Lia Herliana
PENGERTIAN
Asfiksia :
Keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat
bernapas secara spontan, adekuat dan
teratur.
RDS/Respiratory Distress Syndrome
• Hyaline Membrane Disease/HMD
• Hipoperfusion syndrome
• Atelektasis neonatal
• Surfactant deficiency syndrome
• Gejala dari respiratory distress pada neonatus
dengan kelainan utama atelektasis dan
rendahnya jumlah hyaline pada autopsi.
Perkembangan Pernapasan Janin
Trimester II
- Paru berproduksi cairan 2-4 ml/kg/jam
- Napas cepat dan dangkal
24 mgg
Sel pneumatosit II paru memproduksi surfaktan
Meninggal Cyanosis
Asidosis metabolik hidup 50-70% hari ke 3 Oksigen rendah
Faktor Resiko Asfiksia
Faktor antepartum
Diabetes maternal 5 x lebih besar
Hipertensi kronik dan kehamilan
Anemia
Riwayat kematian janin dan neonatus
Perdarahan TM 2 dan 3
Infeksi maternal
Penyakit jantung, ginjal, paru, tiroid, kelainana neurologis
Poli/oligohidramnion
Ketuban pecah dini
Kehamilan serotinus
Kehamilan ganda
KMK
Terapi obat : beta blocker, aesthesi
Malformasi janin
Faktor Resiko Asfiksia
Faktor Intrapartum
Sectio Caesaria darurat
Presentasi abnormal
Prematur 5 %– 10 %
Partus presipitatus
Korioamnionitis
Ketuban pecah > 18 jam sebelum persalinan
Partus lama (>24jam), kala 2 lama (> 2jam)
Bradikardi janin
Frekuensi jantung janin tak beraturan
Pemberian anesthesia
Tetani uterus
Penggunaan narkotik sebelum 4 jam
Air ketuban hijau/kental
Prolaps tali pusat
Solusio plasenta dan plasenta previa
Penilaian Apgar Score
Klinis 0 1 2
Detak jantung Tidak ada < 100x/mnt > 100x/mnt
Pernapasan Tidak ada Tidak teratur Tangis kuat
Reflek hisap Tidak ada Menyeringai Batuk/bersin
jalan napas
Tonus otot Lunglai Fleksi Fleksi kuat
Warna Kulit Biru pucat Tubuh merah, Merah seluruh
ekstremitas tubuh
biru
30 Detik
30 Detik
30 Detik
Mencegah kehilangan panas
Perawatan Lanjut
• Bayi dengan VTP
dan PJL
• Pengawasan
serangan ulang dan
komplikasi
• Pengawasan dalam
NICU untuk
pengawasan
intensif
Perawatan Pasca Resusitasi
Sistem Kemungkinan Tindakan
organ komplikasi
Otak Apnoe Pantau apnoe
Kejang Bantuan ventilasi
Pantau kadar glukosa & elektrolit
Hindari hipotermia
Pertimbangan beri obat antikejang
Paru Hipertensi pulmoner Pertahankan ventilasi dan okigenasi
Pneumonia Pertimbangkan antibiotika
Pneumotoraks Periksa fotothoraks jika ada
Takipnoe transien gangguan napas
Sindroma aspirasi Pertimbangkan pemberian surfaktan
mekoneum Tunda minum bila gawat napas
Defisiensi surfaktan Pantau gas darah arteri
Perawatan Pasca Resusitasi
Sistem Kemungkinan Tindakan
organ komplikasi
Kardio - Hipotensi krn Pantau tekanan darah dan frekuensi
vaskuler gg tonus otot jantung
Pertimbangkan pemberian obat
inotropik (dopamin)
Ginjal Nekrosis Pantau produksi urine
tubuler akut Batasi cairan bila ada oliguria
SIADH Pertahankan volume vaskuler yang
cukup
Pantau kadar elektrolit
Perawatan Pasca Resusitasi
Sistem Kemungkinan komplikasi Tindakan
organ
Gastro- Ileus Tunda pemberian
intestinal Enterokolitis nekrotikans minum
Beri cairan intravena
Pertimbangkan nutrisi
parenteral
Metabolik/ Hipoglikemia Pantau kadar gula
hematologik Hipokalsemia darah
Hiponatremia Pantau kadar elektrolit
Anemia Pantau nilai
Trombositopenia hematokrit
Pantau nilai trombosit
Sampai di sini dulu