Anda di halaman 1dari 15

NUTRISI UNTUK

TERAPI OSTEOPOROSIS
Asriana Sultan, M.Si., Apt.
GAMBARAN KONDISI OSTEOPOROSIS

 Kondisi buruknya akuisisi massa tulang selama pertumbuhan

 Percepatan pengurangan massa tulang setelah massa puncak dicapai

 Penurunan massa tulang yang menyebabkan fraktur traumatik


TES DENSITAS MASSA TULANG

1. Mendeteksi densitas tulang yang rendah sebelum terjadi


fraktur
2. Memastikan diagnosis osteoporosis jika sudah terjadi satu atau
beberapa fraktur
3. Memprediksi terjadinya fraktur di kemudian hari
4. Menentukan rata-rata kehilangan densitas tulang dan
memonitor efek terapi
KLASIFIKASI DENSITAS MASSA TULANG (DMT)

 Osteopenia : penipisan tulang


 Osteoporosis : pengeroposan tulang
FAKTOR RESIKO

Faktor utama Faktor-faktor lain

 Riwayat patah tulang saat dewasa  Kekurangan estrogen pada usia


 Fraktur kerapuhan tulang pada
dini (<45 tahun)
tingkat pertama  Kesehatan menurun / mudah
 Wanita postmenopause lelah
 Berat badan rendah (<127 lb atau <57  Asupan kalsium rendah (dalam
kg) jangka panjang)
 Kebiasaan merokok saat ini  Aktivitas fisik yang rendah
 Penggunaan kortikosteroid oral lebih  Lebih dari 2 botol minuman
dari 3 bulan beralkohol per hari
Tulang tidak mendapat
asupan mineral yang
cukup
REKOMENDASI PENANGANAN OSTEOPOROSIS
 Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup
 Latihan menahan beban dan menguatkan otot untuk mengurangi
risiko jatuh / patah
 Mencegah posisi tubuh yang tidak baik saat jatuh
 Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
 Konsutasi dengan ahli tentang kesehatan tulang
 Lakukan tes kepadatan tulang dan minum obat jika diperlukan
TERAPI OSTEOPOROSIS

Terapi
obat

Kombinasi

Terapi
Terapi
non-
nutrisi
obat
Terapi Obat Terapi Non-obat

• Diawali dengan analgesik • Mengubah gaya hidup


seperti asetaminofen dan
ibuprofen • Menurunkan berat badan

• Ditambahkan analagesik • Mengurangi stress


NSAID dosis rendah • Mengurangi aktifitas fisik
• COX-2 inhibitor selektif yang membebani sendi

• Krim topikal jika diperlukan


TERAPI NUTRASETIKAL UNTUK OSTEOPOROSIS

Kalsium Vitamin D

• Unsur kalsium per hari • Vitamin D3 per hari 800 -1000


sekurang-kurangnya 1200 -1500 unit internasional (IU)
mg
• Vitamin D3 (cholecalciferol)
• Kalsium karbonat sebaiknya memainkan peran utama
dikonsumsi dengan makanan dalam penyerapan Ca
• Kalsium sitrat sebaiknya • Uji klinis terkontrol telah
dikonsumsi sebelum makan menunjukkan kombinasi
• Murah dan ditoleransi dengan dengan Ca mengurangi risiko
baik patah tulang
TERAPI NUTRASETIKAL UNTUK OSTEOARTHRITIS

Chondroitin Sulfat Glukosamin

• Komponen yang penting • Merupakan terapi


untuk kartilago profilaksis untuk mencegah
• Termasuk glukosaminoglikan cedera
(GAG) yang paling banyak • Meningkatkan produksi
pada kartilago GAG 32%
• Pertambahan usia
menurunkan jumlah
chondroitin
TERAPI KOMBINASI
 Kombinasi chondroitin sulfat dan glukosamin meningkatkan
produksi GAG hingga 96,6%

 Kombinasi penggunaannya menunjukkan efek samping yang lebih


kecil dibandingkan NSAID

 Masing-masing memiliki mekanisme kerja yang berbeda dan


sinergis, chondroitin mampu menghambat Interleukin-1 dan
glukosamin meningkatkan sintesis GAG
DIETARY SUPPLEMENTS
FOR TREATING OSTEOPOROSIS

Anda mungkin juga menyukai