Anda di halaman 1dari 14

Riwayat Asupan Nutrisi

 Pasien makan teratur, dengan porsi cukup dan menu yang


bervariasi, frekuensi makan pasien 3 kali sehari.
 Pasien memiliki kebiasaan makan nasi merah saat berada di
rumah. Semenjak tinggal di STW Cibubur, pasien tidak makan nasi
putih yang diberikan dari STW, hanya makan lauk pauk yang
diberikan STW.
 Pasien mengonsumsi makanan ringan seperti biskuit malkist atau
membeli makanan di luar apabila pasien tidak suka dengan menu
makanan yang disediakan dari STW.
 Pasien senang membeli jajanan seperti tempe goreng atau kerupuk.
 Sejak masih muda pasien mengaku suka makan daging-dagingan,
makan makanan yang bersantan, makanan pedas, dan makanan
yang mempunyai rasa manis namun sekarang sudah tidak lagi.
Riwayat Asupan Nutrisi

 Pasien sudah mengubah pola makannya, sekarang pasien lebih


menyukai makan tahu, tempe, dan sayuran.
 Di kamar pasien, selalu tersedia permen gula (menurut pasien, permen
ini untuk jaga-jaga kalau gula darah pasien rendah).
 Pasien memiliki kebiasaan minum air putih yang banyak sekitar ±3000
ml setiap harinya.
 Pagi hari pasien minum 2 gelas besar sekitar ±1000ml dan satu botol air
mineral 600 ml, termasuk untuk minum obat pasien minum air putih,
siang hari pasien minum air putih sebanyak ±1000ml (2 gelas besar),
malam hari pasien minum air putih sebanyak ±500ml (1 gelas besar).
 Pasien tidak mengkonsumsi kopi, teh, susu, dan minuman bersoda.
 07.00  makan pagi dari STW
 09.00  snack dari STW / camilan yang dibeli di kantin STW / milik sendiri
 12.00  makan siang dari STW
 18.00 makan sore dari STW
Riwayat Kebiasaan

Pasien setiap hari bangun pukul 04.00 WIB setelah itu


memulai aktivitasnya dengan shalat, menonton TV,
terkadang membaca, lalu mandi pukul 05.00 WIB kemudian
sarapan yang diberikan STW setiap pagi.
Setiap hari senin – rabu pasien megikuti senam yang
diadakan STW pada pukul 08.00 – 09.00 WIB. Setelah itu
pasien duduk santai di lobby STW Cibubur atau kembali ke
kamar dan menghabiskan waktu dengan memainkan HP,
menonton TV atau bermain catur bersama werdha lainnya.
Setelah itu pada pukul 12.00 WIB pasien makan siang
kemudian pada pukul 13.00 pasien tidur siang.
Pukul 17.00 WIB pasien mandi sore, pukul 18.00 memakan
cemilan kemudian beristirahat dan tidur pada pukul 21.00
WIB
Riwayat BAK

Frekuensi buang air kecil pasien pagi – sore hari ±


6x, malam hari saat tidur dan terbangun 1-2x, aliran
lancar, warna urin kuning jernih, darah (-), nyeri
saat BAK(-), rasa panas saat buang air kecil (-).
Riwayat BAB

Teratur, pasien mengatakan buang air besar sekali


sehari setiap pagi, warna feses kuning kecoklatan,
konsistensi lunak, tidak ada darah ataupun lendir
dan tidak nyeri saat BAB.
Riwayat Kehidupan Pribadi

I. Riwayat Remaja
-Pasien merupakan anak ketiga dari 8
bersaudara.
- Pasien lahir di Bukit Tinggi tanggal 03 Maret
1945.
-Semasa anak–anak pasien berhubungan baik
dengan semua saudara &menghabiskan waktu
untuk bermain dengan saudaranya di rumah.
-Pasien mengenyam pendidikan SD–SMA di
Bukit Tinggi,kuliah S1 ilmu Hukum di
Universitas Padjajaran Bandung.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


