Anda di halaman 1dari 29

Konsep Proses Keperawatan

(konsep Dasar keperawatan)


Topik Bahasan
1. Konsep proses keperawatan
2. Teori yang mendasari proses
keperawatan
3. Tahapan proses keperawatan
4. Implikasi proses keperawatan
5. Manfaat dan fungsi proses keperawatan
1. Konsep Proses Keperawatan
(Pengertian)
• Proses keperawatan adalah metode
pengorganisasian yang sistematis dalam
melakukan asuhan keperawatan pada individu,
kelompok, masyarakat yang berfokus pada
indentifikasi dan pemecahan masalah dari respon
klien terhadap penyakitnya.
• Proses keperawatan merupakan cara yang
sistematis yang dilakukan oleh perawat
bersama klien dalam menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan dengan
melakukan pengkajian, menentukan
diagnosa, merencanakan tindakan yang
akan dilakukan, melaksanakan tindakan
serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan.
• Lydia Hall adalah orang yang pertama kali
menggunakan proses keperawatan diawal tahun
1950-an.

• Dia melakukan proses keperawatan menjadi 3


tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, dan
evaluasi dengan menggunakan metode ilmiah
yaitu mengobservasi, mengukur, mengumpulkan
data, dan menganalisis temuan-temuan tersebut
• Florence Nigtingale menjelaskan
perawat dalam melaksanakan
fungsinya sebagai perawat harus
mengatur, menyesuaikan lingkungan
yang tidak adekuat yang diharapkan
membantu klien menjadi baik dalam
memenuhi kebutuhannya.
• Orem menjelaskan proses keperawatan
dilakukan melalui beberapa tahapan dalam
asuhan keperawatan yaitu menentukan
diagnosis, menentukan mengapa
keperawatan dibutuhkan, menganalisis
dengan membuat keputusan,
merencanakan, mengontrol, mengatasi
masalah dan menjaga kemampuan klien
dalam perawatan diri
• Roy menjelaskan proses keperawatan menggunakan 6
tahapan diantaranya: mengkaji tingkah laku klien,
mengkaji faktor yang mempengaruhinya,
mengindentifikasi masalah, merumuskan tujuan,
melakukan intervensi keperawatan, dan melakukan
evaluasi. Dalam melakukan proses keperawatan Roy
menganjurkan adanya penentuan diagnosis
keperawatan
• American Nurses Assosiation (ANA)
mengebangkan proses keperawatan
menjadi 5 tahap yaitu: Pengkajian,
Diagnosa, Intevensi, Implementasi,
Evaluasi.
• North American Nursing Diagnosis
Assosiation (NANDA) kemudian
mengembangkan dan mengelompokan
diagnosis keperawatan dan memberikan
batasan antara diagnosis keperawatan
dengan diagnosis medis. Diagnosa
keperawatan berfokus pada respon klien
2. Teori Yang Mendasari
Proses Keperawatan
a. Teori sistem
• Teori sistem, terdiri atas tujuan, proses,
dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang
harus dilaksanakan, sehingga tujuan
dapat memberikan arah pada sistem.
Proses berfungis dalam memenuhi
tujuan yang hendak dicapai. Isi
merupakan bagian yang membentuk
suatu sistem.
2. Teori Yang Mendasari
a. Teori sistem
Proses Keperawatan
Keterikatan antara teori sistem dan proses keperawatan dapat
dijelaskan sebagai berikut.
• Masukan (Input) merupakan suatu kumpulan data hasil
pengkajian beserta permasalahannya kemudian disusun
suatu rencana dan asuhan keperawatan yang tepat.
• Hasil (Output) menjelaskan hasil dari intervensi yang telah
dilaksanakan.
• Sedangkan Umpan Balik (Feedback) adalah suatu proses
dimana informasi tentang sistem output dikomunikasikan
kembali pada sistem supaya dapat dievaluasi dan
memberikan arah pada pengkajian untuk menentukan
intervensi selanjutnya
b. Teori Kebutuhan Manusia
• Teori ini memandang bahwa manusia sebagai
bagian yang berintegrasi satu sama lain
dalam motivasinya untuk memenuhi
kebutuhan dasar
• Inti dari teori kebutuhan dasar manusia
adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar
manusia dapat mempertahankan hidupnya
Teori Kebutuhan Manusia

• Penerapan proses keperawatan yang difokuskan pada


kebutuhan individu yg unik agar terpenuhinya KDM. Perawat
memberikan dukungan, memfasilitasi dan
mengkomunikasikan kebutuhan klien melalui pendekatan
proses keperawatan
c. Teori Persespsi
• Terjadinya perubahan dalam pemenuhan KDM
sangat dipengaruhi oleh persepsi individu
• Misalnya, ada dua klien A dan B dengan
diagnosis medis yang sama (Diabetes Melitus)
akan timbul masalah keperawatan yang
berbeda. Hal ini karena persepsi klien A dan B
yang berbeda terhadap perubahan yang terjadi
pada dirinya
d. Teori Informasi Dan Komunikasi
• Proses keperawatan merupakan suatu siklus
karena memerlukan pengkajian, perencanaan,
memperbaharui intervensi dan mengevaluasi

• Oleh karena itu setiap langkah dalam proses


keperawatan diperlukan data yang akurat. Hal
ini dapat tercapai jika perawat mampu
menjalin komunikasi dengan baik
e. Teori Pengambilan Keputusan Dan
Penyelesaian Masalah
• Tujuan penerapan proses keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien
adalah untuk menyelesaikan masalah
• Proses keperawatan juga dapat dipergunakan
untuk menyusun intervensi yang bertujuan
menyelesaikan masalah klien
3. Tahapan Proses Keperawatan
Dalam proses keperawatan ada 5 tahap dimana tahap-
tahap tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling
berhubungan
Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran
pemikiran dan tindakan yang kontinu
Tahap-tahap dalam proses keperawatan adalah sebagai berikut:
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
4. Implikasi Proses Keperawatan
Penerapan proses keperawatan mempunyai
implikasi atau dampak terhadap profesi
keperawatan, klien, dan perawat
a. Profesi, secara profesional proses keperawatan
terdiri dari 5 tahap. Hal ini menunjukan bahwa
keperawatan tidak hanya melaksanakan rencana
seperti yang telah diresepkan oleh dokter
b. Klien.
Klien menyediakan/menjadi sumber untuk
pengkajian, validasi diagnosis keperawatan, dan
menyediakan umpan balik untuk evaluasi.
Perencanaan keperawatan yang tersusun dengan
baik akan memungkinkan perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan secara kontinu,
aman, dan menciptakan lingkungan yang
terapeutik. Keadaan tersebut akan membantu
mempercepat kesembuhan klien
c. Perawat.
 Proses keperawatan akan
meningkatkan kepuasan dalam bekerja
dan meningkatkan perkembangan
profesional.
 Peningkatan hubungan perawat
dengan klien dapat dilakukan melalui
penerapan proses keperawatan.
 Proses keperawatan yang tepat dapat
menjelaskan masalah klien
5. Manfaat dan Fungsi Proses
Keperawatan
a. Perawat dapat merencanakan asuhan
keperawatan dan membantu
mengembangkannya melalui
hubungan profesional. Melalui proses
keperawatan, pola pelayanan
keperawatan akan lebih sistematis dan
dapat dipertanggungjawabkan secara
etika dan ilmiah
5. Manfaat dan Fungsi Proses
Keperawatan
b. Memberikan kepuasan bagi klien dan perawat.
Hal ini memungkinkan karena dalam proses
keperawatan mulai dari pengkajian sampai
evaluasi membentuk 1 siklus yang saling
berhubungan. Jika dalam evaluasi ternyata
tidak / kurang berhasil maka bisa jadi dalam
pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan tidak tepat sehingga perlu
diperbaiki
c. Memberikan kerangka kerja bagi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan pola yang
sistematis dan terencana, perawat dapat melaksanakan
rencana yang telah disusun sehingga koordinasi antar
tim perawat dapat lebih mudah
d. Membuat perawat mawas diri dalam merawat klien.
Keberhasilan dan kegagalan dalam merawat klien tidak
terlepas dari kemampuan / keahlian perawat. Melalui
evaluasi yang berkala perawat dapat menetapkan mata
rantai hambatan dalam melakukan asuhan
keperawatan. Ketidakmampuan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan yang profesional dapat
memicu perawat untuk terus belajar
Tujuan Proses Keperawatan

• Pelaksanaan proses keperawatan secara umum


bertujuan untuk menghasilkan asuhan
keperawatan yang berkualitas dengan lima tahap
keperawatan profesional sehingga berbagai
masalah kebutuhan klien dapat teratasi
Proses Keperawatan Mempunyai
7 Karakteristik
1. Merupakan lingkup keperawatan yang legal
2. Berbasis pengetahuan
3. Berdasarkan perencanaan
4. Berpusat pada klien
5. Pencapaian tujuan
6. Prioritas (sesuai prioritas dan fokus pemecahan masalah)
7. Dinamis (bersifat dinamis sesuai kondisi klien: hasil evaluasi
apakah intervensi dihentikan, dilanjutkan atau perlu revisi)

Anda mungkin juga menyukai