Anda di halaman 1dari 15

SISTEM JAMINAN PELAYANAN

KESEHATAN

Disusun Oleh :
Kelompok 8
Bella Melly Sandra
Debyulva Lai Lembang
Dhea Amandita Pratiwi.R
Fenni Fitra
Putri Fatmawati Lekatompesy
Yul Wiranti Umar
Vina Fitriani
A. PENGERTIAN

Pemerintah saat ini telah menyelenggarakan Sistem


Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sesuai UU No 40 tahun
2004, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi
rakyatnya. Salah satu programnya adalah jaminan
kesehatan, yang diperuntukkan bagi seluruh penduduk
Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 bulan di Indonesia. Program Jaminan Kesehatan
tersebut lebih dikenal dengan nama Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Apa Itu Jaminan Kesehatan Nasional / JKN?
Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar
iuran atau yang iurannya dibayar oleh Pemerintah.
1. Prinsip-prinsip Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN)

Prinsip Prinsip
Prinsip nirlaba
kegotongroyongan keterbukaan

Prinsip kehati- Prinsip


PrinsIp portabilitas
hatian akuntabilitas

Prinsip hasil
Prinsip Prinsip dana
pengelolaan dana
kepersertaan wajib amanat
jaminan sosial
2. Manfaat jaminan kesehatan
nasional
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri atas 2 (dua)
jenis, yaitu :

manfaat medis
berupa
pelayanan
kesehatan
manfaat non
medis
meliputi
akomodasi dan
ambulans.
B. VISI dan MISI

• Terwujudnya jaminan
kesehatan yang berkualitas

VISI tanpa diskriminasi.

• Memberikan layanan terbaik kepada


peserta dan masyarakat.

MISI
• Memperluas kepersertaan program
jaminan kesehatan mencangkup seluruh
penduduk Indonesia.
• Bersama menjaga keseinambungan
dinansial perogram jaminan kesehatan.
C. STRATEGI
Ada beberapa strategi yang telah dilakukan BPJS
Kesehatan untuk meningkatkan kepesertaan,yaitu:

Dengan adanya peraturan presiden (perpres) nomor 82 tahun 2018 tentang


jaminan kesehatan dapat mempermudah bertambahnya peserta baru. Dalam
beleid ini, pemerintah daerah (Pemda) memiliki keleluasaan mendaftarkan
penduduknya yang tidak lagi terpaku pada masyarakat miskin dan tidak
mampu. Namun bisa juga penduduk yang mampu bisa didaftarkan program
JKN oleh Pemda.

Nomor induk kependudukan BPJS Kesehatan memonitoring


(NIK) dari Dinas perusahaan yang tidak
Kependudukan dan Catatan melaporkan semua tenaga
Sipil (Dukcapil) yang kerjanya untuk menjadi peserta
dicocokkan dapat membantu JKN-KIS. Pengawasan menjadi
BPJS Kesehatan mencari hal penting agar jumlah
penduduk yang belum kepesertaan pada badan usaha
mengikuti program JKN. bisa tercakup.
D. NILAI-NILAI

1. Integritas
2. Berpihak pada rakyat
3. Keterbukaan dan Akuntabilitas
4. Kesamaan dan keadilan
 
E. KARAKTERISTIK
Terdapat berbagai model penggunaan pelayanan kesehatan yang
digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku pemanfaatan pelayan kesehatan dalam hal ini pemanfaatan
Jaminan Kesehatan. beberapa model-model tersebut antara lain:

Model Andersen
Model Anderson
dan Anderson

Model kepercayan
kesehatan (The
Model Green
health belief
models).
H. PERATURAN PELAKSANAAN
Pasal 1
Pengaturan Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional bertujuan untuk memberikan acuan bagi Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Pemerintah
(Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) dan Pihak Pemberi
Pelayanan Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan), peserta program Jaminan Kesehatan Nasional dan
pihak terkait dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional.

Pasal 2
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
mengacu pada prinsip - prinsip Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN)
Lanjutan…
Pasal 3
Pedoman Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional dimaksud dalam
Pasal 1 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
I. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dari JKN (Jaminan Kesehatan)
yaitu : Undang-Undang Dasar tahun 45 pasal 28 H dan
Undang-Undang Dasar tahun 45 pasal 34 H. Adapun isi
dari pasal tersebut berbunyi.

•• Setiap
Setiap orng
orng berhak
berhak hidup
hidup sejahtera
sejahtera lahir
lahir dan
dan batin,
batin, bertempat
bertempat tinggal
tinggal
dan
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
memperoleh pelayanan kesehatan.
•• Setiap
Setiap orang
orang berhak
berhak mendapatkan
mendapatkan kemudahan
kemudahan dan dan prilaku
prilaku khusus
khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna sama guna
UUD 45 mencapai
mencapai persamaan
persamaan dandan keadilan.
keadilan.
Pasal 28 H. •• Setiap
Setiap orang
orang berhak
berhak atas
atas jaminan
jaminan sosial
sosial yang
yang memungkinkan
memungkinkan
pengembangan
pengembangan dirinya
dirinya secara
secara utuh
utuh sebagai
sebagai manusia
manusia yang
yang bermartabat.
bermartabat.

• Fakir miskin dan anak yang terlantar diplihara oleh negara


• Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan
UUD 45 • Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
Pasal 34 pelayanan umum yang layak.
J. PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL
DENGAN ASURANSI KOMERSIAL

Asuransi komersial adalah


Asuransi sosial adalah asuransi asuransi yang didirikan oleh
yang didirikan dan dikelolah lembaga atau badan keuangan
oleh pemerintah dan bersifat yang kepesertaannya bersifat
wajib untuk semua penduduk sukarela, bisa siapa saja
dengan harga premi yang dengan biaya premi yang di
ditetapkan sama rata dalam berikan sesuai dengan benefit
satu Negara. yang diinginkan peserta
asuransi.
K. SYSTEM PEMBAYARAN KEPADA
FASILITAS KESEHATAN

Saat ini, tengah dilakukan improvement model dan


sistem pembiayaan diantaranya Kapitasi Berbasis
Komitmen Pelayanan (KBKP), hospital-value base, dan
global budget. Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan
adalah sistem pembayaran kapitasi kepada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan
pemenuhan atau pencapaian empat indikator yang
diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas
pelayanan peserta di FKTP. Adapun keempat indikator
tersebut adalah angka kontak, rasio rujukan rawat jalan
kasus non spesialistik, rasio peserta prolanis rutin
berkunjung ke FKTP.
L. KONDISI MUTU DAN KONDISI BIAYA
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Di tingkat fasilitas kesehatan, kendali mutu dan kendali biaya
dilaksanakan melalui (pasal 36):

1. Pengaturan kewenangan tenaga kesehatan dalam


menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi

• 2. utilization review dan audit medis

3. pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga


kesehatan; dan/atau

• 4. pemantauan dan evaluasi penggunaan obat, Alat Kesehatan,


dan bahan medis habis pakai dalam pelayanan kesehatan secara
berkala yang dilaksanakan melalui pemanfaatan sistem informasi
kesehatan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai