Anda di halaman 1dari 56

* GANGGUAN

PEREDARAN
DARAH
Present by.
Windya Nazmatur Rahmah, S.Tr.A.K., M.Biomed
SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
* Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup
dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam
peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah
melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran
darah besar dan peredaran darah kecil. 
* Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai
dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju ke
paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung
(serambi kiri).
* Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung
(bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian
melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).

Pendahuluan
1. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
* Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran
darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi
(atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel).
Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang
terletak pada pangkal aorta(arteri besar),
* katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik
(ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula
trikuspidalisyang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan
serambi (atrium) kanan.
* Saluranyang keluar dari jantung disebutarteri. Arteri yang
berhubungan langsung dengan jantung  yaitu Arteri
pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah
kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar
yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri)
menuju ke seluruh tubuh.
* Saluranyang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung
terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan
jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior
dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang
membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke
jantung,vena cava inferior adalah vena yang membawa
darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung
dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah
kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
* Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah
120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah
saat ventrikel berkontraksi disebut tekanansistol. Nilai 80
mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi
disebut tekanan diastol.
* Bilik
(ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal
karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh
tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel)
kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan
darah menuju paru-paru.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri),
pembuluh balik (vena), dan kapiler.
* 1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam
arteri kaya akanoksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh
ini agak dalam dari permukaan kulit
* 2) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan arteri.
* 3) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat
darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan
karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel
tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke
dalam darah.
* 4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena.
* 5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju
jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah
dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan
* CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat
2. Darah
Darah manusia berwarna merah karena
mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk
mengankut oksigen  dan karbondioksida.
a. Plasma
* merupakan bagian darah yang berupa cairan. Fungsinya
mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di
dalam plasma darah terdapat protein-protein yang
mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara
lain berupaalbumin  yang berfungsi untuk menjaga
tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi
membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk
pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan
dalam sistem kekebalan disebutserum. Serum ini
mengandung berbagai antibodi yang penting dalam
sistem kekebalan tubuh
b. Sel-Sel Darah
sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang
terdiri dari :
*1) Eritrosit(sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut
hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk
di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah
tua dan rusak dirombak di dalam limpa.
*2) Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan
tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan
mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit
dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak
tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan
fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas.
 Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh
kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara
memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per
mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per
mm3darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari
4.000 per mm3disebut.
menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi
penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per
mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika
terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan
dapat hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan
tidak berinti.  
Setiap komponen darah mempunyai fungsi
tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam,
yaitu sebagai berikut :
* 1)Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jantung dan ke seluruh tubuh.
* 2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati
kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk
dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin
ke seluruh tubuh.
* 3)
Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing
yang masuk dalam tubuh.
* 4)
Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman
dan antitoksin untuk menetralkan racun.
* 5)Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang
berperan penting adalah trombosit.
* 6)
Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C
walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu
menyebarkan energi panas secara merata ke seluruh tubuh.
* KELAINAN PADA
SISTEM PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah
disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang
tidak sehat. Sistem peredaran darah terdiri atas
jaringan dari organ, darah, dan pembuluh darah. Organ
dan pembuluh darah bertanggung jawab untuk
mengalirkan darah yang berisi, nutrisi, oksigen,
hormon dan gas-gas lain menuju sel.
* Penyebab Masalah pada
Pembuluh Darah
* Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan oleh
tubuh (organ hati) dan 20% dihasilkan dari luar tubuh berupa zat
makanan.
* Kolesterol yang berasal dari zat makanan dapat meningkatan kadar
kolesterol dalam darah. Tetapi jika konsumsi seimbang dengan kebutuhan,
maka tubuh akan tetap sehat.
* Kolesterol tidak larut dalam darah. Untuk itu, agar dapat dikirim ke seluruh
tubuh, kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel lipoprotein.
* Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL)
dan High Density Lipoprotein
* LDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah dikenal
sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri
dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan arteri serta menyebabkan
peyempitan dan penyumbatan aliran darah. Akibatnya, jantung kesulitan
untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung.
Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan stroke.
* HDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan tinggi dikenal
sebagai kolesterol baik karena membawa kembali kolesterol buruk ke
organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut.

* Kolesterol dan Pola Makan


* Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif,
namun juga pada perokok pasif. Perokok aktif adalah orang
yang merokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang
terkena imbas secara langsung dari kegiatan merokok.
* Saat merokok, segala zat beracun yang ada dalam rokok akan
mengalir dalam darah dan juga menyebabkan
terkontaminasinya zat-zat penting dalam darah. Dan akan
terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran
darah menjadi tidak lancar dan tersumbat.
* Rokok terbuat dari tembakau (Nicotiana Tobaccum L.). Asap
rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia berbahaya.
Zat kimia yang dikeluarkan terdiri dari komponen gas (85%)
dan partikel.

*Rokok
* KEADAAN PATOLOGIS
DARI KELAINAN PADA
SISTEM PEREDARAN
* Anemia adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin
dalam darah. Penyebab anemia adalah kurangnya
kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya
eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah
dari volume normal. Anemia dapat terjadi pada tubuh
seseorang yang terluka dan mengeluarkan banyak darah,
misalnya akibat kecelakaan.
* Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi
(anemia gizi), kekurangan vitamin B12 karena tubuh tidak
mampu menyerap vitamin B12 (anemia pernisiosa), dan
anemia aplastik yaitu anemia yang disebabkan oleh
kegagalan sumsum tulang memproduksi sel darah merah.
*Anemia
* Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku.
Luka sedikit saja darah dapat mengucur terus, sehingga
penderita mengalami kurang darah, bahkan bisa
menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun,
diwariskan orang tua kepada anaknya. Kaum laki-laki
besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini,
karena gen hemofilia cenderung menampakkan
pengaruhnya pada laki-laki. Hemofilia bersifat mematikan
sehingga kaum perempuan akan mati sebelum dewasa
jika menderita penyakit ini.

*Hemofilia
* Leukimia atau kanker darah adalah penyakit yang
disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang
tak terkendali. Disamping itu, sel darah putih akan
memakan sel darah merah (eritrosit) sehingga
penderita mengalami anemia berat.
* Gejala leukimia yaitu: demam, kedinginan, badan
lemah dan sakit kepala, sering mengalami infeksi,

*Leukimia
penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi,
berkeringat terutama di malam hari.
* Sicklemia (Anemia Sel Sabit) adalah penyakit turunan
berupa kelainan hemoglobin (hemoglobinopati), yaitu
terbentuknya hemoglobin S yang fungsinya
terganggu sehingga sel darah merah berbentuk bulan
sabit.
* Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam
glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan dalam
penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau
lisin. Hal ini menyebabkan hemoglobin menghasilkan
sel sabit.
*Siklemia
* Anemia sel sabit merupakan kelainan genetik terkait
gen resesif.
* Thalasemia merupakan
suatu penyakit kelainan
darah resesif autosomal atau
bersifat genetik dimana
kerusakan DNA akan
menyebabkan
ketidakseimbangan
pembuatan salah satu dari
keempat rantai asam amino
yang memproduksi sel darah
merah (hemoglobin)
penderitanya, serta mudah
*Thalasse
rusak sehingga kerap
menyebabkan anemia.
mia
Hemoglobin merupakan salah satu pembentuk sel darah
merah, yang terdiri dari 4 rantai asam amino (2 rantai
amino alpha dan 2 rantai amino beta) yang bekerja
bersama-sama untuk mengikat dan mengangkut
oksigen keseluruh tubuh. Kegagalan pembentukkan
rantai asam amino menyebabkan thalasemia, hal
tersebut ditandai oleh defisiensi produksi globin pada
hemoglobin, dimana terjadi kerusakan sel darah merah
didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit
menjadi pendek (kurang dari 100 hari).
* Hipertensi atautekanan darah tinggi terjadi jika tekanan
darah sistole dan diastole di atas normal, yaitu sistole lebih
besar dari 140 mm Hg atau tekanan diastole lebih besar dari
99 mmHg. Tekanan darah yang ideal adalah tekanan sistole
120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg. Penyebabnya
antara lain adalah penyakit ginjal, banyak merokok,
kegemukan, gangguan dalam transpor garam-garam dan
hormon. Tetapi dapat pula karena faktor keturunan.
* Hipertensi dapat menyebabkan jantung harus bekerja keras
sehingga otot-ototnya menebal, beban terhadap arteri
semakin besar sehingga mudah pecah. Bila arteri yang
menuju otak pecah dapat menimbulkan stroke. Hipertensi
ditandai dengan badan lemah, pusing, napas pendek, dan
palpitasi jantung.

*Hipertensi
* Hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan
suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan sistole
dan diastolnya di bawah ukuran normal (<90/70
mmHg). Tekanan darah rendah ditandai dengan
gejala mudah pusing ketika bangun tidur, badan
cepat lelah atau lesu, tangan dan kaki terasa dingin,
mata berkunang-kunang terutama setelah jongkok
lalu berdiri, atau pingsan. Hipotensi dapat
disebabkan oleh pendarahan, diare yang disertai
muntah, kekurangan mineral dalam makanan (diet
terlalu ketat), atau mengkonsumsi obat penurun
tekanan  darah secara berlebihan.

*Hipotensi
* Arteriosklerosis disebabkan oleh tumpukan lemak di
bagian bawah lapisan dinding arteri.
* Arteriosklerosis bisa terjadi di otak, jantung, ginjal, organ
vital lainnya, dan lengan serta tungkai.
* Jika arteriosklerosis terjadi di arteri yang menuju otak
(arteri karotid), maka bisa menyebabkan stroke.
* Jika arteriosklerosis terjadi dalam arteri yang menuju
jantung (arteri koroner), maka bisa menyebabkan
serangan jantung.
* Arteriosklerosis bermula saat sel darah putih (monosit)
pindah dari aliran darah ke dinding arteri dan berubah
menjadi sel-sel penumpuk lemak. Penumpukan ini
menyebabkan penebalan di lapisan arteri.

*Arteriosklerosis
* Deep Vein Trombosis
DEFINISI
* Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis (DVT)) adalah
suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah
di dalam vena dalam.
* Bekuan yang terbentuk di dalam suatu pembuluh darah
disebut trombus.
* Trombus bisa terjadi baik di vena superfisial (vena permukaan)
maupun di vena dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang
terbentuk di vena dalam.
* Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau
sebagian dari trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah dan
tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga
menyumbat aliran darah.
* Trombus yang berpindah-pindah disebut emboli.
* Semakin sedikit peradangan di sekitar suatu trombus,
semakin longgar trombus melekat ke dinding vena dan
semakin mudah membentuk emboli.
* Penekanan pada otot betis bisa membebaskan trombus yang
tersangkut, terutama ketika penderita kembali aktif.
* Darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu
ke paru-paru, karena itu emboli yang berasal dari vena
tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru.
Keadaan ini disebut emboli paru.
* Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau
hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah
kanan dan dengan cepat menyebabkan kematian.
PENYEBAB
Ditemukan 3 faktor yang berperan dalam terjadinya
trombosis vena dalam:
* Cedera pada lapisan vena
* Meningkatnya kecenderungan pembekuan darah : terjadi
pada beberapa kanker dan pemakaian pil KB (lebih
jarang).
Cedera atau pembedahan mayor juga bisa meningkatkan
kecenderungan terbentuknya bekuan darah.
* Melambatnya aliran darah di dalam vena : terjadi pada
pasien yang menjalani tirah baring dalam waktu yang
lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa
darah menuju jantung.
Misalnya trombosis vena dalam bisa terjadi pada penderita
serangan jantung yang berbaring selama beberapa hari
dimana tungkai sangat sedikit digerakkan; atau pada
penderita lumpuh yang duduk terus menerus dan ototnya
tidak berfungsi.
* Trombosis juga bisa terjadi pada orang sehat yang duduk
terlalu lama (misalnya ketika menempuh perjalanan atau
penerbangan jauh). Beberapa faktor resiko lainnya adalah
* Riwayat trauma pada tubuh daerah bawah, seperti fraktur
pinggul, tulang paha dan kaki
* Obesitas
* Gagal jantung
* Berada pada ketinggian sekitar diatas 14000 kaki
* Pada pengguna estrogen, seperti pada obat – obatan
kontrasepsi
* Kanker
* Pada pasien dengan DIC (gangguan pembekuan
*
intravaskuler) yang biasanya disertai infeksi atau gagal
organ
* Usia lanjut
* Jantung Koroner
* Jantung koroner adalah tersumbatnya arteri koroner
sehingga aliran darah yang mencapai sel-sel otot jantung
hanya berjumlah sedikit.
* Jantung koroner dapat disebabkan oleh kebiasaan
merokok, makanan berkolesterol tinggi, kegemukan,
diabetes mellitus, penuaan, tekanan darah tinggi, dan
faktor keturunan.
* Varises
* Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena.
* Varises dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh,
pada kaki, tangan, esophagus, scrotum dan vulva.
* Biasanya pada anggota tubuh bawah ( misalnya
betis)
* Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya katup
pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat katup –
katup yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak
turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada
pembuluh vena menyebabkan darah akan terus
mengalir ke arah jantung. Katup yang rusak atau lemah
akan membuat darah bergerak mundur yang
mengakibatkan darah berkumpul di dalam dan
menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran
darah yang disebut sebagai Varises.

