Anda di halaman 1dari 23

Diabetes Mellitus Gestasional

Kelompok 3
Dea Monica (P05120218056)

Tiya Hilmawan (P05120218080)

Valerian Haidar (P05120218082)

Welda Anjelina (P05120218086)


A. Pengertian
 Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)
adalah kelainan pada metabolisme
karbohidrat dari faktor yang
memberatkan yang terjadi selama
kehamilan (Marilyn. 2001).
 Diabetes Mellitus Gestational adalah
gangguan dari glukosa yang dipicu oleh
kehamilan,biasanya menghilang setelah
melahirkan (Murrayet al. 2002).
B. Etiologi
1. Diabetes Mellitus Tipe 1

 Faktor Genetik  Faktor Imunologi

 Faktor Lingkungan
2. Diabetes Mellitus Tipe 2

 Faktor Genetik  Usia

 Obesitas  Riwayat Keluarga

 Kelompok Etnik
C. Faktor Resiko

1. Menurut Mochtar, 1998 kemungkinan


diabetes dalam kehamilan lebih besar
bila:
 Umur sudah lebih dari
 Multiparitas.
30 tahun.
 Ada anggota keluarga
 Gemuk (obesitas) sakit diabetes
(hereditas).
 Ada sejarah lahir mati dan
anak besar (bayi dengan  Sering abortus.
berat lebih dari 4000 gram).

 Glukosuria dua kali


berturut-turut.
D. Klasifikasi Diabetes Mellitus

1. Berdasarkan klasifikasi dari WHO (1985) dibagi


beberapa type yaitu :
a. Diabetes mellitus type II, Insulin Dependen diabetes
mellitus (IDDM)
b. Diabetes mellitus type II, Non Insulin Dependen
diabetes mellitus (NIDDM)
c. Diabetes melitus type lain
1) Diabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan
pankreas, kelainan hormonal, dll.
2) Obat-obat yang dapat menyebabkan
huperglikemia
3) Diabetes Gestasional (diabetes kehamilan)
1. Klasifikasi Penyakit untuk DM gestasional:

 Diabetes gestasional,  Diabetes pregestasional,


dimana DM terjadi hanya dimana DM sudah ada
pada waktu hamil sebelum hamil dan berlanjut
sesudah kehamilan

 Diabetes pregestasional yang


disertai dengan komplikasi
angiopati.
E. Patofisiologi
Kadar glukosa yang meningkat pada ibu hamil sering
menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap bayi yang
dikandungnya. Bayi yang lahir dari ibu dengan DM biasanya lebih
besar, dan biasa terjdi juga pembesaran dari organ-organnya (hepar,
kelenjar adrenal, jantung). Setelah lahir, bayi dapat mengalami
hipoglikemia karena produksi insulin janin yang meningakat, sebagai
reaksi terhdap kadar glukosa ibu yang tinggi. Oleh karena itu, setelah
bayi dilahirkan kadar glukosanya perlu dipantau dengan ketat.

Ibu hamil penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan


baik akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir
mati. Bila diagnosis diabetes melitus sudah dapat ditegakan sebelum
kehamilan, tetapi tidak terkontrol dengan baik, maka janin berisiko
mempunyai kelainan kongenital.
F. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala klinis patogenesis Diabetes Melitus
menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, Yaitu sebagai
berikut :
a. Polifagia.  g. Gatal
b. Poliuria h. Mata kabur
c. Polidipsi i. Pruritas vulva
d. Lemas j. Ketonemia
e. Bb menurun k. Glikosuria
f. Kesemutan  l. Gula darah 2 jam pp > 200
mg/dl
m. Gula darah sewaktu > 200
mg/dl 
G. Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Manuaba, 2000, dasar diagnosis kahamilan
pada diabetes mellitus:
a) Sejarah keluarga dengan diabetes mellitus.
b) Kehamilan dengan sejarah abortus, kematian janin,
atau bayi besar diatas 4 kg.
c) Pemeriksaan alfa feto protein untuk mencari
kemungkinan kelainan kongenital atau neurologis.
d) Pemeriksaan gula darah di atas 140 mg/lt.
e) Hasil glukosa toleransi tes abnormal:
1. Puasa kurang dari 90.
2. Jam 1 kurang dari 165
3. Jam 2 kurang dari 145
4. Jam 3 kurang dari 125
f) Kehamilan dengan cacat jasmani.
H. Pengaruh Diabetes Melitus Terhadap
Kehamilan
a. Pengaruh kehamilan,
persalinan dan nifas
terhadap DM
c. Pengaruh
b. Pengaruh penyakit gula penyakit
terhadap kehamilan terhadap
persalinan

d. Pengaruh DM
terhadap kala nifas
e. Pengaruh DM
terhadap bayi
I. Penatalaksanaan
Pengobatan dan penanganan penderita diabetes
yang hamil dilakukan untuk
mencapai 3 maksud utama, yaitu:
 Menghindari ketosis dan hipoglikemia
 Mengurangi terjadinya hiperglikemia dan
glisuria
 Mengoptimalkan gestasi
Penanganan pada penderita DM meliputi:
 Diet
 Olahraga
 Obat – obat antidiabetik
 Diuretik
 Steroid-steroid seks
 Penatalaksanaan obstetric
J. Pencegahan

 Primer: Untuk mengurangi obesitas dan


BB.

 Tersier: Pendidikan
 Sekunder : Deteksi tentang perawatan
dini, kontrol kaki, cegah ulserasi,
penyakit gangren dan
hipertensi, anti amputasi,
rokok, perawatan. pemeriksaan
opalmotologis
Studi Kasus
 Ny. A seorang ibu rumah tangga berusia 27 tahun G.2 P.1
dengan umur kehamilan 24 minggu pergi ke RSUD M. Yunus
ditemani dengan suaminya. Ny. A mengeluh sering berkemih,
banyak makan dan suka ngemil snack keripik jagung, sering
cepat haus, merasa cepat lelah melakukan aktivitas sehari –
hari selama 2 minggu terakhir, serta merasa gatal – gatal pada
daerah genetalia.
 Dokter kandungan menyarankan Ny. A melakukan skrining
glukosa dan tes urine, di dapaan hasil glukosa darah puasa 160
mg/dl, tes urine menunjukkan Ny. A mengalami glikosuria. Ny.
A mengalami edema pada ekstermitas dan muka, pucat pada
kuku, serta memiliki keturunan Diabetes Mellitus. TFU : 4 cm
diatas umbilicus, BBL anak pertama : 4.1 kg, TD : 90/60 mmHg,
N : 80x/m, RR : 24x/m, T : 36,5 ºc, BB/TB : 57 kg/155 cm
Pengkajian Prenatal
DATA UMUM KLIEN  
 Inisial Klien : Ny. A
 Usia : 27 Tahun
 Status Perkawinan : Menikah
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan Terakhir : SMA Sederajat  
 Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu
No Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Masalah
    Kelamin Persalina bayi waktu kehamilan
n lahir
1 31 mei L Dokter SC Sehat BBL bayi
2016 berlebih
4,1 kg
2            
3            
4            
5            
Lanjutan…..
 Pengalaman menyusui : ya / tidak Berapa lama : 0 – 2 tahun 
 Riwayat Ginekologi : Ada
 Masalah Ginekologi : Gatal pada daerah genetalia

Riwayat KB : ibu mengatakan tidak mengikuti program KB sebelumnya  
 Riwayat Kehamilan saat ini
 HPHT : 10 – februari - 2019 Taksiran Partus : 17 – November - 2019
 BB Sebelum Hamil : 51 Kg TD Sebelum hamil : 100/70
Letak/pr
TD BB/TB TFU DJJ Usia Keluhan Data
esentasi
        Gestasi   lain
Janin
90/6 57 4 cm   150 24 polipagia,  
0 kg/155 diatas x/menit minggu polidipsia,  
mm cm umbili   poliguria,
Hg   cus edema
pada
ekstermitas
dan muka,
cepat lelah,
pucat, dan
gatal –
gatal
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
 
Status Obstretik: G 2 P 1 A 0
Keadaan umum : polipagia, polidipsia, poliguria, edema pada ekstermitas dan muka,cepat lelah,
pucat, dan gatal – gatal daerah genetalia.
Kesadaran : Composmentis BB/TB: 57 Kg/155 cm
 
Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg Nadi : 80 x/m Suhu: 36,50c
Pernafasan : 24 x/menit
 
Kepala - Leher
Kepala :Kepala bersih, tidak ada edema/lessi, distribusi rambut merata, rambut
tebal dan tidak mudah rontok, warna rambut hitam
Mata :Mata kabur, kerusakan penglihatan/retinopati, gangguan
persepsi sensori, mengalami edema pada mata
Hidung :Simestris kiri kanan, tidak menggunakan pernafasan cuping hidung
Mulut :Bibir berwarna merah muda, mukosa bibir kering, mulut
tidak bersih
 Telinga :Simetris kiri kanan, Tidak ada selumen yang keluar
dari telinga
 Leher :-
 Masalah Khusus : terdapat masalah pada mata
Dada
 Jantung : Tekanan darah rendah, anemia, CRT <3 detik tapi
kuku tampak pucat
 Payudara : simetris kiri kanan, papila mamae menonjol, tidak ada
lesi, tidak ada pembengkakan, dan tampak bersih
 Puting Susu : Menonjol
 Abdomen : Terdapat striae pada daerah sekitar perut
Uterus
 Tinggi fundus uterus : 4 cm diatas umbilicus
 Kontraksi : ya/tidak
 Leopold I : Kepala/bokong/kosong
 Leopold II : Kanan : Bagian kecil
Kiri : Punggung
 Leopold III : Kepala
 Penurunan kepala : Sudah
 Pigmentasi Striae : Ada
 Perineum dan genital
 Vagina : Varises: ya/tidak
 Kebersihan : Terdapat sedikit lendir pada vagina
 Keputihan : Mengalami Keputihan
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
 Edema : ya/tidak,
 Lokasi : Daerah Tangan: Kesemutan/baal
Eksremitas Bawah
 Edema : ya/tidak, lokasi : Daerah kaki
 Varises :ya/tidak, lokasi : Daerah kaki
Eliminasi
 Urin : Kebiasaan BAK (Poliuria)
 BAB : Kebiasaan BAB (Konstipasi)
Istirahat dan Kenyamanan
 Pola Tidur : Kebiasaan tidur, lama > 8 Jam,
 Frekuensi : Sering
 Pola tidur saat ini : sering mengalami tidur
 Keluhan ketidaknyamanan : ya/tidak, lokasi : Ektermitas
 
Mobilisasi dan latihan
 Tingkat mobilisasi : Merasa cepat lelah melakukan aktivitas
 
Nutrisi dan cairan
 Asupan nutrisi : 6 x/hari porsi 1 piring
 Nafsu makan : baik/kurang/tidak ada
 Asupan Cairan : 1.500 ml Cukup/kurang
 
Keadaan Mental
 Adaptasi psikologi :Pasien mengaku cemas dengan apa ya dialami
sekarang akan membahayakan jiwanya dan janin yang
dikandungnya.
 Penerimaan terhadap kehamilan : Ibu menerima kehamilannya
Persiapan Persalinan
. Senam hamil  Tidak pernah melakukan senam
hamil
 Rencana tempat melahirkan  Di rumah sakit
 Perlengkapan kebutuhan bayi dan  Lengkap
ibu
 Kesiapan mental) ibu dan keluarga  Ibu merasa siap namun merasa
sedikit cemas dan keluarga
menerima kehamilan dan siap
mental
 Hasil Pemeriksaan Penunjang  Data laboratorium skrining
glukosa dan tes urine, di dapatkan
hasil glukosa darah puasa 160
mg/dl, tes urine menunjukkan Ny.
A mengalami glikosuria.
Diagnosa Keperawatan

Ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d


resistensi insulin

Keletihan b.d kondisi fisiologis


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai