
tertib kehidupan bermasyarakat
Korupsi
MORAL
 moral berasal dari kata mos dan bentuk
jamaknya mores, kosa kata dalam bahasa
Latin yang berarti tata cara atau adat istiadat
 moral disinonimkan dengan akhlak, budi
pekerti, atau susila (dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
 Ada yang berpendapat moral adalah ajaran
baik dan buruk tentang perbuatan atau
kelakuan (akhlak).
 moral pada pokoknya membicarakan tentang
tingkah laku atau perbuatan yang baik dan tidak
baik.
 Secara akademis moral dapat diposisikan pada
tataran ide/ ajaran, aturan, atau sudah berupa
perbuatan
- dalam tataran ide/ajaran nilai-nilai
moral
- dalam tataran aturan-aturan  norma-
norma moral
- dalam tataran perbuatan nyata perbuatan
yang bermoral dan tidak bermoral (immoral).
Norma hukum ?

Hukum ?
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja,
SH. LLM dan Dr. B. Arief Sidharta

Hukum adalah perangkat kaidah-


kaidah dan asas-asas yang
mengatur kehidupan manusia
dalam masyarakat
Prof. Dr. Satjipto Rahardjo,
SH
Hukum adalah norma yang
mengajak masyarakat untuk
mencapai cita-cita serta
keadaan tertentu, tetapi tanpa
mengabaikan dunia kenyataan
dan oleh karenanya ia
digolongkan ke dalam norma
kultur.
TUJUAN HUKUM

Untuk mencapai kedamaian,


yaitu adanya keselarasan,
keserasian dan keseimbangan
antara ketentraman dan
ketertiban.
FUNGSI HUKUM

As a tool of social control


and as a tool of social
angineering
Di dalam masyarakat kaidah
atau norma apakah yang
paling kuat berlakunya?
Arti Penting Hukum bagi Warga
Negara
sebagai aturan tingkah laku dalam
menjalankan hubungan satu sama
lain di dalam kehidupan
bermasyarakat atau bernegara agar
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara dapat berjalan dengan
tertib dan teratur, sehingga tercapai
kehidupan yang damai.
Arti Penting Hukum bagi Warga
Negara
1. Dengan hukum ada kepastian akan
status diri individu dalam
berhubungan satu sama lain, apakah
dia benar-benar sebagai warganegara
ataukah bukan sebagai warganegara.
Hukum menjamin kepastian status seseorang
sebagai warganegara atau bukan
warganegara.
Arti Penting Hukum bagi Warga
Negara
1. Hukum menjamin terpenuhinya
hak-hak warga negara, dan
menjamin agar Pemerintah
(penguasa) tidak melakukan
tindakan sewenang-wenang
kepada setiap warganegara
SUBJEK HUKUM
adalah segala sesuatu yang dapat
memperoleh hak dan kewajiban
dari hukum, atau sebagai
pemegang, pengemban, atau
penyandang hak dan kewajiban

Orang badan hukum


(natuurlijk persoon) (rechtspersoon)
PERISTIWA HUKUM
yaitu suatu kejadian atau perbuatan
yang oleh peraturan atau kaedah
hukum yang dihubungkan dengan
akibat hukum yang berupa
timbulnya atau hapusnya hak dan
kewajiban tertentu bagi subjek
hukum tertentu yang terkait pada
peristiwa tersebut
PERISTIWA HUKUM

Bukan Perbuatan Perbuatan Subjek Hukum


Subjek Hukum

Perbuatan Hukum Bukan


Perbuatan Hukum

P.H. Ganda P.H. Tunggal


Peristiwa Hukum
 Bukan perbuatan Subjek
Hukum, misalnya meninggalnya
seseorang secara alamiah yang
menimbulkan hak mewaris
 Perbuatan Subjek Hukum,
misalnya pembunuhan terhadap
ayah oleh anaknya
Perbuatan Subjek Hukum
Perbuatan hukum, yaitu perbuatan subjek
hukum yang diberi akibat hukum oleh
kaidah hukum tertentu, dan timbulnya
akibat hukum ini dikehendaki oleh subjek
hukum.
Bukan perbuatan hukum, yaitu perbuatan
yang dilakukan oleh subjek hukum yang
menimbulkan akibat hukum tertentu, dan
akibat hukum ini tidak dikehendaki oleh
subjek hukum
Perbuatan Hukum
Perbuatan hukum tunggal atau sepihak,
perbuatan yang sudah selesai dan memiliki akibat
hukum dengan satu tindakan sepihak oleh satu
subjek hukum tanpa memerlukan persetujuan
subjek hukum lain, misalnya perbuatan menulis
surat, atau hibah;
Perbuatan hukum berganda, yaitu perbuatan
hukum yang memerlukan keterlibatan lebih dari
satu subjek hukum untuk selesai sebagai
perbuatan hukum dan memiliki akibat hukum.
Bukan perbuatan hukum
Bukan perbuatan hukum yang tidak melawan
hukum, yaitu perbuatan subjek hukum yang akibat
hukumnya tidak dikehendaki atau dimaksudkan
untuk terjadi oleh subjek hukum, misalnya
zakwarneming yang diatur Pasal 1354 KUHPerd.
Bukan perbuatan hukum yang melawan hukum,
yaitu perbuatan yang menimbulkan akibat hukum
yang tidak dikehendaki oleh subjek hukum, dan
perbuatan tersebut bertentangan dengan asas-
asas dan kaedah hukum lain, misalnya perbuatan
melanggar hukum (onrechtmatigedaad) yang
diatur dalam Pasal 1365 KUHPerd.
OBJEK HUKUM

yaitu segala sesuatu yang


bermanfaat dan dapat dikuasai oleh
subjek hukum serta dapat dijadikan
objek dalam suatu hubungan hukum

(segala urusan-urusan dan benda-benda)


TATA URUTAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Hierarki maksudnya peraturan perundang-
undangan yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
Berikut adalah hierarki Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia
menurut UU No. 10/2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan:
UUD 1945, merupakan hukum dasar dalam Peraturan
Perundang-undangan. UUD 1945 ditempatkan dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang (UU)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu)
Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Daerah (Perda), termasuk pula Qanun yang
berlaku di Nanggroe Aceh Darussalam, serta Perdasus
dan Perdasi yang berlaku di di Provinsi Papua dan
Papua Barat.
Undang Undang Dasar 1945
UUD 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-
undangan.
Naskah resmi UUD 1945 adalah:Naskah UUD 1945 yang
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali
dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan
secara aklamasi pada tanggal
Naskah Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga,
dan Perubahan Keempat UUD 1945 (masing-masing hasil Sidang
Umum MPR Tahun 1999, 2000, 2001, 2002).
Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Satu Naskah dinyatakan dalam
Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002
sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.
Undang Undang
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan
yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden.
Materi muatan Undang-Undang adalah:Mengatur lebih
lanjut ketentuan UUD 1945 yang meliputi: hak-hak asasi
manusia, hak dan kewajiban warga negara, pelaksanaan
dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian
kekuasaan negara, wilayah dan pembagian daerah,
kewarganegaraan dan kependudukan, serta keuangan
negara.
Diperintahkan oleh suatu Undang-Undang untuk diatur
dengan Undang-Undang.
Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan
Perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Presiden untuk menjalankan Undang-
Undang sebagaimana mestinya. Materi
muatan Peraturan Pemerintah adalah
materi untuk menjalankan Undang-
Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Presiden
Peraturan Presiden adalah Peraturan
Perundang-undangan yang dibuat oleh
Presiden. Materi muatan Peraturan
Presiden adalah materi yang
diperintahkan oleh Undang-Undang atau
materi untuk melaksanakan Peraturan
Pemerintah.
Peraturan Daerah
Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan
bersama kepala daerah (gubernur atau
bupati/walikota).
Materi muatan Peraturan Daerah adalah seluruh
materi muatan dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas pembantuan, dan
menampung kondisi khusus daerah serta
penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-
undangan yang lebih tinggi.
Fungsi dan Peran Hukum dalam
Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai