DISUSUN OLEH:
ARDINAUMNIYYAH NH0418004
ASTARI AULIA NANDINI NHO418002
HIRDA AINUN JARIAH NH0418019
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
A. Latar belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................ 1
C. Tujuan penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Fisik Meliputi ASI, Cairan, pakaian dan
Istirahat…………………………………………………….........................3
B. Kebutuhan Psikologi meliputi Bounding attachman, pola asuh, dan
bimbingan……………………................................................................5
C. Kebutuhan Stimulasi mental meliputi reflex pada bayi dan
komunikasi………………………………………....................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 13
B. Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi Neonatus, Bayi, dan Balita
2. Bagaimanakah kebutuhan dasar bagi Neonatus, Bayi, dan Balita?
3. Bagaimanakah Kebutuhan Psikososial Bagi Neonatus, Bayi dan
Balita?
4. Bagaimanakah kebutuhan Imunisasi bagi Neonatus, Bayi, dan
Balita?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi neonatus, bayi, dan balita.
2. Untuk mengetahui kebutuhan tindakan dasar bagi neonatus, bayi,
dan balita.
3. Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, dan
balita.
4. Untuk mengetahui kebutuhan Imunisasi bagi neonatus, bayi, dan
balita.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemberian minum
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3
jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu
payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang
lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan
ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan
usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas
perut ibu segera setelah minimal 1 jam. Tanda posisi bayi menyusu
dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar,
hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup
areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir
melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan
kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah
menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan
payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta
lakukan perawatan payudara.
3. Pakaian
a. Neonatus
i. Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak sempit
ii. Segera ganti pakaian jika basah dan kotor
iii. Pada saat di bawa keluar rumah, gunakan pakaian secukupnya
tidak terlalu tebal atau tipis
iv. Jangan gunakan gurita terlalu kencang, yang penting pakaian
harus nyaman (tidak mengganggu aktivitas bayi).
A. Bounding attachman
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
membangun ikatan jadi bounding attachman adalah sebuah
peningkatan hubungan kasih saying dengan keterikatan batin antara
orang tua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil
dari suatu interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang
bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan
emosional dan saling membutuhkan.
a. Neonatus
1) Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang
2) Perhatikan saat sedang menyusui dan berikan belaian penuh kasih
sayang
3) Bicara dengan nada lembut dan halus, serta penuh kasih sayang.
b. Bayi, balita dan anak prasekolah
1) Ciptakan rasa aman dan nyaman agar anak merasa di lindungi
2) Perhatikan minat, keinginan, damn pendapatannya, serta beri
contoh yang baik (bukan dipaksa), dibantu, di dorong/dimotivasi dan
dihargai, di didik dengan kegembiraan.
3) Dengarkan apa yang ingin dibicarakan/diceritakan anak
B. Pola Asuh
Secara umum, WHO merekomendasikan bahwa, kesehatan bayi
baru lahir sangat ditentukan pelayanan kesehatan dengan prinsip
sebagai berikut :
1) Persalinan bersih dan aman
2) Mulai pernafasan spontan
3) Mempertahankan suhu tubuh dengan mencegah hipotermi
4) Menyusui segera setelah lahir
5) Pencegahan dari keadaan sakit dan penyakit
Bidan perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
tentang perawatan bayi, antara lain :
1) Pemilihan tempat tidur yang tepat
Tempat tidur bayi harus hangat, diletakkan di dekat tempat tidur ibu.
2) Memandikan bayi
Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu pertama yang bertujuan
untuk mempertahankan verniks caseosa dalam tubuh bayi yang
berguna stabilisasi suhu tubuh.
3) Mengenakan pakaian bayi
Penggunaan pakaian bayi bertujuan untuk membuat bayi tetap
hangat. Pakaian berlapis-lapis tidak dibutuhkan oleh bayi.
4) Perawatan tali pusat
Perawatan tali pusat yang benar dengan tidak membubuhkan
sesuatu pada pusar bayi. Menjaga pusar bayi agar tetap kering.
Puntung bayi akan segera lepas pada minggu pertama.
