KELOMPOK 9
Irfan Maulana
REPRODUKSI
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme
yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak
punah.
Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum
(sel telur). Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua
jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis.
Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru
melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen
utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis.
Organ Kelamin Primer
dan Sekunder
Ciri kelamin primer merupakan ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan
menghasilkan gamet, sedangkan ciri kelamin sekunder merupakan ciri yang nampak
dari luar sehingga mampu membedakan antara pria dan wanita.
Pada pria perubahan kelamin primer dapat dilihat pada pertumbuhan yang cepat
pada penis juga skrotum dan mengalami mimpi basah untuk pertama kalinya. Perubahan
ini sangat dipengaruhi oleh hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah
otak (pituitary gland). Hormon ini merangsang testis yang terdapat pada skrotum
sehingga testis menghasilkan hormon testosteron dan androgen serta spermatozoa.
Sperma yang diproduksi ini memungkinkan untuk mengadakan reproduksi.
Pada wanita, perubahan kelamin primer ditandai dengan menarche atau
munculnya periode menstruasi untuk pertama kalinya. Munculnya peristiwa menstruasi
sangat dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium), yang berfungsi
memproduksi sel-sel telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron. Hormon
progesteron bertugas mematangkan sel telur sehingga siap untuk dibuahi.
Pada lelaki, ciri-ciri kelamin sekunder yang terjadi antara lain
tumbuhnya kumis dan janggut, jakun, suara menjadi berat, bahu dan
dada melebar, tumbuh bulu di ketiak, dada, kaki, tangan dan daerah
kelamin serta otot-otot menjadi kuat.
1. Penis
Penis adalah alat kelamin luar pada pria.
Penis terdiri dari tiga bagian pangkal (akar)
penis, batang (corpus) penis, dan glan penis
(bagian kepala yang apabila telah dikhitan
tidak dilapisi kulit), yang membesar yang
banyak mengandung ujung-ujung saraf
sensorik. Organ ini berfungsi untuk tempat
kelur urine dan semen serta sebagai organ
kopulasi.
2. Skrotum
Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang
membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis
dan anus serta di depan perineum.
Skrotum manusia dan beberapa mamalia dapat ditumbuhi rambut
kemaluan. Pada manusia, rambut ini mulai tumbuh ketika individu
memasuki tahap pubertas.
Fungsi skrotum adalah menjaga suhu dari testis agar tetap optimal
yakni di bawah suhu tubuh. Pada manusia, suhu testis sekitar 34 °C.
Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan
skrotum, sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh.
Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak
menjauh pada suhu panas.
Alat Reproduksi (Genetalia) Pria Dalam
1. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval
yang terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang
dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan
(spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis
tumbuh pada tahap awal pubertas, sekitar umur 10-13
tahun. Ketika testis tumbuh, kulit di sekitar skrotum
(kantung tempat testis) akan berwarna lebih gelap,
menggantung ke bawah, dan memiliki rambut. Ukuran
testis setiap pria berbeda-beda, namun rata-rata testis
memiliki ukuran panjang antara 5-7,5 cm dengan lebar 2,5
cm.
⁕Tunika albuginea adalah kapsul jaringan ikat
yang membungkus testis dan merentang ke arah
dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250
lobulus.
⁕Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya
spermatogenesis, terlilit dalam lobulus. Epitelium
germinal khusus yang melapisi tubulus seminiferus
mengandung sel-sel batang (spermatogonial)
yang kemudian menjadi sperma; sel-sel Sertoli
yang menopang dan memberi nutrisi sperma yang
sedang berkembang dan sel-sel Interstisial
(Leydig), yang memiliki fungsi endokrin. Tubulus
seminiferus memiliki beberapa bagian yaitu:
⸙Spermatogenesis adalah proses perkembangan
spermatogonia menjadi spermatozoa dan dberlangsung
sekitar 64 hari (lebih atau kurang empat hari)
⸙Sel sertoli menyebar dari epiitellium sampai lumen
tubulus. Fungsinya antara lain:
1. Sel sertoli secara mekanis menyokong & memberi
nutrisi spermatozoa dalam proses pematangan
2. Sel sertoli mensekresi inhibitor duptus mulerian
3. Sel sertoli mensekresi proteinpengikat androgen
4. Sel sertoli mensekresi inhibin
5. Sel sertoli mensekresi antigen H-Y
⸙Sel interstisial (Leydig), mensekresi androgen
(testosteron dan dihidrotestosteron). Sel-sel interstisial
ini menghilang enam bulan setelah lahir dan muncul
kembali saat awitan pubertas karena pengaruh hormon
gonadotropin dari kelenjar hipofisis.
2. Sistem Saluran Genital
⁕Tubulus recti – Yakni saluran lurus yang merupakan
kelanjutan dari tubulus seminiferus. Tubulus recti dimulai
dari puncak setiap lobulus testis.
⁕Rete testis – Selanjutnya, tubulus-tubulus recti akan
memasuki mediastinum testis dan membentuk seperti
anyaman. Struktur inilah yang dimaksud dengan rete
testis. Spermatozoa yang melewati saluran ini berjalan
sangat cepat sehingga jarang ditemukan di daluran ini.
⁕Duktus efferens – Kelanjutan dari rete testis ialah
duktus efferens. Rata-rata panjang saluran ini ialah 6-8 cm
dengan diameter 0.05 mm. pada bagian dalam duktus
dilapisi oleh epitel selapis silindris serta bersilia yang
dapat bersifat motil. Kegunaannya yakni untuk mendorong
spermatozoa menuju epididimis. Dibandingkan dengan
saluran yang lain, motil silia ini hanya dapat dijumpai di
dalam duktus efferens.
⁕Duktus epididimis – Setelah melalui duktus efferens,
spermatozoa akan berjalan melalui duktus epididimis.
Duktus epididimis adalah saluran panjang yang berlekuk-
lekuk serta terletak di atas testis. Dengan panjang sekitas
5-7 meter spermatozoa berjalan sangat lambat. Hal ini
menjadikan sperma mengalami pematangan yang
sempurna. Pada sekitas duktus epididimis terdapat otot
polos yang akan membantu pengeluaran spermatozoa ke
saluran berikutnya.
⁕Duktus Defferens – Setelah mengalami pematangan,
maka spermatozoa akan keluar dari skrotum dan naik ke
atas melalui duktus deferens. Pada ujung saluran terdapat
pelebaran yang disebut ampulla duktus deferens.
⁕Duktus ejakulatorius – Saluran ini merupakan bagian
terakhir dari saluran genitalia. Duktus ejakulatorius
menembus kelenjar prostat dan masuk ke saluran urethra.
3. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ
kelamin dalam pria yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan tempat berenangnya
sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma
tetap hidup dengan cara menetralisir asam,
karena cairan itu bersifat basa atau biasa disebut
air mani.
Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 –
100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki
pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan berwarna
putih susu sampai kekuning – kuningan serta
sedikit kental. Berikut adalah organ yang
termasuk ke dalam kelenjar kelamin:
⁕Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung
berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang
sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat
basa (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim,
dan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh
volume semen. Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan kelenjar
prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
⁕Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang berfungsi
untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan ini
disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh
volume semen. Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari vesikula
seminalis dan akan menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma.
⁕Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi
untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini
terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini
keluar sebelum ejakulasi.
4. Uretra adalah saluran yang terletak di dalam
penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dan
juga sebagai tempat keluarnya urin. Uretra
merentang dari kandung kemih sampai ujung penis
dan terdiri tiga bagian.
⁕Uretra prostatik merentang mulai bagian dasar
kandung kemih, menembus prostat dan menerima
sekresi kelenjar tersebut.
⁕Uretra membranosa panjangnya mencapai 1-2
cm. Bagian ini dikelilingi sfingter uretra eksternal.
⁕Uretra penil (kavrvernous, berspons) dikelilingi
oleh jaringan erektil berspon (korpus spongiosum).
Bagian ini membesar ke dalam fosa navicularis
sebelum berakhir pada mulut uretra eksternal dalam
glans penis
Pengaturan Hormonal Sistem
Reproduksi Laki-Laki
Hormon testikukar. Androgen utama yang diproduksi testis adalah testosteron.
Testis juga mensekresi sedikit andostenodion, yaitu prekursor esterogen laki-laki
dan dihidro-testosteron (DHT) yang penting untuk pertumbuhan prenatal dan
diferensiasi genitalia laki-laki.
Hormon hipofisis dan hiipotalamus mengendalikan produksi androgen dan
fungsi testikular.
⸙Gonadotropin hipofisis. Folicle stimutating hormone (FSH) memiliki reseptor
pada sel tubulus seminiferus dan diperlukan dalam spermatogenesis.
⸙Hipotalamic gonadotropine releasing hormone (GnRH) berinteraksi dengan
testosteron, FSH, LH, & inhibin dalam mekanisme umpan ballik negatif yang
mengatur sintesis dan sekresi testosteron.
⸙Pubertas dipicu oleh peningkatan sekresi GnRH
Sistem Reproduksi Wanita
Organ Reproduksi Primer
Alat reproduksi wanita atau organ
reproduksi wanita adalah organ yang
berperan untuk melakukan proses
perkembangbiakan dengan tujuan
memperbanyak keturunan.
Organ reproduksi pada wanita ini
dibagi menjadi dua bagian, yaitu organ
reproduksi bagian luar dan organ
reproduksi bagian dalam. Berikut
adalah bagian organ reproduksi pada
wanita:
Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar
Vulva adalah salah satu bagian luar vagina yang
memiliki peran penting dalam melindungi bagian
dalam vagina atau dapat dikatakan vulva adalah
jaringan di sekitar liang vagina, yang merupakan
bagian paling luar dari keseluruhan sistem reproduksi
wanita.
Vulva terdiri dari banyak sensor saraf dan dengan
stimulasi yang sesuai, akan dapat menghasilkan
kepuasan seksual, serta membantu mencapai
orgasme.
