Reaksi anafilaksis
Fase sensitisasi
Perjalanan reaksi ini dibagi
menjadi tiga fase Fase aktivasi
Fase efektor
Fase Sensitisasi
Derajat ringan
Sering dengan keluhan kesemutan perifer, sensasi
hangat, rasa sesak di mulut & tenggorok
Dapat juga terjadi kongesti hidung, pembengkakan
periorbital, pruritus, bersin-bersin, & mata berair
Awitan gejala-geoala dimulai dalam 2 jam pertama
setelah pemajanan
Derajat sedang
Mencakup semua gejala-gejala ringan
Ditambah bronkospasme & edema jalan nafas / laring
dengan dispnea, batuk & mengi
Wajah kemerahan, hangat, ansietas, & gatal-gatal juga
sering terjadi
Awitan gejala-gejala sama dengan reaksi ringan
Derajat berat
Awitan sangat mendadak dengan tanda & gejala yg
sama disertai kemajuan yg pesat kearah bronkospame,
edema laring, dispnea berat, & Sianosis
Bisa diiringi gejala disfagia, keram abdomen, muntah,
diare, kejang
Henti jantung & koma jarang terjadi, kematian
disebabkan oleh gagal napas, aritmia ventrikel
Gejala dapat tjd segera setelah terpapar dengan antigen
Pada ginjal
Hipoperfusi ginjal yg mengakibatkan LAB
penurunan pengeluaran urine Fungsi Ginjal
(oligouri/anuri) akibat penurunan GER, yg Urinalisis
akhirnya mengakibatkan gagal gınjal akut
Pada sistem hepatobilier
LAB
Hipoperfusi mengakibatkan tjd nekrosis
Fungsi hati
sel sentral, penıngkatan kadar enzım PT/aPTT
hati, & koagulopati
Airway Problem :
• Pembengkakan jalan nafas seperti tenggorokan & Lidah
membengkak (faring/laring oedema) Pasien sulit
bernafas, menelan, merasa tenggorokan tertutup
• Suara Hoarse
Pemeriksaan lainnya :
analisa gas darah, elektrolit,
gula darah, tes fungsi hati, tes
fungsi ginjal, feses lengkap,
elektrokardiografi, rontgen
thorak, dll
Scratch Test
Skin end-point titration
Terima Kasih