Anda di halaman 1dari 44

SISTEM

RANGK
A
Anatomi dan fisiologi

1 d4 a
2018
Nama Anggota Kelompok :

-AMATULLAH MUTHIAH AS-


SYAHIDAH

-ALFANDA DWI KHOIRUNNISA

-MOCHAMMAD ILYASA HARDIAN


FUNGSI
KERANGKA TUBUH
MANUSIA
Selain sebagai penunjang tubuh manusia untuk berdiri tegak, rangka
memiliki beberapa peran penting lainnya, yakni:
1. Memberi bentuk pada tubuh;
2. Tempat perlekatan daging (otot) dan jaringan;
3. Tempat penyimpanan mineral (terutama fosfor dan kalsium) dan
energi;
4. Tempat pembentukan sel darah merah (eritrosit) , sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit);
5. Sebagai alat gerak pasif. Artinya rangkaian tulang ini tidak
bergerak, melainkan gerakan dapat terjadi jika adanya kontraksi
atau relaksasi dari otot yang melekat pada tulang;
6. Melindungi organ-organ vital tubuh, seperti:
7. Jantung, paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk (costae)
8. dan tulang dada (sternum)
9. Otak dilindungi oleh tulang kepala (cranium)
4
Klasifikasi Jenis Tulang Berdasarkan
Bentuknya

Tulang Pipa (Tulang Panjang)


‐berbentuk seperti pipa dengan kedua ujungnya yang
bulat.
‐Ujung tulangnya yang berbentuk bulat dan tersusun
atas tulang rawan disebut epifise.
‐Sedangkan pada jenis ini bagian tengah tulang pipa
yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafise.
‐Di antara epifise dan diafise terdapat bagian yang
disebut metafise.
‐Metafise tersusun atas tulang rawan.Bagian metafise
ini terdapat cakra epifise, yang memiliki kemampuan
memanjang.

5

Tulang Pendek

‐Bentuk mirip kubus, pendek tak


beraturan, atau bulat.
‐Adanya tulang ini dimungkinkan
goncangan yang keras dapat
diredam dan gerakan tulang yang
bebas dapat dilakukan. Sebagai
contoh, tulang telapak kaki dan
telapak tangan.

6
Tulang pipih

‐bentuknya gepeng dan


berupa
lempenganlempengan
lebar.
‐tersusun atas dua lapisan
tulang kompak yaitu
lamina eksterna dan
interna ossis karnii.
‐Di antara dua lapisan ini
terdapat lapisan
spongiosa yang 7
dinamakan diploe.
Tulang Tak
Beraturan
‐bentuk tidak
beraturan.
‐Contohnya tulang
rahang dan ruas
tulang belakang.

8
Rangka Aksial
Rangka Aksial
Rangka aksial adalah sistem rangka yang disusun oleh
tulang tulang aksial, yaitu tulang yang menyusun sumbu
utama tubuh manusia. Secara garis besar, rangka aksial
terdiri dari tulang tengkorak, tulang hioid, tulang belakang,
tulang dada, dan
10 tulang rusuk
Rangka Aksial
1.Tulang kepala
Tulang bagian kepala terdiri dari beberapa
tulang, yaitu:
‐ Satu buah tulang dahi (os frontal)
‐ Dua buah tulang baji (os sphenoidale)
‐ Satu buah tulang tengkorak (os
occipatale)
‐ Dua buah tulang ubun ubun (os
parietale)
‐ Dua buah tulang tapis (ethmoidale)
‐ Dua buah tulang pelipis (os temporale)
11
2. Tulang wajah
Tulang wajah disusun oleh beberapa tulang,
yaitu
‐ Dua buah tulang rahang atas (maxilla)
‐ Dua buah tulang rahang bawah
(mandibula)
‐ Dua buah tulang pipih (zigomatikum)
‐ Dua buah tulang langit langit (pallatum)
‐ Dua buah tulang hidung (os nasale)
‐ Dua buah tulang air mata (os lacrimale)

12
3. Tulang Hioid
Hioid adalah tulang yang terdapat di
antara laring dan mandibula. Tulang ini
berbentuk seperti huruf U. Hioid
berfungsi sebagai tempat melekatnya
beberapa otot mulut dan lidah. Tulang
hioid disebut juga tulang lidah (hyodium)

13
Tulang belakang
Tulang belakang disusun oleh beberapa
tulang, yaitu:
- Tujuh ruas tulang leher (vertebrae
cervicales)
- Dua belas ruas tulang Vestibulum
punggung
congue
(vertebrae dorsales)
- Lima ruas tulang pinggang
(vertebrae limabtes)
- Lima ruas tulang kelangkang (os
sacrum)
- Empat ruas tulang ekor (vertebrae)
14
Tulang rusuk

Tulang rusuk terdiri dari beberapa


tulang, yaitu:
- Tiga pasang tulang rusuk palsu
(costa spuria)
- Dua pasang tulang rusuk melayang
(costa fluctuantes)
- Tujuh pasang tulang rusuk sejati
(costa vera)

15
Tulang dada

Tulang dada terdiri dari tiga tulang


penyusun, yaitu:
- Tulang hulu (manubrium sterni)
- Tulang badan (corpus sterni)
- Tulang bahu pedang (proccesus
xyphoides)

16
Rangka
Apendikuler
Rangka
Apendiku
ler
Adalah sistem rangka yang tersusun oleh tulang
tulang apendikular, yaitu tulang yang menyusun
organ gerak. Secara garis besar, rangka
apendikular terdiri dari tulang panggul, bahu,
tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota
gerak bawah.
18
TULANG BAHU

Tulang bahu disusun oleh dua


buah jenis tulang, yaitu:
‐ Dua buah tulang belikat
(scapula)
‐ Dua buah tulang selangka
(clavicula)

19
Tulang panggul

Tulang panggul tersusun sari


tiga bagian utama, yaitu:
- Dua buah tulang usus (os
ileum)
- Dua buah tulang duduk (os
ichium)
- Dua buah tulang kemaluan
(os pubis)

20
Tulang anggota gerak atas

Tulang anggota gerak atas disusun oleh beberapa


tulang,yaitu: 03

- Dua buah tulang lengan atas (humerus)


- Dua buah tulang (hasta ulna)
- Dua buah tulang pengumpil (radius)
- Enam belas buah 2 x 8 tulang pergelangan tangan
(carpal)
- Sepuluh buah 2 x 5 tulang telapak tangan
(metacarpal)
- 28 buah 2 x 14 tulang jari jari tangan (phalanges)

21
Tulang anggota gerak bawah
Anggota gerak bawah terdiri dari beberapa tulang,
yaitu:
- Dua buah tulang paha (femur)
- Dua buah tulang tempurung lutut (pataela)
- Dua buah tulang kering (tibia)
- Dua buah tulang betis (fibula)
- Empat belas buah 2 x 7 tulang pergelangan kaki
(tarsal)
- Sepuluh buah 2 x 5 tulang telapak kaki (metatarsal)
- 28 buah 2 x 14 tulang jari jari kaki (phalanges)

22
SENDI
Sendi adalah istilah yang
digunakan untuk
menunjuk pertemuan
antara dua atau
beberapa tulang
kerangka. Sendi
bertanggung jawab
untuk gerakan
(misalnya, gerakan
anggota badan) dan
stabilitas (misalnya,
stabilitas ditemukan
23
dalam tulang tengkorak).
‐ Ada dua cara untuk mengklasifikasikan sendi:
berdasarkan struktur atau atas dasar fungsi
mereka.
‐ Klasifikasi struktural membagi sendi menjadi
fibrosa, tulang rawan, dan sendi sinovial
tergantung pada bahan penyusunan sendi dan
ada atau tidak adanya rongga pada sendi.
‐ Klasifikasi fungsional membagi sendi menjadi
tiga kategori: Sinartrosis, ampiatrosis, dan
diartrosis.

24
2. Sendi 3. Sendi sinovial
1. Sendi fibrosa
kartilaginosa Sendi sinovial adalah satu-
Tulang-tulang sendi satunya sendi yang memiliki
Sendi Kartilaginosa
fibrosa digabungkan ruang antara tulang
adalah mereka di
oleh jaringan ikat perbatasan. Ruang ini,
mana tulang disebut sebagai rongga
fibrosa. Tidak ada
dihubungkan oleh sinovial (atau bersama), diisi
rongga, atau ruang
tulang rawan. Ada dua dengan cairan sinovial.
yang hadir antara
jenis sendi Cairan sinovial melumasi
tulang, sehingga sendi, mengurangi gesekan
kartilaginosa :
sebagian besar sendi antara tulang dan
synchondrosis dan
fibrosa tidak bergerak memungkinkan untuk
simfisis.
sama sekali. gerakan yang lebih besar.
Ujung-ujung tulang ditutupi
dengan kartilago artikular,
tulang rawan hialin.
25
26
27
Pergerakan pada
persendian synovial
Sendi gerak (Diartrosis / Synovial)
Merupakan pertemuan atau persambungan antar tulang yang memungkinkan tulang
melakukan gerak secara bebas, contohnya sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi
geser, dan sendi pelana.
Tubuh memiliki sendi synovial yang memungkinkan kita melakukan berbagai macam
gerakan. Dalam ilmu olahraga gerakan-gerakan yang dapat dilakukan sendi synovial
memiliki sebutan tersendiri yaitu fleksi, ekstensi, sirkumduksi, dan lain-lain.

Bidang tubuh dibedakan menjadi menjadi 3, yaitu:


• Sagital: membedakan bidang tubuh menjadi kiri dan kanan.
• Frontal: membedakan bidang tubuh menjadi depan (anterior) dan belakang (posterior)
• Transversal: membedakan bidang tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
Gerakan sendi pada bidang sagital
Gerakan sendi pada
bidang frontal
Gerakan sendi pada bidang
tubuh gabungan (multiplanar): 
Gangguan dan pencegahan pada
tulang dan persendian
 Gangguan fisiologis
Gangguan fisiologis bisa disebabkan karena kelainan fungsi vitamin
atau hormon. Contoh gangguan fisiologis ialah rakhitis, mikrosefalus,
hidrosefalus, akromegali, dan osteoporosis.
 Gangguan fisik
Gangguan secara fisik sering menyebabkan kerusakan tulang.
Kerusakan tulang ini, contohnya adalah fraktura atau retak tulang.
 Gangguan pada tulang belakang
Kedudukan tulang belakang dapat berubah atau bergeser dari
kedudukan normalnya.

https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/09/sebutkan-apa-saja-gangguan-pada-tulang-dan-persendian.html
Gangguan Persendian
Gangguan persendian dapat diakibatkan oleh berbagai macam sebab
sehingga terjadi gangguan gerak. Gangguan persendian ini dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
1) dislokasi, pergeseran kedudukan sendi karena perubahan ligamen,
2) ankilosis, persendian yang tidak dapat digerakkan; dan
3) artritis, peradangan pada persendian yang disertai dengan rasa sakit
untuk digerakkan.
    Arthritis dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
(a) Reumatoid, yang merupakan penyakit kronis pada jaringan penghubung
sendi.
(b) Gout arthritis, yaitu gangguan persendian karena metabolisme asam urat
yang gagal.
(c) Osteoartritis, ialah penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
Macam-macam Gangguan Pada Tulang

a. Skoliosis
Skoliosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke kanan.
Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah. Skoliosis juga dapat terjadi jika seseorang sering
membebani salah satu sisi tulang belakang dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

b. Lordosis
Lordosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang. Hal itu dapat
terjadi, jika kita sering duduk di kursi dengan meja yang terlalu tinggi.

c. Kifosis
Kifosis merupakan kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kifosis, yaitu tulang belakang bagian dorsal
perut membengkok ke depan. Hal itu dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.

35
36
Gangguan Tulang Karena Penyakit
a. Polio
Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan tulangnya akan mengecil.
c. Rakhitis
Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul
karena penderita kekurangan vitamin D dan sinar matahari pagi.
d. Kaku Sendi
Kaku sendi merupakan cacat pada persendian dimana sendi tidak dapat digerakkan.
e. Kanker Tulang
Virus juga dapat merusakkan pertumbuhan sel sel tulang yang tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada
tulang dapat tumbuh benjolan benjolan yang dapat berpindah pindah dan timbul rasa sakit.
f. TBC Tulang
TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh Tuberculosis yang sehingga
membuat tulang menjadi rusak.

37
g. Rikets
Rikets merupakan kelainan tulang pada anak yang disebabkan defisiensi vitamin D. Tulang ini biasanya lunak dan jika berjalan
maka tulang akan melengkung.
h. Osteomalasia
Osteomalasia adalah kelainan tulang kerena defisiensi vitamin D pada orang dewasa. Tulang yang kekurangan fosfor dan kalsium
sehingga menjadi lunak.
i. Osteoporosis atau osteopenia
Kelainan tulang yang kebanyakan diderita oleh orang tengah baya atau tua yang sudah menopause. Kelainan ini berupa menurunnya
kerja sel osteoblas sebagai akibat penurunan produksi hormon estrogen.
j. Mikrosefalus
Mikrosefalus merupakan kelainan akibat pertumbuhan tulang-tulang tengkorak yang terhambat karena kekurangan zat kapur saat
pembentukan tulang tengkorak pada waktu bayi, sehingga ukuran kepala kecil (ukurannya tidak proporsional).

38
Polio rikets kanker tulang

Osteoporosis osteomalasia
39
3. Gangguan Atau Kelainan Tulang Oleh Faktor Keturunan
Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan kepada keturunannya,
sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang punggung yang dialami orang tua yang
disebabkan oleh gen, maka akan diwariskan kepada keturunannya.

4. Gangguan Atau Kelainan Tulang Yang Disebabkan Oleh Makanan


Pertumbuhan tulang tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan setiap hari. Makanan
yang kita makan harus mengandung zat zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya,
mengandung zat kapur, fosfor, dan vitamin D.

5. Gangguan Atau Kelainan Tulang Karena Kecelakaan


a. Fraktura, jika terjadi patah tulang karena kecelakaan.
b. Fisura, jika tulang mengalami retak.
c. Urai Sendi, jika terjadi pergeseram sendi karena selaput sendi sobek.
d. Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul gelembung pada bagian
sambungan tulang, tempat sambungan tulang yang menggelembung setelah sembuh.
e. Patah tulang tertutup, jika tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.
f. Patah tulang terbuka, jika tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat ke luar.
40
Macam-macam Kelainan dan Gangguan pada Persendian

1) Dislokasi
Dislokasiterjadi apabila sendi bergeser dari kedudukan semula karena ligamentum (jaringan penggantung) sobek
atau tertarik.

2) Terkilir
Terkilir disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan sehingga ligamentum menjadi tertarik,
tetapi sendi tidak mengalami pergeseran posisi. Terkilir menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat dan mengalami
pembengkakan.
 
3) Ankilosis
Ankilosisadalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang itu
menyatu.

4) Artritis
Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi disertai dengan rasa sakit dan kadang-kadang posisi tulang
mengalami perubahan.

41
Dislokasi ankilosis

42
Cara Memelihara Kesehatan Tulang
Untuk memelihara kesehatan tulang, banyak hal yang dapat kamu lakukan, misalnya
sebagai berikut.

a. Menghindarkan cidera tulang dari kegiatan-kegiatan sehari-hari


Dalam melakukan kegiatan sehari-hari harus hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan
yang dapat menyebabkan cidera tulang.

b. Makan makanan yang banyak mengandung kalsium dan fosfor


Makanan yang mengandung kalsium dan fosfor, banyak terdapat pada ikan laut,
udang, dan kacang-kacangan. Kalsium dan fosfor dapat meningkatkan ketahanan
tulang.

c. Minum susu
Pada umumnya susu mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh,
misalnya kalsium dan fosfor. Dengan minum susu secara teratur diharapkan dapat
menghindarkan tulang dari kelainan yang disebut osteoporosis.
Terima
kasih.

any
questions
?

Anda mungkin juga menyukai