Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan Pemerintah Terkait

Pendidikan &
Promosi Kesehatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
Kelompok 3
AMANDA RIZKY (152310101102)
HUSNITA FARADIBA (152310101106)
IFKA WARDANIAH (152310101114)
INTHORIQOTUL KHOIRIAH (152310101217)
LARASATI SETYO P. (152310101218)
NUNUNG RATNA SARI (152310101219)
ALVIN FERDIAN P. (152310101224)
NABILA ZAHRO (152310101249)
SHEILA PARAMITHA R. (152310101251)
KURNIA RAHMAWATI (152310101312)
ASMAUL HASANAH(152310101315)
WIRAWAN ARDI (152310101319)
SITI AMALIATUL K. (152310101349)
Pendidikan Kesehatan ?
Promosi Kesehatan ?
ILLONA KICKBUSH: “Promosi Kesehatan lahir dari
Pendidikan Kesehatan”

1) PENYULUH/PENDIDIK KESEHATAN MASY. SADAR PERLU PENDEKATAN POSITIF


DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN, LEBIH DARI SEKEDAR PENCEGAHAN
PENYAKIT.
2) SEMAKIN NYATA BAHWA PENDIDIKAN KESEHATAN AKAN LEBIH BERDAYA JIKA
DIDUKUNG UPAYA LEGAL, ENVIRONMENTAL DAN REGULATORY. 

PENDIDIKAN KESEHATAN: Merubah perilaku


individu, kelompok, dan masyarakat -> tidak cukup
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
PROMOSI KESEHATAN :

WHO -> “Proses pemberdayaan individu dan masyarakat


untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan
determinan-determinan kesehtn shg dapat meningkatkan
derajat kesehatan mereka”

DEPKES RI -> “Upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat agar mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat sesuai sosbud setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan”
Determinan kesehatan tidak bisa
hanya diintervensi dengan
pendidikan kesehatan tetapi juga lewat
regulasi dan legislasi melalui upaya :
1. Mediasi
2. Advokasi
FUNGSI UTAMA
3. Pemberdayaan
PROMOSI KESEHATAN
Masyarakat
Fungsi Utama Promosi Kesehatan

1.Mediasi
tidak atau dengan pemerintah, dunia industri, dan media shg
menjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan.
2.Advokasi
membuat kondisi ekososbud, lingkungan, perilaku menjadi
menguntungkan bagi kesehatan
3.Pemberdayaan Masyarakat
menggali seluruh potensi yang ada untuk perbaikan kesehatan
melalui pemberian pelatihan, informasi, serta lingkungan yang
mendukung
Tabel Strategi Promosi Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007

Strategi Sasaran Utama Hasil Bentuk Kegiatan


Advokasi Para pengambil Kebijakan/regulasi Presentasi, seminar,
keputusan/kebijakan berupa UU, meminta dukungan,
di berbagai tingkat peraturan, surat dana, atau fasilitas
dan sekyot yg terkait keputusan, sumber
dg masalah daya, dll.
kesehatan (tersier)
Social Support Tokoh masyarakat, Kemitraan dan opini Pelatihan toma,
(Bina Suasana) kelompok bimbingan toma,
masyarakat, RT/RW, seminar, lokakarya
PKK, Koperasi, media
massa (sekunder)
Pemberdayaan Masyarakat langsung Kemampuan Penyuluhan kes,
(primer) masyarakat dalam perorganisasian,
memelihara dan posyandu, puskesdes,
meningkatkan dll
kesehatan mereka ->gerakan
sendiri masyarakat
Kebijakan Operasional dan Sumber
daya Promosi Kesehatan Tahun
2010-2014
PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM
RPJMN 2010-2014 dan RENSTRA KEMENKES

STRATEGI KEMENKES
1. Meningkatkan pemberdayaan RUANG
1. Meningkatkan
masyarakat,
pemberdayaan RUANG LINGKUP
LINGKUP
masyarakat, PROMOSI
PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN
1. Meningkatkan
1. Meningkatkan
2.
2. Meningkatkan
Meningkatkan pelayanan
pelayanan kemampuan
kemampuan individu
individu
kesehatan
kesehatan dan
dan masyarakat
masyarakat

2. Memperkuat
2. Memperkuat
3.
3. Meningkatkan
Meningkatkan pembiayaan
pembiayaan gerakan
gerakan
pembangunan kesehatan,
pembangunan kesehatan, masyarakat
masyarakat VISI DAN
3.
MISI
4.
4. Meningkatkan
Meningkatkan pengemb
pengemb dan
dan 3. Menciptakan
Menciptakan
pemberdayaan
lingkungan
lingkungan yang
yang KEMENKES
pemberdayaan SDM
SDM kesehatan
kesehatan kondusif
kondusif

