Anda di halaman 1dari 36

INVERS

MATRIKS
 Pertemuan 1 = Sistem Persamaan Linier dan Matriks
 Pertemuan 2 = Operasi Pada Matriks dan Sifat Operasi Matriks
Pokok Pembahasan Pertemuan 3:
 Invers pada matriks
 Sifat-sifat pada matriks invers
 Matriks Elementer
DEFINISI INVERS MATRIKS
 Jika A dan B adalah sebarang matriks persegi sedemikian sehingga
AB=BA=I. Maka B merupakan invers dari A atau A-1 dan sebaliknya.
 Matriks yang mempunyai invers disebut invertible atau non singular.
Matriks yang tidak mempunyai invers disebut noninvertible atau singular.
 Jika matriks A mempunyai invers, maka nilai invers matriks A unik.
 Notasi matriks invers : A-1
 Sebuah matriks persegi nxn yang dikalikan matriks invers nya akan
menghasilkan matrik satuan (I) dimana A. A-1= I
 Matriks tidak persegi (bujursangkar) tidak memiliki invers
INVERS MATRIKS
 Tunjukkan bahwa B adalah matriks invers dari matriks A

 AB = I = BA
 Tunjukkan bahwa matriks B adalah invers dari matriks A dimana AB = I =
BA
INVERS MATRIKS
 Temukan matriks invers dari matriks berikut:

 Jika menggunakan persamaan AX = I maka

Lakukan perkalian antara A dan A-1 untuk membuktikan


INVERS MATRIKS DENGAN
ELIMINASI GAUSS – JORDAN

Untuk menemukan invers dari matriks A, temukan urutan OBE yang dapat mereduksi
A menjadi matriks identitas In, lalu lakukan OBE yang sama pada Matriks Identitas In
untuk mendapatkan invers matriks A (A-1).
INVERS MATRIKS DENGAN
ELIMINASI GAUSS – JORDAN
 Temukan invers dari martriks berikut
INVERS MATRIKS DENGAN
ELIMINASI GAUSS – JORDAN

The same sequence of row operations


that reduces A to In will transform In to
A−1
INVERS MATRIKS DENGAN
ELIMINASI GAUSS – JORDAN
 Temukan Invers dari matriks berikut

 Pada bagian A terdapat entry yang seluruhnya bernilai 0 maka tidak


mungkin membentuk matriks
 Matriks diatas tidak memiliki invers atau noninvertible atau singular.
Pada bagian A terdapat entry yang seluruhnya bernilai 0 maka tidak mungkin membentuk
matriks
Matriks diatas tidak memiliki invers atau noninvertible atau singular.
INVERS MATRIKS DENGAN
DETERMINAN
 Penggunaan metode eliminasi gauss – Jordan dapat menemukan invers
dari matriks untuk ukuran 3x3 atau diatasnya.
 Jika matriks A ber ordo 2x2, invers dapat diperoleh melalui penggunaan
determinan .

ad − bc disebut determinan dari matriks A

 Matriks A memiliki invers jika dan hanya jika ad − bc ≠ 0.


 Jika ad − bc ≠ 0, maka invers dari matriks A menggunakan rumus diatas.
INVERS MATRIKS DENGAN
DETERMINAN
 Temukan invers dari matriks 2x2 berikut

 Soal a.

 Soal b.

tidak memiliki invers atau noninvertible atau singular


 Hitung AB
 Hitung A-1 dengan determinan
 Hitung B-1 dengan determinan
 Hitung (AB)-1 dengan determinan
 Hitung B-1A-1
 Bandingkan hasil (AB)-1 dengan B-1A-1
SIFAT INVERS MATRIKS
 Hitung A-1 menggunakan determinan.
 Hitung (A-1)-1 menggunakan determinan
SIFAT INVERS MATRIKS
 Hitung A-2 dari matrik berikut

 Cara pertama (A2)-1

 Cara kedua (A-1)2


SIFAT INVERS MATRIKS
Sifat pada perkalian matriks
 Jika matriks A dan B memiliki invers, maka matriks AB juga invertible dengan teorema
sbb:

 Hitung A-1

 Hitung B-1

 Hitung AB dan AB-1

 Hitung B-1A-1

 Bandingkan hasil AB-1 dengan B-1A-1


SIFAT INVERS MATRIKS
PENGGUNAAN INVERS PADA
PENYELESAIAN SPL
 Jika matriks A non singular, maka
MATRIKS
ELEMENTER
DEFINISI MATRIKS
ELEMENTER
OPERASI BARIS ELEMENTER
1. Mengalikan suatu baris dengan konstanta tak nol.
2. Menukar posisi dua baris sebarang.
3. Menambahkan kelipatan atau perkalian dengan konstanta tak nol suatu
baris ke baris lainnya

Sebuah matriks nxn merupakan matriks elementer jika matriks tersebut


dapat dihasilkan dari matriks identitas In dengan melakukan satu (1) OBE.
MATRIKS ELEMENTER
 a. is elementary. To obtain it from I3,
multiply the second row of I3 by 3.
 b. is not elementary because it is not
square.
 c. is not elementary because row
multiplication must be by a nonzero
constant.
 d. is elementary. To obtain it from I3,
interchange the second and third rows of I3.
 e. is elementary. To obtain it from I2,
multiply the first row of I2 by 2 and add the
result to the second row.
 f. is not elementary because it requires two
elementary row operations to obtain from
I3.
MATRIKS ELEMENTER
MATRIKS ELEMENTER

The operations on the right side of the table


are called the inverse operations of the
corresponding operations on the left.
MATRIKS ELEMENTER
 Jika matriks elementer E dihasilkan dari OBE pada matriks identitas Im dan jika
A adalah matriks mxn, maka perkalian matriks EA adalah matriks yang
dihasilkan ketika OBE yang sama dilakukan kepada matriks A

 E dihasilkan dari menambahkan 3 kali baris pertama matriks I3 ke baris ke tiga.


 Hasil perkalian EA akan sama jika dilakukan operasi baris yang sama kepada
Matriks A.
MATRIKS ELEMENTER
ROW EQUIVALENT
ROW EQUIVALENT
ROW EQUIVALENT
ROW EQUIVALENT
 Bandingkan eselon baris melalui hasil OBE dengan hasil B

Anda mungkin juga menyukai