PERENCANAAN PROSES PRODUKSI SERTA POLA ALIRAN BAHAN ARYA JANNATA L – 125060200111074 RIZKY YUNTYANSYAH - 125060200111094 PERENCANAAN PROSES PRODUKSI SERTA POLA ALIRAN BAHAN
Perencanaan Proses Produksi adalah perencanaan
bagaimana sekumpulan aktivitas produksi yang berlangsung mulai dari input ,pemrosesan, sampai menghasilkan produk (output).
Pembedaan Proses Produksinya
A. Atas Dasar Karakteristik Aliran Prosesnya Aliran Garis Aliran Intermiten (Job Shop) Aliran Proyek
B. Atas Dasar Tipe Ordernya
Produksi untuk persediaan Produksi untuk pesanan Aliran Garis / Repetitive Process
Merupakan proses produksi yang
menggabungkan fungsi intermitten process dan continous process
Contoh : Produksi mie instant, surat kabar.
Aliran Intermiten Merupakan kegiatan operasional yang mempergunakan peralatan produksi yang disusun dan diatus sedemikian rupa, yang dapat dimanfaatkan untuk secara fleksible untuk mendapatkan berbagai produk dan jasa.
Contoh : Produksi furniture dan kerjainan
lainnya Aliran Proyek Proses produksi dengan pesanan khusus / unik
Contoh dari aliran proyek ini antara lain adalah :
1. Pesawat 2. Kapal Menurut Tipe Ordernya
Proses produksi untuk persediaan
Proses produksi untuk pesanan
Perbedaan Keduanya Pola Aliran Bahan keseluruhan pola dalam aliran produksi dari awal proses produksi (penerimaan bahan baku) sampai dengan proses akhir (produk jadi).
Pola aliran bahan akan tergantung pada
beberapa faktor sbb : 1. Area luasan yang tersedia 2. Dimensi dari lantai yang tersedia 3. Luas area yang diperlukan untuk setiap fasilitas produksi Macam-macam pola aliran bahan dapat dibagi menjadi : 1. Straight Line (Pola Aliran Garis Lurus) 2. Serpentine (Pola Aliran Zig-Zag) 3. U-Shaped (Pola Aliran Bentuk U) 4. Circular (Pola Aliran Melingkar) 5. Odd Angle (Pola Aliran Sudut Ganjil) Straight Line (Pola Aliran Garis Lurus)
Pada umumnya pola ini digunakan untuk
proses produksi yang pendek dan relatif sederhana, dan terdiri atas beberapa komponen. Serpentine (Pola Aliran Zig-Zag)
Pola ini biasanya digunakan bila aliran
proses produksi lebih panjang daripada luas area.pada pola ini, arah aliran diarahkan membelok sehingga menambah panjang garis aliran yang ada. Pola ini digunakkan untuuk mengatasi keterbatasan area. U-Shaped (Pola Aliran Bentuk U)
Dilihat dari bentuknya, pola aliran ini
digunakan bila kita menginginkan akhir dan awal proses produksi berada di lokasi yang sama. Keuntungannya adalah meminimasi penggunaan fasilitas material handling dan mempermudah pengawasan Circular (Pola Aliran Melingkar)
Pola ini digunakan apabila departemen
penerimaan dan pengiriman berada di lokasi yang sama. Odd Angle (Pola Aliran Sudut Ganjil)
Pola ini jarang dipakai karena pada
umumnya pola ini digunakan untuk perpindahan bahan secara mekanis dan keterbatasan ruangan. Dalam keadaan tersebut, pola ini memberi linatsan terpendek dan berguna banyak pada area yang terbatas.