5. 4.
4. Mengembangkan
5. Meningkatkan
Meningkatkan ketersediaan,
ketersediaan, Mengembangkan
Kebijakan
pemerataan, dan keterjangkauan
pemerataan, dan keterjangkauan Kebijakan yang
yang
berwawasan
berwawasan sehat
sehat
obat
obat dan
dan alat
alat kesehatan
kesehatan
5.
5. Mereorientasi
Mereorientasi
6. Meningkatkan manajemen
6. Meningkatkan manajemen pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan
kesehatan
kesehatan
ARAH STRATEGIK
VISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATAN

BANGNAS KEMANDIRIAN
BERWAWASAN PERILAKU SEHAT MASYARAKAT UTK
KESEHATAN HIDUP SEHAT
DESA SIAGA, TATANAN
KEBIJAKAN SEHAT PHBS, MDGS SEHAT

ACTION AREA
Meningkatkan Menciptakan Mengembangkan Mereorientasi
kemampuan Memperkuat Kebijakan yang
lingkungan yang pelayanan
individu dan gerakan masyarakat berwawasan sehat
kondusif kesehatan
masyarakat

KAPASITAS PROMOSI KESEHATAN

SISTEM DAN KETENAGAAN SUMBER DAYA


KELEMBAGAAN

KEPEMIMPINAN KEMITRAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

TUJUAN UMUM

Meningkatnya perilaku sehat individu, keluarga


dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap
gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya
promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas
program, lintas sektor, swasta dan masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

TUJUAN KHUSUS
1) Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan
dari para pengambil kebijakan dari berbagai pihak .
2) Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta
antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan
kesehatan
3) Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek
atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan
4) Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang efektif dengan mempertimbangan kearifan lokal.
5) Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat dengan seluruh program dan
sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan
mengacu kepada rencana strategis kementerian kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

KEBIJAKAN UMUM

1) Menempatkan upaya promosi kesehatan menjadi salah satu


prioritas pembangunan kesehatan
2) Melaksanakan peningkatan akses informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab
3) Memantapkan peran serta masyarakat, kelompok-kelompok
potensial, termasuk swasta dan dunia usaha dalam
pembangunan kesehatan
4) Melaksanakan upaya promosi kesehatan secara holistik dan
terpadu
5) Melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan
upaya promosi kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

STRATEGI UMUM
1) Memperkuat sistem, kelembagaan dan penganggaran serta sarana promosi
kesehatan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota
2) Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan dibidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkatan
4) Meningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab
5) Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor terkait, swasta, dunia usaha, dan
LSM
6) Menumbuhkan partisipasi dan peran serta individu, keluarga, dan masyarakat
dalam upaya kesehatan
7) Memadukan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
setiap upaya pencegahan penyakit, peningkatan KIA dan Gizi dan peningkatan
akses ke pelayanan kesehatan
8) Melakukan riset dan pengembangan upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
9) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

LUARAN
Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi
kesehatan kepada masyarakat.

Indikator pencapaian luaran tersebut pada tahun 2014 adalah:


1) Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) sebesar 70%;
2) Persentase desa siaga aktif sebesar 35%;
3) Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar
40%;
4) Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebanyak 25 buah;
5) Jumlah kabupaten/kota yang menetapkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan sebanyak 125 kabupaten/kota.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

1. PENINGKATAN RUMAH TANGGA BERPHBS


1) Kebijakan Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS
(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan untuk
Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS
(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan peningkatan PHBS melalui desa
siaga sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan

2) Strategi Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS


(1) Peningkatan pembinaan yang terintegrasi di pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas
(2) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat
(3) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu, keluarga dan masyarakat
(4) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia usaha
serta organisasi profesi
(5) Peningkatan peran serta organisasi sosial kemasyarakatan
(6) Peningkatan kapasitas pengelolaan rumah tangga berPHBS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

2. PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF


1) Kebijakan Pembinaan Desa Siaga Aktif
(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan
untuk Pembinaan Desa Siaga
(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan Pembinaan desa siaga
sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan

2) Strategi Pembinaan Desa Siaga Aktif


(1) Peningkatan koordinasi di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan
Puskesmas serta desa.
(2) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi
(3) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (desa siaga)
(4) Peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
(5) Peningkatan kapasitas pengelolaan desa siaga
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

3. PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DISEKOLAH


1) Kebijakan Pengembangan Promosi Kesehatan disekolah
(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan program UKS
sesuai SKB empat kementerian (menkes, mendiknas, menag dan mendagri)
Nomor 1/U/SKB; Nomor 1067/Menkes/SKB/VIII/2003; Nomor
MA/230A/2003,Nomor 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 ttg pembinaan dan
pengembangan UKS
(2) Seluruh sekolah melaksanakan promosi kesehatan dalam program UKS

