KEANEKARAGAMAN HAYATI
SMAN
SMAN 11
11 GARUT
GARUT
By
By
Wida
Wida Silfia
Silfia
Coba perhatikan adakah perbedaan
dari gambar tersebut?
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah
variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu
tingkat genetic, spesies, dan ekosistem.
• Keanekaragaman Gen
1.
• Keanekaragaman Ekosistem
3.
Keanekaragaman Gen
Hutan
Air tawar hujan
tropis
Padang
rumput
Tipe
Gurun
Ekosistem
Taiga
Ekosistem Perairan (Akuatik)
Mikroorganisme yang hidup di Ekosistem Perairan (Akuatik)
1 “Plankton” 3 “Neuston”
Organisme kecil yang Organisme perairan
terapung diperairan yang berada
dengan bergerak pasif dipermukaan air
(mengikuti arus air) dengan terapung.
Ex. Zooplakton, Ex. Teratai, eceng
Fitoplankton gondok, kangkung air
5
“Perifiton”
Organisme besar
yang hidup di
perairan
Ex. Siput
2 4 “Benthos”
“Nekton” Organisme yang hidup
Organisme perairan di dasar perairan
yang aktif bergerak atau dengan menempel
berenang. pada bebatuan atau
Ex. Ikan dan katak kayu.
Ex. Cacing, larva
Ekosistem Air Tawar
Zona dalam air Zona dalam air
tawar laut
Zona Litoral , daerah Zona Litoral, daerah pasang
dangkal dimana sinar surut banyak dihuni kel hewan
bulu babi udang.
matahari dapat tembus Zona Neritik, daerah laut
ke dasar perairan. dangkal kurang dari 200 m
Zona Limnetik, daerah dapat ditembus sinar matahari
terbuka masih bisa dihuni ganggang dan ikan.
Zona Batial, kedalaman 200-
ditembus sinar 2000m dengan keadaan
matahari . reamng-remang, tidak ada
Zona Profundal, produsen tapi dihuni nekton.
Zona Abisal, daerah palung
daerah dalam dan
laut (gelap) lebih dari 2.000m
tidak dapat ditembus yang dihuni hewan predator,
matahari. detritivor.
Ekosistem Darat
Padang Rumput
Savana
Muskox Fauna tundra
B. Keanekaragaman Hayati Indonesia
1. Kekayaan Flora, Fauna, dan Mikroorganisme di Indonesia
Menurut Indonesian Centre for Biodiversity and Biotechnology
(ICBB), meski luas daratan hanya 1,3 % dari luas total daratan di
dunia, tetapi banyak spesies yang hidup di Indonesia.
• rangking pertama di dunia dalam kekayaan spesies mamalia (646
spesies, 36 % endemik). Ranking pertama untuk kupu-kupu besar
dan berwarna-warni, 121 sudah teridentifikasi, dan 44 %
endemic.
• Ranking ketiga Reptilia (lebih dari 600 spesies),
• Raking keempat untuk burung (1603 spesies, 28 % endemik),
• Ranking kelima untuk amfibia (270 spesies, 28 % endemik), dan
• Ranking ketujuh untuk tumbuuhan berbunga (sekitar 25.000
spesies). Di hutan Indonesia ditemukan 400 spesies pohon
bernilai ekonomis tinggi.
Indonesia memiliki sejumlah spesies endemic tertinggi di dunia
karena banyaknya pulau yang erisolir dalam waktu cukup lama,
sehingga perlahan muncul spesies local uni sebagai Endemik.
Spesies endemic terbanyak terdapat di Sulawesi, Papua dan
Kepulauan Mentawai.Keanekaragaman hayati tertinggi terdapat
di Papua, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
• Katak tanpa paru-paru (Barbourula borneonsis)
Dataran
Peralihan
Sahul
Wallace Timur
• Flora dataran sunda Flora dataran sahul
Kayu Api
Cantigi
Penyebaran
Fauna
Penyebaran fauna
dipengaruhi oleh aspek
geografi dan peristiwa
geologi benua Asia dan
Australia.
Fauna Kawasan Barat (Oriental/Asiatis)
Melati (Jasminum
gandiflorum) Cendana (Santalum album)
Keanekaragaman Hayati yang
digunakan sebagai bahan Sandang
Labu Air
Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian
tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme
yang memounyai fungsi dan kemampuan
mewariskan sifat.Plasma nutfah berguna untuk
merakit varietas unggul pada suatu spesies. Plasma
nutfah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu
organisme dari generasi ke generasi berikutnya,
misalnya padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen
dan rasa enak.
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
• Kepunahan spesies di dunia diperkirakan rata-
rata mencapai 100.000 spesies tiap tahun.
• Ini menunjukkan ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia dan kapasitas alam.
Penyebab hilangnya keanekaragaman
hayati
Divisio
Perkembangan Sistem
Klasifikasi
Sistem Dua Kingdom