Anda di halaman 1dari 11

• Ada beberapa tempat yang bisa

menjadi target aksi obat yaitu kanal ion,


enzim suatu transporter (carrier atau
Pendahuluan protein pembawa), atau pada reseptor.

• merupakan suatu protein yang


berperan sebagai katalisator berbagai
reaksi kimia dan biokimia dalam tubuh
Enzim
Mekanisme aksi obat pada enzim

1. Molekul obat bertindak menjadi


substrat analog yang beraksi sebagai
inhibitor kompetitif bagi enzim

Mekanisme aksi obat


pada enzim
2. Molekul obat bertindak sebagai
substrat yang salah atau palsu (false
substrate), sehingga molekul obat
mengalami transformasi kimia oleh
enzim, tetapi membentuk produk yang
abnormal (yang tidak diharapkan). Hal ini
membuat jalur metabolic terganggu atau
berubah.
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
Teori kunci dan anak kunci (Lock and key) oleh Emil
Fisher
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat
substrat
2. Hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada
sisi aktivas
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk
ikatan yang lemah
4. Enzim + substrat -- Kompleks enzim substrat -- Hasil
akhir + Enzim

Teori kecocokan induksi (induced fit theory)


1. Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi
aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi
bentuk yang fleksibel
2. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk
sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk
substrat, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat
3. Ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim
mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang
terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi
lebih kuat.
Suhu

Keberadaan
Aktivator dan Logam berat
Inhibitor

Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Faktor kerja enzim
Internal
Logam
(Faktor
dalam)

Konsentrasi pH
Mekanisme kerja obat pada enzim
Obat yang bekerja pada enzim dibagi menjadi 2
berdasarkan mekanisme aksinya:
1. Inhibitor kompetitif
bereaksi secara kompetititf dengan substrat
enzim terhadap enzim pada sisi aktifnya, atau
inhibitor kompetitif menghambat reaksi normal
yang di perantarai suatu enzim
2. Substrat Palsu
Contoh-contoh obat bekerja sebagai inhibitor kompetitif

1. Aspirin (analgesik)
• menghambat enzim  siklooksigenase yang di perantarai perubahan substrat asam
arakidonat menjadi beberapa mediator inflamasi yaitu prostaglandin, tromboksan
2. Neostigmin (myasteniagravis ) dan racun organofosfat ( diisopropil 
fluorofosfat , isofluorofosfat dan malation )
• menghambat enzim asetilkolinesterase yang mendegradasi asetilkolin menjadi kolin dan asam
assetat sehingga mengakibatkan peningkatan kadar asetilkolin

3. Kaptopril ( antihipertensi)
• berekasi dengan menghambat angiotensi –converting enzyme  sehingga menghambat
pembentukan angiotensi II 

4. Allopurinol (antigout)
• beraksi dengan menghambat enzim xanthin oksidase. Enzim tersebut bertanggung jawab
menghasilkan asam urat
Contoh-contoh obat bekerja sebagai inhibitor kompetitif
5. Simvastatin (antihiperlipidemia).
• mengahmbat enzim HMG-CoA reduktase, suatu rate-limiting enzyme pada sistem kolesterol. HMG-CoA
reduktase, merupakan enzim yang mengubah HMG-CoA menjadi asam mevalonat, selanjutnya diubah
menjadi kolesterol

6. sulfonamid dan trimetropim (antibiotik)


• bereaksi secara sinergis menghambat enzim dihidropteroat synthetase dan dihidrofolat reduktase. Kedua
obat tersebut sering dikombinasikan untuk beberapa kasus infeksi misalnya infeksi pada saluran pernapasan
dan saluran kencing

7. asetasolamid ( diuretik)
• menghambat enzim karbonik anhidrase)

8. karbidopa ( anti Parkinson)


• menghambat dopa dekarboksilase)

9. selegilin ( anti Parkinson)


• menghambat enzim monoamin oksidase B

10. cytarabin (anti kanker)


• menghambat enzim DNA polimerase

11. acyclovir ( anti virus)


• menghambat thymidin kinase
Skema penghambatan enzim
cox-1 dan cox-2
Mekanime kerja obat
menghambat enzim
xantin oksidase
Contoh contoh obat yang bekerja sebagai substrat palsu

Fluorourasil (Antikanker)
• Pada proses normal , urasil dalam 2-deoksiuridilat ( DUMP) diubah menjadi 2-
deoksitimidilat ( DTMP) melalui enzim timidilat sintetase. Timidilat tersebut digunakan
dalam proses sintesis purine atau sintesis DNA sel. Pada pemberian fluorourasil, senyawa
ini kan mengalami transformasi kimia untuk membentuk produk abnormal yang
mengganti jalur metabolisme yang normal.  Fluorourasil mengganti urasil sebagai
intermediet pada biosintesis purine. Dalam tubuh fluorourasil diubah menjadi
fluorodeoksiuridin monofosfat ( FDUMP), dapat berinteraksi dengan timifilat sintetase
namun tidak mngahasilkan DTMP. Hal ini mengakibatkan penghambatan sintesis DNA dan
pada akhirnya pembelahan sel terhenti.

metildopa (antihipertensi).
• Peningkatan tekanan darah salah satunya dipacu oleh aktivitas syaraf simpatik pada organ
kardiovaskuler dengan melibatkan noradrenalin ( NA). Dalam sistem syaraf simpatik , NA
dibentuk dari dopamin oleh enzim  dopamin b-hidroksilase. Dopamin sendiri dibentuk dari
dopa oleh enzim dopa dekarboksiloase. Pada pemberian metildopa, senyawa tersebut
dapat berinteraksi dengan enzim tersebut sehingga tidak terbentuk noradrenalin namun
membentuk metil-noradrenalin. Metil-noradrenalin merupakan agonis Alfa 2 adrenergik.
Aktifitas pada reseptor alfa adrenergik menyebabkan penghambatan pelepasan
noradrenalin dari sistem syaraf simpatik.

Anda mungkin juga menyukai