2) Strategi Pengembangan Promosi Kesehatan di sekolah


(1) Peningkatan koordinasi promosi kesehatan di sekolah di pusat,
provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas dan Sekolah.
(2) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu dan masyarakat sekolah
(3) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia usaha
serta organisasi profesi
(4) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi kesehatan disekolah
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

4. INTEGRASI KEBIJAKAN TEKNIS PROMOSI KESEHATAN


1) Integrasi Jaknis Promkes
(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan
nasional promosi kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004
(2) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan pedoman
pelaksanaan promosi kesehatan di daerah nomor
1114/Menkes/VIII/2005

2) Strategi Integrasi Jaknis Promkes


(1) Peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, implementasi dan
evaluasi kegiatan promosi kesehatan dalam program –program
prioritas kesehatan untuk mencapai target MDGs
(2) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi program-program
prioritas
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN

5. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SEHAT DI KAB/KOTA


1) Kebijakan Pengembangan Kebijakan Sehat di kab/kota
(1) Seluruh provinsi menetapkan kebijakan yang mendukung terciptanya kabupaten/
kota sehat
(2) Seluruh kabupaten / kota menetapkan kebijakan pembangunan berwawasan
kesehatan
(3) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan nasional promosi
kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004
(4) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan Surat Edaran Mendagri No.
440/1826/SJ tentang pelaksanaan promosi kesehatan di daerah tahun 2006

2) Strategi Pengembangan Kebijakan Sehat di Kab/Kota


(1) Peningkatan advokasi dan sosialisasi kebijakan berwawasan kesehatan
di semua jenjang administrasi
(2) Pengembangan Jejaring advokasi
(3) Peningkatan kapasitas pengelolaan Pengembangan Kebijakan Sehat di
Kab/Kota
SUMBERDAYA PUSAT PROMOSI
KESEHATAN
REGULASI

KEPMENKES NO. 1193/MENKES/SK/X/2004


TENTANG KEBIJAKAN NASIONAL PROMOSI
KESEHATAN

KEPMENKES NO. 1114/MENKES/SK/VIII/2005


TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROMOSI
KESEHATAN DI DAERAH

KEPMENKES NO.
564/MENKES/SK/VIII/2006 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
REGULASI

KEPMENKES NO. 585/MENKES/SK/V/2007


TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

KEPMENKES NO. 1426/MENKES/SK/XII/2006


TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROMOSI
KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
KOMITMEN

SERUAN BANDUNG 2009


Respon Indonesia thd Nairobi Call to Action

1. Memperkuat kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, ketenagaan,


dan pembiayaan bidang  promosi kesehatan, dan peningkatan
kesehatan selain pengobatan dan pemeliharaan
2. Meningkatkan pendekatan inovatif dalam pemberdayaan
masyarakat yang sesuai dengan sosial budaya setempat
3. Mengembangkan promosi kesehatan berbasis data
4. Meningkatkan kemitraan dan jejaring untuk mendorong gerakan
hidup sehat
5. Memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi
kesehatan yang benar.
PEDOMAN
PEDOMAN
KELEMBAGAAN
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PROMOSI KESEHATAN

Kepala Pusat Promkes

Bagian TU Bidang Kemitraan dan Peran Serta Bidang Metode dan Teknik

Subbag Umum Subbag Subbag Program


dan Kepeg Keuangan dan Evaluasi Subbid Kemitraan Subbid Peran Serta Subbid Metode dan Teknik Subbid Sarana
KELEMBAGAAN
TUPOKSI PUSAT PROMKES
Permenkes R.I. No. 1575/Menkes/PER/XI/2005
TUGAS
TUGAS POKOK
POKOK
MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
TEKNIS,
TEKNIS, BIMBINGAN
BIMBINGAN DAN
DAN
PELAKSANAAN PROMOSI
PELAKSANAAN PROMOSI
KESEHATAN
KESEHATAN
Evaluasi
Evaluasi dan
dan
penyusunan laporan
penyusunan laporan
pelaksanaan
pelaksanaan
promosi kesehatan
promosi kesehata n

Penyusunan
Penyusunan Pelaksanaan
Pelaksanaan
metode,
metode, teknologi
teknologi urusan
urusan tata
tata usaha
usaha
dan
dan sarana
sarana dan
dan rumah
rumah
promosi
promosi kesehatan
kesehatan tangga
tangga Pusat
Pusat

Pembinan
Pembinan
Perumusan
Perumusan
kemitraan dan
kemitraan dan kebijakan
kebijakan
peranserta
peranserta dalam
dalam teknis
teknis promosi
promosi
promosi
promosi kesehatan
kesehatan kesehatan
kesehatan

Pelaksanaan Penyusunan
Penyusunan
program
program
promosi promosi
promosi
kesehatan kesehatan
kesehatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai