Anda di halaman 1dari 16

Agama Hindu

Tri Hita Karana dan Permasalahannya di Bali


Tri Hita Karana dan
Permasalahannya di
Bali
Oleh :

Ni Kadek Mirah Dita Ratnadi (1904551204)


Dewa Ayu Kila Barko Lingga (1904551221)
I Dewa Ayu Wacik Yuniari (1904551188)
Putu Jayanti Adelia Masridewi (1904551147)

Kelas C Pendidikan Agama Hindu


Universitas Udayana
Tahun akademik 2019
latar belakang.
Masyarakat di Bali sebagai masyarakat sosial, dalam peradabannya juga memiliki konsep norma yang
mengatur kehidupannya dalam peradabannya sejak zaman dikenalnya kebudayaan yang terkenal
dengan konsep kosmologi TRI HITA KARANA dan merupakan falsafah hidup yang  dan bertahan
hingga kini walaupun berada dalam konsep-konsep perubahan sosial yang selalu berdinamika sebagai
salah satu ciri atau karakter peradaban.
TOPIK BAHASAN
01 Pengertian Tri Hita Karana

Penerapan dan Sumber Sastra Agama


02 Hindu tentang Tri Hita Karana

03 Keterkaitan antara Tri Hita Karana


dengan masalah hukum di Bali

04 Peran Pemerintah untuk


menyelesaikan masalah tersebut

Tindakan yang dapat dilakukan


05 mahasiswa untuk permasalahan di Bali
Pengertian Tri Hita Karana
tiga ISTILAH
penyebab hita
terciptanya KEBAHAGIAAN
kebahagiaan tri
ATAU
SEJAHTERA
karana
TIGA
“Istilah Tri Hita Karana pertama kali SEBAB ATAU
PENYEBAB
muncul pada tanggal 11 November
1966, pada waktu diselenggarakan
Konferensi Daerah l Badan Perjuangan
Umat Hindu Bali bertempat di
Perguruan Dwijendra Denpasar”
Penerapan dan Sumber Sastra Agama
Hindu Tentang Tri Hita Karana
Hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia
dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan
Logo tri
alam, melahirkan kearifan lokal yang disebut Tri Hita Karana.
hita karana
PARHYANGAN
Hubungan Manusia dengan Tuhan

PALEMAHAN
Hubungan Manusia dengan Alam Lingkungan

PAWONGAN
Hubungan Manusia dengan sesama
0
First.

PARHYANGAN

“Satatam kirtayatom mam


Yatantas ca drsha vrtatah
Namasyantas ca mam bhatya
Ni tyayuktah upsate”
-Bhagavadgita IX.14

Arti : Berbuatlah selalu hanya untuk memuji-Ku dan


lakukanlah tugas pengabdian itu dengan tiada putus-
putusnya. Engkau yang memujaku dengan tiada henti-
hentinya itu serta dengan kebaktian yang kekal adalah
dekat dengan-Ku
P
A
L Bhagawadgita III.14
E “annād bhavānti bhūtāni

M
parjanyād anna-sambhavaḥ
yajñād bhavati parjanyo
yajñaḥ karma-samudbhavaḥ"
A .
Artinya : Semua badan yang

H bernyawa hidup dengan cara


makan biji-bijian, yang dihasilkan
dari hujan. Hujan dihasilkan oleh

A pelaksanaan yajñā [korban suci]


dan yajñā dilahirkan dari tugas
kewajiban yang sudah
N ditetapkan.
pawongan.
Atharvaveda XII.1.45.
“Janam bibhratî bahudhâ
vivâcasam nana
dharmanam
prthiviyathaukasam,
sahasram dhara dravinasya
me duham dhruveva dhenur
anapasphuranti.”

Artinya : Bekerjalah keras untuk kejayaan


ibu pertiwi,tumpah darah dan bangsamu
yang menggunakan berbagai bahasa.
Berikanlah penghargaan yang pantas
kepada mereka yang menganut agama
yang berbeda. Hargailah mereka
seluruhnya seperti halnya keluarga yang
tinggal dalam satu rumah. Curahkanlah
kasih sayangmu, bagaikan induk sapi
yang selalu memberikan susu kepada
manusia. Bunda pertiwi akan memberikan
kekayaan dan kesejahteraan kepada
kamu, umat manusia sebagai anak -
anaknya.”
Keterkaitan antara Tri Hita Karana
dengan Permasalahan Hukum di Bali
PENERAPAN AWIG-AWIG
70% Tri Hita Karana dekat sekali dengan masalah
awig-awig, atau biasa dikenal dengan Hukum
Adat di Bali yang tidak tertulis, namun tetap
dilaksanakan dan menjadi sumber hukum yang
dilaksanakan saat ini atau disebut juga Ius
Constitutum.

