LAPO
RAN
KEUA
LAPO D NGA
RAN AN N
REAL
ISAS
I ANG
GAR
AN
“
3
LAPORAN KEUANGAN
L a p o ra n Ke u a n g a n m e r u p a ka n l a p o ra n
yang terstruktur mengenai posisi
ke u a n g a n d a n t ra n s a k s i - t ra n s a k s i y a n g
d i l a k u ka n o l e h s u a t u e n ti t a s p e l a p o ra n .
NERACA
Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset da kewajibann
yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau
dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.
LAPORAN OPERASIONAL
Laporan finansial mencakup laporan operasional yang menyajikan pos-pos
sebagai berikut:
a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
b) Beban dari kegiatan operasional ;
c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;
d) Pos luar biasa, bila ada;
e) Surplus/defisit-LO.
Source: PP No.71 tahun 2010 (PSAP No.01)
“
21
AKUNTANSI ANGGARAN
Akuntansi Anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan
pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu
pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
AKUNTANSI PENDAPATAN
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumla netonyaa (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
AKUNTANSI BELANJA
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara / Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja Modal
Pemerintah Daerah
AKUNTANSI PEMBIAYAAN
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan
pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah terutam dimaksudkann untuk menutup defisit dan
atau memanfaatkan surplus anggaran.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 5 Juli 2008, Pemerintah membayar utang ke Asian
Development Bank (ADB) sebesar USD2.000.000 dari rekening USD. Kurs jual pada
tanggal tersebut Rp9.300/USD dan kurs beli USD terhadap Rupiah adalah
Rp9.200/USD, atau kurs tengah Rp9.250/USD
Jawaban:
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 5 Juli 2008 Pemerintah membayar utang ke ADB
sebesar PY2.000.000.000. Karena tidak tersedia dana dalam JPY, Pemerintah harus
membeli JPY untuk membayarnya. Untuk membeli JPY dalam jumlah tersebut,
Pemerintah mengeluarkan dana Rupiah sebesar Rp160.000.000.000 berdasar kurs
transaksi Rp80/JPY.
Jawaban:
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 5 Juli 2008 Pemerintah membayar utang kepada Pemerintah
Korea sebesar KRW2.000.000.000. Dana yang tersedia untuk membayar utang dimaksud adalah
dalam mata uang USD. Kurs transaksi yang diperoleh pemerintah untuk membeli KRW adalah
USD1 = KRW930, Kurs jual pada tanggal tersebut Rp9.300,00/USD dan kurs beli adalah
Rp9.200/USD, atau kurs tengah Rp9.250/USD.
Jawaban:
1 2 3
4 5 6
44