dalam Meningkatkan Produktifitas Oleh : Lahan RAHMATIKA D1B1 17 095 AGT-B Pengertian Multiple Croping Multiple cropping atau sistem tanam ganda merupakan usaha pertanian mendapatkan hasil panen . lebih dari satu kali jenis atau beberapa jenis pada sebidang tanah yang sama dalam satu tahun. Multiple cropping merupakan sistem budidaya tanaman yang dapat meningkatkan produksi lahan (Sunu et al., 2006). Pengertian Multiple Croping Menurut Neal C. Stoskopt (1981) mengartikan multiple cropping adalah pertumbuhan dua jenis tanaman atau lebih pada sebidang lahan yang sama .
dalam waktu satu tahun. Dengan demikian
memberikan gambaran yang komprehensif bahwa dalam multiple cropping dapat dilakukan pemungutan hasil atau panen lebih dari satu kali dalam jangka waktu selama satu tahun. Sejarah Perkembangan Multiple Croping
Pada awalnya, sistem perladangan berpindah terjadi saat
pertama kali manusia mengenal bercocok tanam. Manusia pada waktu itu belum mengenal pengelolaan lahan dan teknologi yang digunakan karena tingkat pengetahuan yang masih rendah, sehingga sistem perladangan ini disebut sistem asal tanam. Ladang Berpindah adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat. Kelebihan Multiple Croping 1. Meningkatkan produksi tanaman, frekuensi panen dan pendapatan atau dengan kata lain peningkatan produksi secara keseluruhan. 2. Meningkatkan produktifitas lahan. 3. Mengurangi resiko kegagalan panen suatu jenis tanaman. 4. Mempertahankan stabilitas biologis. 5. Menyerap tenaga kerja sehingga distribusi tenaga kerja lebih merata sepanjang tahun. 6. Efisien \ dalam penggunaan energi atau cahaya matahari. Jenis-jenis Multiple Croping 1. Tumpang sari (Intercropping) 2. Tumpang gilir ( Multiple Cropping ) 3. Tanaman bersisipan ( Relay Cropping ) 4. Tanaman campuran ( Mixed Cropping ) \ 5. Tanaman bergiliran ( Sequential Planting) Keuntungan Multiple Croping
Kondisi lahan yang selalu
Dapat mencegah tertutup tanaman, sangat serangan hama dan membantu mencegah penyakit yang meluas terjadinya erosi
Sisa komoditi tanaman yang
diusahakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau contohnya jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah Pola Tanam di Daerah Tropis
1. Teknik Pola Tanam Pergiliran Tanaman
Pada Pertanian 2. Pola Tanam Berdasarkan Kondisi Lahan 3. Penetapan Awal Musim 4. Contoh Pola Tanam Peranan Multiple Cropping Dalam Meningkatkan Produktifitas Lahan a.Ekstensifikas i b.Intensifikasi c.Diversifikasi Ekstensifika si Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah atau memperluas faktor-faktor produksi yang digunakan Intensifikasi Intensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara meningkatkan kemampuan atau memaksimalkan produktifitas faktor-faktor produksi yang telah ada Diversifikasi Diversifikasi adalah usaha untuk meningkatkan produksi dengan cara menambah jenis atau keanekaragaman hasil produksi (Indriyanti, 2006). Berikut beberapa contoh usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara intenfisfikasi :
1. Pemilihan Bibit Unggul
2. Pengolahan Tanah yang Baik 3. Pemupukan yang Tepat 4. Pengendalian Hama Penyakit 5. Pengairan atau Irigasi yang baik Berikut beberapa contoh usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara Ekstenfisfikasi :
1. Membuka lahan pertanian baru
2. Mendirikan pabrik baru atau cabang cabang pabrik atau perusahaan 3. Penambahan jumlah armada angkutan Diversifikasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan. 2. Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang. Dampak dari dilakukannya Ekstensifikasi
Rusaknya ekosistem pada lahan-lahan tertentu
Berkurangnya habitat alami hewan di alam Mekanisasi pertanian Rehabilitasi pertanian Interaksi antara tanaman dalam multipple cropping
yang muncul akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya yang bersifat terbatas, sehingga membatasi kemampuan bertahan (survival). Non Kompetisi Non kompetisi adalah interaksi antara tanaman yang tidak mengalami kompetisi dalam hal ini kebalikan dari kompetisi dimana segala sesuatu mulai dari unsur hara mikro maupun unsurhara makro terpenuhi dan tidak mengalami persaingan Alelopati
Alelopati didefinisikan sebagai suatu fenomena
alam dimana suatu organisme memproduksi dan mengeluarkan suatu senyawa biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan dan senyawa tersebut memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme lain di sekitarnya Komplementer
Komplementer adalah interaksi antara
tanaman multipple cropping yang bermanfaat satu sama lain, artinya tetap mengalami kompetisi unsurhara akan tetapi tanaman komplementer memberikan manfaat kepada tanaman tanaman utamanya. Terimakasih