A. Riwayat Pendidikan
-Pada usia 6 tahun pasien masuk kelas 1 SD di Bukit Tinggi selama 6
tahun dan berlanjut masuk ke SMP selama 3 tahun.
-Kemudian melanjutkan pendidikan SMA selama 3 tahun.
-Pasien memiliki banyak teman di sekolah dan aktif dalam bergaul.
-Setelah itu pasien pindah ke Bandung untuk mengambil pendidikan
S1 Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran.
-Pasien belum sempat menyelesaikan kuliahnya (hanya 3 tahun
kuliah), pasien di suruh kembali ke Padang oleh orang tuanya karena
saat kejadian krisis moneter dan tidak sanggup membiayai.
-Pasien merasa sedih atas keputusan orang tuanya namun pasien
dapat menerima dan melanjutkan kehidupannya seperti biasa
Riwayat Kehidupan Pribadi
II. Riwayat Masa Dewasa
B. Riwayat Pekerjaan
-Pasien bekerja di perusahaan otomotif milik keluarganya
di Padang pada tahun 1971 s/d 1973.
-Pada tahun 1974 pasien lanjut bekerja sebagai marketing
obat-obatan di Jakarta.
- Di Jakarta, pasien sempat bekerja sebagai jurnalis di
Jurnal EKUIN pada tahun 1983-1985 kemudian pasien
bekerja di perusahaan Media Indonesia pada tahun 1985-
2003.
-Setelah pensiun, pasien mengisi waktu di bengkel milik
keluarga sampai pada tahun 2006.
- Pasien juga masih aktif dalam kegiatan operasional
apotik milik keluarga hingga tahun 2014.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


C. Riwayat Perkawinan
-Pasien menikah tahun 1980. Istri lahir tahun 1950,
hubungan dengan istri baik. Istri saat ini sudah
meninggal akibat komplikasi dari penyakit liver yang
dideritanya sekitar 10 tahun yang lalu.
Riwayat Kehidupan Pribadi
Pasien merupakan anak ke 3 dari 8 bersaudara yang
II. Riwayat Masa Dewasa terdiri dari 2 laki – laki dan 6 perempuan. Saat ini semua
saudara pasien masih hidup, dan masih sering
D. Riwayat Keluarga bertemudengan pasien. Ayah pasien meninggal pada usia
61 tahun karena DM tipe 2 dan ibu pasien meninggal saat
berusia 51 tahun dengan penyakit liver.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


E. Riwayat Kehidupan Sosial-Ekonomi
-Pasien aktif dalam bergaul dan memiliki banyak teman
semasa mudanya.
- Pasien juga sering berkumpul dengan teman-
temannya semasa muda. Pasien senang mengobrol
dengan para staf STW dan para perawat, serta senang
jika diperiksa kondisi kesehatannya.
-Pasien ramahdan mudah bersosialisasi.
-Pasien sudah tidak bekerja dan kebutuhan pasien di
tanggung oleh kakak, adik, keponakan dan anak pasien.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


F. Riwayat Agama
-Pasien seorang muslim yang taat melaksanakan
ibadahnya yaitu sholat lima waktu.
- Pasien merasa cocok dan kuat dengan agama
keyakinannya.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


G. Situasi Kehidupan Sekarang
-Pasien merasa senang dengan kehidupan yang
sekarang karena pasien sudah mulai bisa mengubah
pola makannya dan pasien dapat beradaptasi di STW
Cibubur.
-Pasien mengatakan ingin menerapkan hidup sehat
terlebih lagi sejak terkena penyakit DM tipe 2.
-Saat ini, pasien hidup mandiri, namun perlu bantuan
tongkat jika hendak berjalan dannaik-turun tangga.
-Ia tampak cukup senang hidup di STW. Ia masih
dapat membersihkan kamarnya sendiri.
Riwayat Kehidupan Pribadi

II. Riwayat Masa Dewasa


H. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
-Pasien merasa bersyukur pada kehidupannya
sekarang.
- Pasien mengatakan keluarganya masih
memperhatikannya, menempatkan pasien di STW
Cibubur agar pasien tidak hidup sendirian (dapat
mengisi hari-hari pasien dengan teman sebaya)dan
dapat dipantau oleh tim medis mengenai penyakitnya.
 

Anda mungkin juga menyukai