TIM PENYUSUN:
1. Ns.Vinsensia Tetty,M.Kep NIDN: 1110027503
3 Kode Mata :
MKD.06.34
. Kuliah
4 :
Semester II (DUA)-GENAP
.
5 :
Bobot (SKS) 2 SKS (1 T, 1 P)
.
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dan proses
manajemen keperawatan, konsep model praktek
keperawatan professional, konsep supervisi, timbang terima
dan pendelegasian, konsep manajemen konflik, konsep
kolaborasi dan negosiasi, konsep penjamin mutu.
2
3
an
9 10 11 12 14 15 16 17 18
3
4
Mengetahui
Koordinator MK
Ka.Prodi
4
5
MANAJEMEN KEPERAWATAN
TIM PENYUSUN:
Ns. Vinsensia Tetty, M.Kep.
5
6
6
7
7
8
Praktikum 1
MENGHITUNG TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN
Petunjuk:
SOAL PRAKTIKUM 1 :
TENTUKAN KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN DIBAWAH INI:
8
9
9
10
10
11
12
13
Praktikum 2 ,3
10
11
Petunjuk:
1. Masing-masing mahasiswa menjadi perawat pelaksana yang bertugas pada shift pagi,
sore dan malam
2. Masing-masing mahasiswa memilih 3 orang pasien dari hasil praktikum 1
3. Tuliskan rencana harian perawat pelaksana untuk tiap shift : 1 pasien diisi rencana shift
pagi, sore dan malam) sesuai tabel berikut
TOTAL WAKTU
SORE
TOTAL WAKTU
MALAM
11
12
TOTAL WAKTU
Praktikum 4
Menyusun Standar operasional prosedur
SOAL ; PENYUSUNAN SPO : 1 JUDUL SPO HANYA BOLEH MAKSIMAL DIPILIH OLEH 2 ORANG
(DIKERJAKAN MASING-MASING) , TEHNISNYA SILAHKAN DIATUR KETUA KELAS
12
13
dr.Monika
Pengertian Suatu cara dalam transfer (menyampaikan dan menerima) pesan tentang
data fokus, yang mencakup peluang untuk bertanya, klarifikasi dan
konfimasi kondisi pasien yang sedang dirawat
Prosedur Peralatan; buku operan, format timbang terima, status pasien, alat tulis,
nursing kit
13
14
1. Kedua kelompok perawat tugas jaga/ shif telah siap dan berkumpul
di nurse station
2. Karu mengecek kesiapan timbang terima setiap katim/ perawat
primer
3. Kelompok yang akan menerima operan menyiapkan format
pencatatan
4. Perawat shif sebelumnya menyiapkan pasien (pasien dalam kondisi
stabil atau perlu pemantauan)
5. Karu membuka kegiatan dengan doa
14
15
D. PENUTUP
1. Klarifikasi hasil validasi data oleh Katim/ PP yang akan berdinas
2. Laporan timbang terima ditandatangani oleh kedua Katim/PP yang
timbang terima
3. Karu memberikan reward bagi kedua kelompok perawat (yang
akan dan telah dinas)
4. Karu menutup kegiatan timbang terima
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
Praktikum 5
Menyusun Standar Asuhan Keperawatan
SOAL ; PENYUSUNAN SAK : 1 JUDUL SAK HANYA BOLEH DIPILIH OLEH 2 ORANG (DIKERJAKAN MASING-
MASING) , TEHNISNYA SILAHKAN DIATUR KETUA KELAS
1. SAK pada pasien dengan Diabetes Melitus
2. SAK pada pasien dengan Hipertensi
3. SAK pada pasien dengan TBC
4. SAK pada pasien dengan Stroke
5. SAK pada pasien dengan CKD
6. SAK pada pasien dengan CHF
7. SAK pada pasien dengan DBD
8. SAK pada pasien dengan Dispepsia
9. SAK pada pasien dengan Appendisitis
15
16
……………………………………
dr.Monika
PENGKAJIAN
3.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
16
17
Tanda Mayor/ T:
Minor
Luaran: E:
Atau Faktor
Risiko Kriteria Hasil: K:
Contoh SAK
dr.Monika
PENGKAJIAN Pengkajian yang dilakukan pada klien asma meliputi :
17
18
18
19
d
Kulit (tampak pucat, sianosis, biasanya turgor jelek)
e
Kepala (sakit kepala)
f
Mata (tidak ada yang begitu spesifik)
g
Hidung (napas cuping hidung, sianosis)
h
Mulut (pucat sianosis, membran mukosa kering, bibir
kering, bibir kuning, dan pucat).
i Telinga (lihat sekret, kebersihan, biasanya tidak ada spesifik
pada kasus ini).
j Leher (tidak terdapat pembesaran KGB dan kelenjar tiroid).
k Jantung (pada kasus komplikasi ke endokardititis terjadinya
bunya tambahan).
l Paru-paru (infiltrasi pada lobus paru, perkusi pekat (redup),
Wheezing (+), sesak istirahat dan bertambah saat
beraktivitas.)
m Punggung (tidak ada spesifik)
n Abdomen (bising usus (+), distensi abdomen, nyeri biasanya
tidak ada)
o Genetalia (tidak ada gangguan)
p Ektremitas (kelemahan, penurunan aktivitas, sianosis ujung
jari dan kaki).
q Neuorologis (terdapat kelemahan otot, tanda refleks spesifik
tidak ada).
14. Pemeriksaan penunjang
a Spirometri, pengukuran fungsi paru
b Tes provokasi bronkus, dilakukan pada spirometri internal
c Pemeriksaan laboratrium meliputi analisa gas darah,
sputum, sel eosinofil, pemeriksaan darah rutin dan kimia.
d Pemeriksaan radiologi
DIAGNOSIS 1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d spasme jalan napas, sekresi
KEPERAWATAN yang tertahan, hipersekresi jalan napas
2. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas (kelemahan otot
pernapasan, sindrom hipoventilasi)
3. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi,
perubahan membran alveorus-kapiler
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan/ Luaran dan Kriteria
Diagnosis Rencana Tindakan
Hasil
Diagnosis 1: Target waktu: Manajemen Jalan Napas
19
20
K: kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Diagnosis 2: Target waktu: Pemantauan Respirasi
20
21
21
22
Praktikum 6
Petunjuk:
1. Mahasiswa memilih membuat skenario timbang terima untuk 1 shif jaga : dinas pagi
kepada dinas sore, dinas sore kepada dinas malam, atau dinas malam kepada dinas
pagi
2. Setiap mahasiswa menentukan nama yang berperan sebagai kepala ruang (1 orang),
ketua tim (2 orang; masing-masing shift) dan perawat yang menjadi anggota tim
4. Kasus yang dilaporkan ketika membuat skenario timbang terima minimal 3 orang pasien
22
23
Hari/ Tanggal :
Ka Tim Ka Ruangan
……………………. ………………….
23
24
Praktikum 6
24