Selama penetrasi, rambut yang tumbuh pada
vulva akan berfungsi sebagai pelindung dan
penghalang terhadap virus dan bakteri yang
berbahaya, agar tidak masuk ke dalam tubuh.
Mons Pubis (Mons Veneris)
Mons Pubis ini merupakan bagian yang bentuknya sedikit menonjol dan terlihat dari luar
yang merupakan bagian dengan fungsi untuk menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis),
sebagai pelindung terhadap benturan-benturan dari luar, dan dapat menghindari infeksi dari
luar.
Klitoris
Klitoris merupakan organ yang mempunyai sifat erektil dan sangat sensitif apabila terkena
rangsangan. Pada bagian ujung klitoris terdapat banyak pembuluh darah, hal ini
menyebabkan klitoris menjadi bagian yang erektil mirip seperti alat reproduksi pria atau
penis.
Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Karena bentuknya yang seperti bibir maka dari itu bagian ini disebut sebagai labia. Bagian
luar dari Labia Mayora tersusun oleh jaringan lemak dan kelenjar keringat. Labia mayora
memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung
bawah. Labia mayor sensitive terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi.
Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Memiliki bentuk yang mirip dengan Labia Mayora tetapi Labia Minora ini memiliki
ukuran yang lebih kecil dan terdapat di dalam Labia Mayora. Labia Minora ini
mengelilingi lubang kemaluan atau Orifisium Vagina. Labia Minora ini memiliki peran
yang mirip dengan kulit skrotum pada alat reproduksi pria.
Vestibulum
Vestibulum ini merupakan rongga yang membatasi antara Labia Minora pada sisi kanan
dan sisi kiri. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris sedangkan pada bagian bawah dibatasi
oleh pertemuan dua labia minora. Bagian ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan cairan
yang berbentuk seperti lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene yang bertujuan
untuk memudahkan masuknya penis saat melakukan hubungan seksual.
Himen (Selaput Dara)
Himen atau selaput dara ini adalah rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan
dan sisi kiri. Selaput dara ini sifatnya sangat mudah robek. Hal ini lah yang digunakan
sebagai aspek penilaian keperawanan seorang wanita. Pada keadaan yang normal, himen
ini mempunyai lubang agak besar yang berfungsi untuk keluarnya cairan atau darah pada
saat terjadi menstruasi.
Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam
1. Vagina
Vagina merupakan otot selaput yang berfungsi
untuk menghubungkan rahim dengan organ bagian
luar. Vagina terletak antara kandung kemih dan
rektum. Panjang dari vagina ini biasanya sekitar 8
hingga 10 cm. Dinding vagina memiliki bentuk
yang berlapis-lapis dimana lapisan terluarnya
merupakan selaput lendir. Vagina memiliki fungsi
sebagai berikut:
⁕Sebagai sarana dalam melakukan hubungan
seksual
⁕Sebagai jalan dari bayi pada saat proses
melahirkan
⁕Sebagai tempat mengalirnya lendir atau darah
pada saat terjadi menstruasi
2. Uterus (Rahim)
Uterus atau rahim adalah organ bagian dalam yang mempunyai bentuk seperti
buah pir. Uterus ini memiliki berat sekitar 30 gram. Penyusun dari uterus ini adalah
lapisan-lapisan otot. Uterus memiliki ruang yang berbentuk segitiga yang bagian
atasnya lebih besar. Fungsi dari uterus adalah sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya janin.
Pada bagian uterus terdapat dinding rahim atau Endometrium yang tersusun dari
sel-sel epitel yang membatasi uterus. Lapisan dinding rahim ini akan menebal
pada saat terjadi ovulasi dan selanjutnya akan meluruh pada saat menstruasi.
Miometrium adalah lapisan tengah dari dinding rahim yang terdiri dari sel-sel
otot polos dan mendukung jaringan stroma dan pembuluh darah. Selama
kehamilan, serat otot miometrium menjadi berbeda dan strukturnya lebih
terorganisir dalam rangka persiapan kinerjanya saat persalinan.
Uterus disangga oleh
Ligamentum dan jaringan
ikat dengan tujuan untuk
menyangga posisinya.
Bagian-bagian pada uterus:
⸙Korpus (badan) Uteri,
bagian yang memiliki
bentuk seperti segitiga pada
bagian atasnya
⸙Serviks Uteri, bagian
yang memiliki bentuk
seperti silinder
⸙Fundus Uteri, bagian
pada korpus yang letaknya
di atas kedua pangkal tuba
fallopi
3. Tuba Fallopi
Tuba Fallopi atau oviduk adalah organ yang menghubungkan uterus
dengan indung telur. Karena memiliki bentuk seperti saluran, Tuba
Fallopi sering disebut sebagai saluran telur. Jumlah dari organ oviduk
adalah dua buah dengan masing masing memiliki panjang sekitar 8-20
cm.
darah
⸙Estrogen menyebabkan produksi sekresi serviks