5) Perawatan hidung
Kotoran bayi akan membuat hidung bayi tersumbat dan sulit
bernafas. hindari memasukkan gumpalan kapas ke dalam hidung
bayi.
6) Perawatan mata dan telinga
Telinga harus dibersihkan setiap kali sehabis mandi. Jangan
membiasakan menuangkan minyak hangat ke dalam kanal/lubang
telinga karena akan lebih menambah kotoran dalam telinga.
7) Perawatan kuku
Jaga kuku bayi agar tetap pendek. Kuku dipotong setiap tiga atau
empat hari sekali. kuku yang panjang akan mengakibatkan luka pada
mulut atau lecet pada kulit bayi.
8) Kapan membawa bayi ke luar rumah
Di bawa keluar selama satu atau dua jam sehari.
9) Imunisasi
Pada 6 minggu pertama, pastikan bayi telah mendapatkan beberapa
imunisasi dasar. Imunisasi BCG harus diberikan sebelum bayi
berusia 2 bulan. Imunisasi hepatitis B1 sudah diberikan segera
setelah bayi lahir.
10) Pemeriksaan
Selama 1 tahun pertama bayi dianjurkan melakukan pemeriksaan
rutin.
11) Perawatan intensif
Bayi pada usia 6 minggu pertama yang mengalami komplikasi atau
permasalahan membutuhkan perawatan intensif sesuai dengan
komplikasi/masalah yang menyertai bayi.
12) Perawatan lain
Perawatan lain yakni perawatan kulit, kebutuhan bermain dan
pemantauan berat badan. Bayi yang sehat akan mengalami
penambahan berat badan setiap bulan.
Refleks yang terjadi pada bayi baru lahir disebut dengan refleks
primitif. Seperti apa refleks yang terjadi pada bayi baru lahir? Mari kita
bahas satu per satu.
1. Rooting reflex
Refleks ini terjadi ketika Anda menyentuh pinggir mulut bayi Anda.
Bayi akan mengikuti arah sentuhan tersebut sambil membuka mulutnya.
Hal ini membantu bayi ketika ia sedang ingin menyusu. Refleks ini muncul
sejak lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.
Ketika bagian atas atau langit-langit mulut bayi disentuh, bayi akan
mulai menghisap. Refleks menghisap mulai muncul saat usia 32 minggu
kehamilan dan menjadi sempurna saat usia 36 minggu kehamilan. Oleh
karena itu, bayi prematur biasanya belum bisa menghisap dengan baik.
3. Refleks moro
6. Refleks Babinski
7. Stepping reflex
Berbicara pada anak juga jangan terlalu cepat dan keras seperti
membentak bayi. Bisa dengan cara bernyanyi bersama, membaca puisi
atau sajak, dan mendorong anak berbicara sesama temannya.
Kontak mata
Kontak mata juga penting saat berbicara dengan bayi. Bayi akan
menyadari ia sedang diajak berbicara. Dalam sebuah penelitian di Current
Biology, adanya kontak mata antara orangtua dan bayi meningkatkan
rentang perhatian bayi atau jangka waktu bayi dapat berkonsentrasi pada
suatu kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang
meliputi ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI sebagai
kebutuhan bayi. Ketiganya digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas
seiring dengan makin bertambahnya usia anak. Produksi ASI relative
tetap, dengan pengaturan makanan untuk bayi dan anak sehat, kebutuhan
nutrisi pada usia toddler, kebutuhan nutrisi pada balita serta kebutuhan
imunisasi. Kebutuhan asah yaitu pada kebutuhan ini diperlukan stimulasi
serta deteksi untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan
dari neonatus, bayi, balita.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat diterima bagi semua pembaca dan dapat
memberikan kritik untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak Balita.
Jakarta :Salemba Medika.
Rini, Susilo. 2017. Panduan Asuhan Nifas & Evidence Based Practice.
Yogyakarta:Deepublish.
Varney, H. 1997. Varney’s Midwifery 3th edition. Jones and Bartlett. New
York. Hal. 623-625