Anda di halaman 1dari 9

SCADA

Supervisory Control And Data Acquisition


SCADA (Singkatan dari Supervisory Control And Data
Acquisition) adalah sistem kendali industri berbasis komputer
 yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti:
- proses industri : manufaktur, pabrik, produksi, generator
tenaga listrik.
- proses infrastruktur : penjernihan air minum dan
distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak,
distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks,
sistem peringatan dini dan sirine.
- proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang
angkasa.
Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di 
lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), Jaringan Listrik
Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah (Power Transmission
and Distribution) dan beberapa aplikasi yang dipakai untuk
memonitor dan mengontrol areal produksi yang cukup luas.
Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:
- antarmuka manusia mesin (Human-Machine
Interface)
- unit terminal jarak jauh yang
menghubungkan beberapa sensor pengukuran
dalam proses-proses di atas
- sistem pengawasan berbasis komputer untuk
pengumpul data
- infrastruktur komunikasi yang
menghubungkan unit terminal jarak jauh
dengan sistem pengawasan, dan PLC atau
Programmable Logic Controller
Yang dimaksud dengan Supervisory Control atau 
Master Terminal Unit (MTU) adalah kendali yang dilakukan di atas
kendali lokal atau Remote Terminal Unit (RTU), sebagai ilustrasi,
pada suatu ladang minyak dan gas (Oil and Gas Field) ada
beberapa sumur minyak (Oil Well) yang berproduksi. Hasil 
minyak mentah (Crude Oil) dari masing-masing sumur produksi
tersebut dikumpulkan di stasium pengumpul atau 
Gathering Station (GS) di mana proses lanjutan terhadap minyak
mentah yang terkumpul tersebut dilakukan. Biasanya pada
masing-masing sumur minyak produksi terpasang suatu sistem
(RTU) yang memonitor dan mengontrol beberapa kondisi dari
sumur minyak produksi tersebut. Kendali lokal dilakukan pada
masing-masing production well dan supervisory control yang
berada di stasiun pengumpul, melakukan control dan monitoring
kepada semua production well yang ada di bawah supervisi. Jika
salah satu production well mengalami gangguan, dan stasiun
pengumpul tetap harus memberikan dengan production rate
tertentu, maka supervisory control akan melakukan koordinasi
pada production well lainnya agar jumlah produksi bisa tetap
dipertahankan.
Pada umumnya jarak antara RTU dengan
MTU cukup jauh sehingga diperlukan media
komunikasi antara keduanya. Cara yang
paling umum dipakai adalah 
Komunikasi Radio (Radio Communication)
 dan 
Komunikasi Serat Optik (Optical Fiber Comm
unication)
.
Pada sistem tenaga listrik, media komunikasi
yang dipergunakan adalah Power Line
Communication, Radio Data, Serat optik dan
kabel pilot. Pemilihan media komunikasi
sangat bergantung kepada jarak antar site,
media yang telah ada dan penting tidaknya
suatu titik ( gardu ).
Pengaturan sistem tenaga listrik yang komplek, sangat
bergantung kepada SCADA. Tanpa adanya sistem
SCADA, sistem tenaga listrik dapat diibaratkan seperti
seorang pilot membawa kendaraan tanpa adanya alat
instrumen dihadapannya. Pengaturan sistem tenaga
listrik dapat dilakukan secara manual ataupun
otomatis. Pada pengaturan secara manual, operator
mengatur pembebanan pembangkit dengan melihat
status peralalatan listrik yang mungkin dioperasikan
misalnya Circuit Breaker ( CB ), beban suatu
pembangkit, beban trafo, beban suatu transmisi atau
kabel dan mengubah pembebanan sesuai dengan
frekuensi sitem tenaga listrik. Pengaturan secara
otomatis dilakukan dengan aplikasi Automatic
Generating Control ( AGC ) atau Load Frequency
Control ( LFC ) yang mengatur pembebanan
pembangkit berdasar setting yang dihitung terhadap
simpangan frekuensi.
Salah satu hal yang penting pada sistem SCADA
adalah komunikasi data antara sistem remote
( remote station / RTU ) dengan pusat kendali.
Komunikasi pada sistem SCADA
mempergunakan protokol khusus, walaupun ada
juga protokol umum yang dipergunakan.
Protokol yang dipergunakan pada sistem SCADA
untuk sistem tenaga listrik di antaranya:
IEC Standar meliputi IEC 60870-5-101 yang
berbasis serial komunikasi dan IEC 60870-5-104
yang berbasis komunikasi ethernet.
DNP 3.0
Modbus
Proprietary solution, misalnya KIM LIPI, HNZ,
INDACTIC, PROFIBUS dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai