Anda di halaman 1dari 13

Presentasi kelompok 1

Efrido Carlos Fransisko


Muhammad Risky Ramadhan
Pernandi
Yoga
Yongki

Tentang :

Pendidikan
Pengertian Pendidikan secara umum

 Pengertian Pendidikan secara umum adalah


usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran untuk peserta didik agar secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan bisa dijalani melalui 2 hal

 Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang bisa


didapat dengan mengikuti kegiatan atau
program pendidikan yang terstruktur serta
terencana oleh badan pemerintahan misalnya
melalui sekolah ataupun universitas.
 Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang

bisa didapat melalui aktivitas kehidupan sehari-


hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan
pemerintahan, misalnya belajar sendiri melalui
buku bacaan atau belajar melalui pengalaman
diri sendiri dan orang lain.
Tujuan Pendidikan secara umum

 Secara umum, tujuan pendidikan adalah


untuk mencerdaskan dan mengembangkan
potensi di dalam diri para peserta didik.
Dengan pertumbuhan kecerdasan dan
potensi diri maka setiap anak bisa memiliki
ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani
dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri,
dan menjadi anggota masyarakat yang
bertanggungjawab.
Lembaga dan Praktik Pendidikan

 Secara umum, lembaga ini dapat dibagi


menjadi tiga jenis, yaitu pendidikan formal,
non formal, dan informal. Berikut ini
penjelasan singkat mengenai ketiganya;
1. Lembaga Formal

 Ini adalah jenis lembaga yang memberikan


pendidikan secara terstruktur dan
berjengjang kepada para peserta didiknya.
Pada pelaksanaannya, lembaga ini
memberlakukan syarat-syarat khusus sesuai
dengan ketetapan dari pemerintah.
Beberapa contoh lembaga pendidikan formal;

 Sekolah Dasar (SD)


 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
 Sekolah Menegah Atas (SMA)
 Perguruan Tinggi (PT)
2. Lembaga Non Formal

 Ini adalah jenis lembaga yang memberikan


pendidikan kepada peserta didik di luar
pendidikan formal dimana tujuannya adalah
untuk mengganti, menambah, dan
melengkapa pendidikan formal.
.

Beberapa contoh lembaga pendidikan


non formal;
 Lembaga kursus dan pelatihan
 Majelis taklim
 Kelompok belajar
 Sanggar
 Tempat penitipan anak
 Dan lain-lain
3. Lembaga Informal

Ini adalah lembaga yang memberikan pendidikan di


dalam keluarga dan merupakan lingkungan utama
dalam proses pembentukan dan pengembangan
karakter seseorang.

Beberapa contoh pendidikan informal diantaranya;


 Pendidikan budi pekerti
 Pendidikan agama
 Pendidikan etika
 Pendidikan moral
 Pendidikan sopan santuy
Sistem Pendidikan
Ditinjau dari asal-usul kejadiannya, pendidikan
tergolong ke dalam jenis sistem buatan manusia (a
man made system); ditinjau dari wujudnya, tergolong
ke dalam jenis sistem sosial; sedangkan ditinjau dari
segi hubungan dengan lingkungannya, tergolong ke
dalam jenis sistem terbuka. Pendidikan (sistem
pendidikan) berada dalam suatu supra sistem, yaitu
masyarakat. Selain sistem pendidikan, di dalam
masyarakat terdapat pula berbagai sistem lainnya
seperti: sistem ekonomi, sistem politik, sistem
petahanan dan keamanan, dll. Karena sistem
pendidikan merupakan sistem terbuka, maka sistem
pendidikan mengambil masukan (input) dari
masyarakat dan memberikan hasilnya/luaran (out
put) kepada masyarakat.
Philiph H. coombs mengidentifikasi 12
komponen sistem pendidikan
 . Tujuan dan prioritas. Fungsinya adalah memberikan arah kegiatan sistem.
 2. Peserta didik (siswa). Fungsinya adalah belajar hingga mencapai tujuan
pendidikan.
 3. Pengelolaan. Fungsinya adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
dan menilai sistem.
 4. Struktur dan jadwal. Fungsinya adalah mengatur waktu dan mengelompokan
peserta didik berdasarkan tujuan tertentu.
 5. Isi atau kurikulum. Fungsinya adalah sebagai bahan yang harus dipelajari peserta
didik.
 6. Pendidik (guru). Fungsinya adalah menyediakan bahan, menciptakan kondisi
belajar dan menyelenggarakan pendidikan.
 7. Alat bantu belajar. Fungsinya memungkinkan proses belajar-mengajar sehingga
menarik, lengkap, bervariasi, dan mudah.
 8. Fasilitas. fungsinya sebagai tempat terselenggaranya pendidikan.
 9. Pengawasan mutu. Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar
pendidikan (peraturan penerimaan peserta didik, pemberian nilai ujian, kriteria baku.
 10. Teknologi. Fungsinya mempermudah atau memperlancar pendidikan.
 11. Penelitian. Fungsinya mengembangkan pengetahuan, penampilan sistem dan
hasil kerja sistem.
 12. Biaya (ongkos pendidikan). Merupakan satuan biaya untuk memperlancar proses
pendidikan. Fungsinya sebagai petunjuk tingkat efisiensi sistem.
Sekian dari kami Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai