Anda di halaman 1dari 7

HUKUM KEPAILITAN

MUNCULNYA HUKUM KEPAILITAN


Persoalan yang disebabkan sengketa utang piutang semakin memuncak sejak
terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998, pada saat itu banyak
pelaku usaha yang memiliki banyak utang yang sudah jatuh tempo kepada
beberapa kreditor, di sisi lain utang pelaku usaha dalam kurs dollar semakin
meroket jumlahnya karena semakin terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap
dollar pada waktu itu, sehingga kondisi seperti saat itu semakin parah dunia
usaha di Indonesia dengan akibat banyaknya pelaku usaha yang merupakan
debitor tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kewajibannya kepada
beberapa kreditor yang telah memberikan pinjaman kepadanya.
Lanjutan….
Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong bagi pemerintah untuk
mengundangkan suatu produk hukum terkait dengan kepailitan, meskipun
sebenarnya lebih dikarenakan adanya tekanan dari IMF (International Monetery
Fund) kepada Pemerintah Indonesia untuk segera mengundangkan suatu produk
hukum yang mengatur tentang penyelesaian sengketa utang piutang melalui
kepailitan yang menggantikan keberlakuan Faillissements verordering (FV)
Staatsblad Tahun 1905 Nomor 217 juncto Staatsblad Tahun 1906 Nomor 348,
sehingga kemudian pemerintah menindak lanjuti hal tersebut dengan
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1
Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang tentang Kepailitan, yang
kemudian Perpu ini ditetapkan menjadi Undang-undang Nomor 4 Tahun 1998
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1
Tahun1998 tentang Perubahan atas Undang-undang tentang Kepailitan Menjadi
Undang-undang, setelah itu direvisi dengan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
PENGERTIAN KEPAILITAN
Kepailitan merupakan suatu proses di mana
seorang debitur yang mempunyai kesulitan
keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan
pailit oleh pengadilan, dalam hal ini
adalah pengadilan niaga, dikarenakan debitur
tersebut tidak dapat membayar utangnya, Harta
debitur dapat dibagikan kepada
para kreditur sesuai dengan peraturan
pemerintah.
PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG
KEPAILITAN
Pada tanggal 20 April 1998 pemerintah telah
menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 1 Tahun 1998 tentang
perubahan atas Undang-Undang tentang
Kepailitan yang kemudian telah disetujui oleh
DPR menjadi UU No. 4 Tahun 1998 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun
1998 tentang perubahan atas UU tentang
Kepailitan tgl 9 September 1998.
TUJUAN UTAMA KEPAILITAN
Tujuan utama kepailitan adalah untuk melakukan
pembagian antara para kreditur atas kekayaan
debitur oleh kurator.
Kepailitan bermaksud untuk menghindari
terjadinya sitaan terpisah atau eksekusi terpisah
oleh kreditur dan menggantikannya dengan
mengadakan sitaan bersama sehingga kekayaan
debitur dapat dibagikan kepada semua kreditur
sesuai dengan hak masing-masing.
LEMBAGA KEPAILITAN
Pada dasarnya merupakan suatu lembaga yang
memberikan suatu solusi terhadap para pihak
apabila debitur dalam keadaan berhenti
membayar/tidak mampu membayar.

Anda mungkin juga menyukai