KASUS SENGKETA TANAH PURA


Sebagai subyek hukum, desa pakraman
memiliki tiga jenis kepemilikan tanah, yakni
tanah pekarangan desa, tanah ayahan desa,
dan tanah pelaba pura kahyangan tiga, yaitu
tanah sekitar pura krama desa pakraman
yang dikelola oleh pengempon pura.
kasus sengketa tanah pelaba pura di Jimbaran
Dugaan pelanggaran UU
Sengketa antara Desa
Pakraman Jimbaran dengan 1 3 Nomor 1 Tahun 1946 Tentang
KUHP, Pasal 372 KUHP, 378
PT Maspion berkaitan
dengan kepemilikan tanah . . KUHP, 263 KUHP jo 264
KUHP
I Wayan Wakil sebagai
pengempon tanah tersebut
2 4 Klaim pengempon pura,
banyak PT atau perusahan
melaporkan PT Maspion . . yang mengurusi kasus tanah
dengan dugaan tindak tersebut. Di antaranya PT
pidana penggelapan, Marindo Investama, gabung
penipuan/perbuatan curang, dengan PT Pecatu
pemalsuan surat Gemilang, menjadi PT
Marindo
Kasus tersebut masih ditangani di pengadilan.

Keterkaitan antara kasus tersebut dengan Tri Hita Karana adalah bagaimana tanah pelaba
pura yang termasuk ke dalam lingkungan (palemahan), yang diperebutkan melalui sengketa-
sengketa dan penipuan demi kepentingan pribadi yang akan mengganggu keharmonisan
antara sesama manusia (pawongan). Terlebih lagi tanah yang diperebutkan adalah tanah
bagian dari pura yaitu tempat suci untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Parhyangan).
Bumi dan air dan kekayaan

peran pemerintah. alam yang terkandung di


dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar
“Pada era reformasi, politik
kemakmuran rakyat
hukum pertanahan diatur dalam
Bab XIV tentang Kesejahteraan
Sosial”

Melakukan mediasi antara pihak prajuru desa


pakraman bersangkutan dengan pihak
bersengketa

Mencari saksi-saksi yang mampu memberikan


Perekonomian keterangan yang dibutuhkan serta ahli-ahli
Your Text Here
disusun sebagai kompeten yang dapat memberi masukan
terkait sengketa
usaha bersama
berdasar atas asas Pencarian bukti-bukti serta penelusuran
kekeluargaan. silsilah keluarga apabila diperlukan
Tindakan yang dapat dilakukan mahasiswa.
Berpikir progresif
Tidak apatis
Mahasiswa seharusnya terus
memberikan pemikiran dan terus ikut mengawal dan
tindakan yang positif dan mempelajari permasalahan yang
konstruktif untuk membantu ada di antara desa adat atau
rakyat, karena mahasiswa lingkungan kita, kita harus dapat
merupakan bagian dari menjaga kepastian, kebenaran
A
masyarakat. dan kemanfaatan hukum yang
berlaku di dalam masyarakat,
menjaga keharmonisan dan
kebersamaan masyarakat di Bali. 
D B
Mengerti Hukum
Mengerti ajaran Tri Hita Karana
C Banyak hal yang harus dapat
Mahasiswa harus memahami dan E
melaksanakan ajaran Tri Hita dimengerti terlebih dahulu untuk
Karana yang merupakan konsep dapat menemukan titik terang
dasar untuk menjaga diantara permasalahan tersebut.
keharmonisan di lingkungan Mengetahui atau sadar akan
sekitar keadaan di sekitar, mempelajari
permasalahan nyata yang terjadi
tersebut, dan memberikan solusi
last.

Kesimpulan
“traditional Tri Hita Karana merupakan tiga penyebab
philosophy for life terciptanya kebahagiaan..
on the island of Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan
Bali” umat Hindu diaktualisasikan dengan Upacara Dewa
Yadnya yang mewujudkan hubungan antara
manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan
alam lingkungan sekitarnya, serta hubungan antara
manusia dengan sesama manusia lainnya. 
Banyak permasalahan yang berkaitan dengan
Tri hita karana, namun dengan mahasiswa
mengetahui atau sadar akan keadaan di sekitar,
mempelajari permasalahan nyata yang terjadi
tersebut, keiikut sertaan mahasiswa dalam proses
penyelesaian suatu masalah merupakan suatu hal
yang penting. 
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai