Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI ANTAR

SEL
OLEH KELOMPOK 3
RUSNIATI
ASFIRA
A. RAHMI
RUSLAN SAFRI
NOVITA GRACE
MERSI MIYUKI
SEL

Sel merupakan unit terkecil dari


organisme. Sel tidak akan mampu bekerja
dan membentuk sebuah jaringan bila tidak
ada koordinasi antara satu dengan yang
lain. Miliaran sel penyusun setiap makhluk
hidup harus berkomunikasi untuk
mengkoordinasikan aktivitasnya sedemikian
rupa sehingga memungkinkan organisme itu
untuk berkembang. Mulai dari sel yang
berkomunikasi terbentuk jaringan kemudian
organ dan sistem yang menjalankan
KOMUNIKASI ANTAR
SEL
Menurut  Prof. Subowo (1995)
mengungkapkan bahwa komunikasi sel
adalah proses penyampaian informasi
sel dari sel pesinyal menuju ke sel
target untuk mengatur pengembangan
dan pengorganisasiannya menjadi
jaringan, mengawasi pertumbuhan dan
pembelahannya serta
mengkoordinasikan  aktivitasnya.
TIPE PENYAMPAIAN MOLEKUL SEL DALAM
KOMUNIKASI SEL

b.  Parakrin adalah sel


a.  Endokrin adalah sel
penyekresi bekerja pada sel-
target jauh dengan media
sel target yang berdekatan
hormon yang dibawa oleh
dengan melepas molekul
pembuluh darah.
regulator lokal (misalnya
faktor pertumbuhan )
kedalam cairan luar sel.
c.  Autokrin, adalah sel d. Sinaptik adalah tipe
responsif terhadap pensinyalan jarak jauh
substansi yang dihasilkan melalui sistem persarafan.
oleh sel itu sendiri atau Sel saraf melepaskan
dengan kata lain sel molekul neurotransmiter
penghasil mediator kedalam sinapsis sehingga
berperan juga sebagai sel merangsang sel target.
sasaran.
METODE KOMUNIKASI
SEL
a. Komunikasi langsung, yaitu komunikasi antar sel yang sangat
berdekatan karena mentransfer sinyal listrik (ion-ion)
b. Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat
kimia yang dilepaskan  kecairan ekstrasel yang berdekatan
ataupun kepada sel-sel yang berada jauh letaknya.
c. Komunikasi jarak jauh,  adalah  komunikasi yang berlangsung
melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel syaraf dan atau sinyal
kimia (hormon dan neurohormon)
d. Dengan membentuk gap junction sehingga terjadi hubungan
sitoplasma dari kedua sel yang berkomunikasi tersebut.
TAHAPAN KOMUNIKASI
SEL
a. Tahap penerimaan (reception)
Pada tahapan ini sel target mendeteksi molekul sinyal
yang berasal dari luar sel. Sinyal kimiawi terdeteksi  ketika
molekul sinyal berikatan dengan protein reseptor yang
terletak dipermukaan atau didalam sel.

b. Tahap pengikatan molekul (transduction)


Pada tahap ini molekul sinyal memiliki bentuk yang
komplamenter dengan situs reseptor yang melekat disitu
seperti anak kunci dalam gembok atau substrat dalam situs
katalitik suatu enzim. Molekul sinyal berprilaku seperti ligan,
istilah molekul yang berikatan secara spesifik dengan
molekul lain, sering kali yang berukurakan  besar.
Pengikatan  ligan menyebabkan protein reseptor mengalami
perubahan bentuk. Umumnya efek pengikatan ligan menjadi
agregasi kedua atau lebih mengaktivasi reseptor lain
berinteraksi dengan molekul lainnya.

c. Tahap responsif (response)


Pada tahapan ini  sinyal yang ditrandusikan
menyebabkan aktivitas selular seperti glikogen fospolirase,
JENIS-JENIS RESEPTOR DAN
PENGARUHNYA TERHADAP
AKTIVITAS SITOPLASMA

A. Reseptor dalam membran sel


Tiga tipe utama reseptor membran
sel adalah:
1. Reseptor saluran/gerbang
 ion;  misalnya pada molekul
neurotransmitter yang
dilepaskan sinapsis antara dua
sel saraf berikatan dengan
saluran ion sehingga
menyebabkan saluran
membuka dan memicu
timbulnya sinyal listrik yang
merambat ke sel penerima. Reseptor saluran
2. Reseptor terikat enzim  seperti  tirosin kinase
Kinase adalah enzim yang mengkatalis transfer gugus
fospat dari ATP ke asam amino tirosin.
3.  Reseptor terkopel
protein G
Reseptor terkopel
protein G adalah
reseptor membran
plasma yang
bekerjadengan
bantuan protein G,
protein yang mengikat
molekul GDP/ GTP
yang kaya  energi.
Struktur molekulnya
terdiri dari 7 heliks α,
β danγ transmembran.
B. Reseptor dalam intraseluler
Reseptor ini terletak pada sitoplasma atau pada
nukleus target. Reseptor intraseluler adalah reseptor
protein yang tidak berada pada membran sel
melainkan pada sitoplasma atau nukleus. Mekanisme
jalur transduksi sinyal (jalur-jalur merelai sinyal dari
reseptor ke respon seluler) seperti berikut:

• Molekul yang merelay sinyal dari reseptor ke


respon disebut molekul relay (sebagian besar
merupakan protein).
• Molekul sinyal awal secara fisik tidak dilewatkan
jalur pensinyalan (molekul sinyal bahkan tidak
pernah masuk sel). Sinyal direlai sepanjang suatu
jalur, artinya informasi tertentu dilewatkan. Pada
tiap tahap sinyal ditransduksi menjadi bentuk
berbeda yaitu berupa perubahan konformasi suatu
protein yang disebabkan oleh fosforilasi.
C. Second Messenger
Second messenger merupakan jalur pensinyalan yang
melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut
dalam air, sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang
mengikat reseptor membran merupakan  jalur first
messenger. Dua contoh second messenger  yang paling
banyak digunakan ialah:

1.AMP siklik
Second messenger ini yang membawa sinyal yang
diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau
otot ke bagian dalam sel, dimana sinyal itu menyebabkan
pemecahan glikogen.

2.Ion kalsium
Banyak molekul sinyal pada hewan, termasuk
neurotransmitter, faktor pertumbuhan dan sejumlah
hormon menginduksi respon pada sel targetnya melalui
jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion
kalsium sitosolik. Peningkatan konsentrasi ion kalsium
sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan. Sel
menggunakan ion kalsium sebagai second messenger
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai