KELOMPOK 3
Negara| 2
UNSUR - UNSUR NEGARA
Negara memiliki tiga unsur, di antaranya :
RAKYAT
Penduduk adalah orang-orang yang menetap atau berdomisili di
suatu negara. Sedangkan, Bukan Penduduk ialah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu negara bukan dalam maksud untuk
menetap.
Warga Negara adalah penduduk yang merupakan anggota sah dan
resmi dari suatu negara dan dapat diatur sepenuhnya oleh
pemerintah negara yang bersangkutan. Sedangkan, Warga Negara
Asing adalah penduduk di luar itu semua.
Warga Negara Asli adalah warga negara yang lebih erat
hubungannya dengan bangsa di negara itu. Sedangkan, Warga
Negara Keturunan adalah warga negara yang memiliki orang tua
yang bukan warga negara dengan bangsa di negara itu.
Negara| 3
STATUS KEWARGANEGARAN
Status Kewarganegaraan berimplikasi pada :
1. Hak perlindungan diplomatik di luar negeri
2. Kewarganegaraan menuntut kesetiaan
3. Negara berhak menolak mengekstradisi warga negaranya kepada
negara lain.
4. Kewarganegaraan seseorang dapat diperoleh dengan cara :
Ius Sanguinis (kewarganegaraan orang tua)
Ius Soli (tempat kelahiran)
Ius Sanguinis dan Ius Soli
Naturalisasi (perkawinan/permohonan yang diajukan kepada
negara)
Negara| 4
UNSUR - UNSUR NEGARA
WILAYAH – WILAYAH DENGAN BATAS TERTENTU
Wilayah suatu negara pada umumnya meliputi wilayah darat, laut, dan udara.
1. Laut
1. Batas Laut Teritorial [12 mil dari garis yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar Indonesia (garis dasar)]
2. Batas Landas Kontinen (kedalaman laut sampai 200 meter)
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (batasnya 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas)
2. Darat
4. Utara berbatasan dengan malaysia
5. Timur berbatasan Papua nugini
6. Selatan berbatasan dengan timor leste
3. Udara
Batas wilayah diukur secara horizontal dari luas daratan, sehingga dibatasi secara astronomis 6 oLU – 11oLS, 95oBujur
Timur – 141o bujur timur
Negara| 6
PENGERTIAN KONSTITUSI, UUD,
SERTA HUBUNGAN KEDUANYA
1. Pengertian Konstitusi
Dokumen yang memuat aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan
hukum yang pokok-pokok atau dasar-dasar, yang sifatnya tertulis
maupun tidak tertulis, yang menggambarkan tentang sistem
ketatanegaraan suatu negara . (Soehino,1985:182).
2. Pengertian Undang-undang Dasar
Undang-undang dasar adalah suatu kitab atau dokumen yang memuat
aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan hukum yang pokok-
pokok atau dasar-dasar yang sifatnya tertulis, yang menggambarkan
tentang sistem ketatanegaraan suatu negara. (Soehino,1985:182).
Konstitusi|
12
LEMBAGA NEGARA PASCA AMANDEMEN
Konstitusi|
13
PASAL – PASAL YANG DIAMANDEMEN
AMANDEMEN PERTAMA
Amandemen pertama UUD 1945 pertama kali dilaksanakan saat
Sidang Umum MPR 19 Oktober 1999. Perubahan ini meliputi 9 Pasal
dan 16 Ayat.
Pasal 5 Ayat 1, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat 2 & 3, Pasal 14, Pasal
15, Pasal 17 Ayat 2 & 3, Pasal 20, Pasal 21.
AMANDEMEN KEDUA
Amandemen UUD 1945 kedua ditetapkan saat Sidang Umum MPR
18 Agustus 2000. Terdapat 27 pasal yang diamandemen.
Pasal 18, Pasal 18 A, Pasal 18 B, Pasal 19, Pasal 20 Ayat 5, Pasal 20
A, Pasal 22 A, Pasal 22 B, BAB IX A Pasal 25 E, BAB X Pasal 26 Ayat
2 & 3, Pasal 27 Ayat 3, BAB X A Pasal 28 A, 28 B, 28 C, 28 D, 28 E,
28 F, 28 G, 28 H, 28 I, 28 J, BAB XII Pasal 30, BAB XV Pasal 36 A, 36
B, 36 C.
Konstitusi|
14
PASAL – PASAL YANG DIAMANDEMEN
AMANDEMEN KETIGA
Amandemen UUD 1945 ketiga ditetapkan pada tanggal 9
November 2001. Amandemen ini meliputi 23 pasal, yaitu Pasal 1
Ayat 2 & 3, Pasal 3 Ayat 1, 3, 4, Pasal 6 Ayat 1 & 2, Pasal 6 A Ayat
1, 2, 3, 5, Pasal 7 A, Pasal 7 B Ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, Pasal 7 C,
Pasal 8 Ayat 1 & 2, Pasal 11 Ayat 2 & 3, Pasal 17 Ayat 4, BAB VII A
Pasal 22 C 1, 2, 3, 5, Pasal 22 D 1, 2, 3, 4, Pasal 22 E 1, 2, 3, 4, 5,
6, Pasal 23 Ayat 1, 2, 3, Pasal 23 A, Pasal 23 C, Pasal 23 E Ayat 1,
2, 3, Pasal 23 F Ayat 1 & 2, Pasal 23 G Ayat 1 & 2, Pasal 24 Ayat 1
& 2, Pasal 24 A 1, 2, 3, 4, 5, Pasal 24 B Ayat 1, 2, 3, 4, Pasal 24 C
Ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6
AMANDEMEN KEEMPAT
Amandemen UUD 1945 keempat ditetapkan pada saat Sidang
Umum MPR 10 Agustus 2002. Amandemen ini meliputi beberapa
pasal di antaranya Pasal 2 Ayat 1, Pasal 6 A Ayat 4, Pasal 8 Ayat 3,
Pasal 23 B, Pasal 23 D, Pasal 24 Ayat 3, Pasal 31 Ayat 1, 2, 3, 4, 5,
Pasal 32 Ayat 1 & 2, Pasal 33 Ayat 4 & 5, Pasal 34 Ayat 1, 2, 3, 4,
Pasal 37 Ayat 1, 2, 3, 4, 5, Aturan peralihan Pasal I, II, III, Aturan