*Penyebab Varises
* Faktor genetik/keturunan. Varises yang terjadi pada usia muda dan
tidak diketahui penyebabnya kemungkinan besar varises tersebut
disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
*  Kehamilan. Kehamilan menyebabkan berat badan bertambah yang
akan membebani kaki dan pembuluh darah vena yang mengakibatkan
aliran darah dari kaki terhambat.
* Umur. Semakin tua umur semakin beresiko menderita varises karena
semakin tua elastisitas pembuluh darah termasuk pembuluh darah
vena semakin berkurang.
* Terlalu lama berdiri. Terlalu lama berdiri menyebabkan kaki terlalu lama
menahan beban tubuh yang mengakibatkan beban pembuluh darah
vena bertambah berat, akibatnya vena mengalami pelebaran.
* Memakai sepatu hak terlalu tinggi. Memakai sepatu dengan hak tinggi
menyebabkan otot tumit tidak dapat bekerja secara maaksimal
membantu pembuluh darah vena.
* Obesitas. Kelebihan berat badan akan membuat beban pembuluh darah
vena semakin tinggi sehingga beresiko menderita varises pada betis
kaki.

*Faktor Penyebab
* Hemoroid
* Hemoroid atau sering juga
disebut wasir/ambien adalah pembengkakan dan
peradangan pembuluh darah vena di sekitar anus
dan bagian rektum bawah.
* Hemoroid mirip varises

Penyebab Hemoroid (Wasir)


Hemoroid disebabkan oleh tekanan yang terlalu
banyak pada dubur, sehingga memaksa darah untuk
meregangkan pembuluh darah hingga mengalami
pembengkakan. Biasanya seseorang dimana
orangtuanya mengalami hemoroid, kemungkinan
juga ia dapat mengalaminya juga.
Penyebab Hemoroid paling umum:
* Berusaha untuk buang air besar karena sembelit atau
feses yang keras
* Sering mengalami diare
* Duduk yang terlalu lama
* Duduk di toilet untuk waktu yang lama
* Waktu persalinan/melahirkan
* Tekanan dari janin pada wanita hamil
* Sering angkat beban yang berat
* Kecenderungan ada riwayat keluarga yang juga
mengalami hemoroid
* Obesitas
* Limfangitis
*Limfangitis (lymphangitis) adalah
peradangan pada satu atau beberapa
pembuluh limfe (atau disebut juga
pembuluh getah bening).
*Pembuluh getah bening merupakan saluran
kecil yang membawa getah bening dari
jaringan ke kelenjar getah bening dan ke
seluruh tubuh.
* Adanya luka yang terinfeksi dapat menyebabkan
organisme patogen masuk ke dalam pembuluh limfe
danmenimbulkan peradangan lokal serta penjalaran
infeksi yang bermanifestasi sebagai garis-garis merah
pada kulit.
* Peradangan atau infeksi ini akan menjalar naik ke
kelenjar getah bening regional. Bakteri dapat tumbuh
dengan cepat di dalam sistem limfatik.
* Pada orang dengan daya tahan tubuh yang normal,
bakteri streptokokus (jenis streptokokus grup A beta
hemolitikus) merupakan penyebab paling sering
terjadinya limfangitis.
* Bakteri streptokokus biasanya memasuki pembuluh-
pembuluh ini melalui gesekan, luka atau infeksi
(terutama selulitis) di lengan atau tungkai.
* Kadangkala, limfangitis juga dapat disebabkan oleh
staphylococci atau bakteri lain, seperti jenis
Pseudomonas.
*
*Edema
* Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di
antara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga
tubuh.
* Keadaan ini sering dijumpai pada praktek klinik sehari-
hari yang terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan
faktor-faktor yang mengontrol perpindahan cairan
tubuh, antara lain gangguan hemodinamik system
kapiler yang menyebabkan retensi natrium dan air,
penyakit ginjal serta perpindahannya air dari
intravascular ke intestinum.
* Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan
interstisium dikenal sebagai edema. 
*Penyebab
Edema
* Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan
penurunan tekanan osmotic plasma. Penurunan ini
menyebabkan filtrasi cairan yang keluar dari pembuluh
lebih tinggi, sementara jumlah cairan yang  direabsorpsi
kurang dari normal ; dengan demikian terdapat cairan
tambahan yang tertinggal diruang –ruang interstisium.
Edema yang disebabkan oleh penurunan konsentrasi
protein plasma dapat terjadi melalui beberapa cara :
pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat
penyakit ginjal ; penurunan sintesis protein plasma
akibat penyakit hati ( hati mensintesis hampir semua
protein plasma ); makanan yang kurang mengandung
protein ; atau pengeluaran protein akibat luka bakar
yang luas .
* Peningkatan permeabilitas dinding kapiler
menyebabkan protein plasma yang keluar dari kapiler
ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak.
Sebagai contoh, melalui pelebaran  pori –pori kapiler
yang dicetuskan oleh histamin pada cedera jaringan
atau reaksi alergi . Terjadi penurunan tekanan osmotik
koloid plasma yang menurunkan kearah dalam
sementara peningkatan tekanan osmotik  koloid cairan
interstisium yang diseabkan oleh kelebihan protein
dicairan interstisium meningkatkan tekanan kearah luar.
ketidakseimbangan ini ikut berperan menimbulkan
edema lokal yang berkaitan dengan cedera ( misalnya ,

*
lepuh ) dan respon alergi (misalnya , biduran) .
* Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung
di vena , akan disertai peningkatan tekanan darah
kapiler, kerena kapiler mengalirkan isinya kedalam
vena. peningkatan tekanan kearah dinding kapiler ini
terutama berperan pada edema yang terjadi pada
gagal jantung kongestif. Edema regional juga dapat
terjadi  karena restriksi lokal aliran balik  vena. Salah
satu contoh adalah adalah pembengkakan di tungkai
dan kaki yang sering terjadi pada masa kehamilan.
Uterus yang membesar menekan vena –vena  besar 
yang mengalirkan darah dari ekstremitas bawah pada
saat vena-vena tersebut masuk  ke rongga abdomen.
Pembendungan darah di vena ini menyebabkan kaki
yang mendorong terjadinya edema regional di
ekstremitas bawah.
* Penyumbatan pembuluh  limfe menimbulkan edema,karena
kelebihan cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan
interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke darah melalui
sistem limfe. Akumulasi protein di cairan interstisium
memperberat masalah melalui efek osmotiknya.
Penyumbatan limfe lokal dapat terjadi, misalnya di lengan
wanita yang saluran-saluran drainase limfenya dari lengan
yang tersumbat akibat pengangkatan kelenjar limfe selama
pembedahan untuk kanker payudara. Penyumbatan limfe
yang lebih meluas terjadi pada filariasis, suatu penyakit
parasitic yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama
dijumpai di daerah-daerah tropis. Pada penyakit ini, cacing-
cacing filaria kecil mirip benang menginfeksi pembuluh
limfe sehingga terjadi gangguan aliran limfe. Bagian tubuh
yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas,
mengalami edema hebat.Kelainan ini sering disebut
sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang
membengkak seperti kaki gajah.
* Infark miokard (IM)
* Infark miokard (IM), umumnya dikenal sebagai
serangan jantung, terjadi ketika sekelompok otot
jantung mati karena penyumbatan mendadak dari
arteri koroner (trombosis koroner).
* Hal ini biasanya disertai dengan nyeri dada luar biasa
dan sejumlah kerusakan jantung.
* Pemblokiran arteri koroner yang paling sering
disebabkan oleh kondisi yang disebut aterosklerosis,
yang merupakan penumpukan zat lemak secara
bertahap dalam aliran darah di sepanjang lapisan dalam
arteri yang membatasi aliran darah ke jantung.
* Zat-zat ini juga dapat membuat massa abnormal dari
trombosit yang menjadi bekuan darah.
* Jaringan parut yang dihasilkan dari otot mati pada IM
mengubah pola aktivitas listrik jantung.
* Perubahan-perubahan dalam pola listrik ini terlihat
dengan jelas dalam uji elektrokardiografi (EKG), sehingga
alat ini sangat penting untuk mendiagnosis IM.
* http://bukusakudokter.org/category/referensi-medis/penyakit-dalam/page/2/
* http://caramengobatipenyakitvarises19.wordpress.com/
* http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-
diseases/limfangitis-_-951000103646
* http://medicastore.com/penyakit/3192/Limfangitis.html
* http://askep-sari.blogspot.com/2010/11/edema.html
* http://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_pada_sistem_peredara
n_darah_manusia
* http://labcito.co.id/mengenal-penyakit-thalasemia/
* http://mitakurniati.wordpress.com/ipa-2/sistem-dalam-kehidu
pan-manusia/gangguan-atau-kelainan-pada-sistem-peredara
n-darah/

*DAFTAR PUSTAKA
*Thank You

Anda mungkin juga menyukai