Oleh:
Vivi Viona
093901S13086
KULIT Sabun
‘’FORMULASI DAN
UJI STABILITAS
SEDIAAN SABUN
PADAT TRANSPARAN
Sabun Opaque EKSTRAK ETANOL
TEMU GIRING
(Curcuma heyneana)
SABUN Sabun transculent DENGAN
COCAMIDOPROPYL
BETAIN SEBAGAI
Sabun padat
SURFAKTAN’’
transparan
Cocoamidopropyl
betain sebagai
SABUN PADAT surfaktan
TRASPARAN
Temu giring sebagai
bahan alam
1. Apakah ekstrak etanol temu giring (Curcuma
heyneana) dapat diformulasikan sebagai sabun
padat transparan?
Rumusan Masalah
Ekstrak etanol temu giring diperoleh dari temu giring yang berasal dari pasar
Kanoman yang diekstraksi dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol
70%. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika dan Laboratorium
Farmakognosi Akademi Farmasi Muhammadiyah Cirebon dengan waktu
penelitian dari bulan November 2015 sampai dengan Mei 2016.
Alur Penelitian
Penimbangan bahan
Uji stabilitas
Manipulasi suhu
Dilakukan pengocokan
Stabilitas busa selama 5 menit
1. Data Primer
2. Data sekunder
Alat dan Bahan
Alat Bahan
• Asam Stearat
• Timbangan • Minyak Kelapa Sawit
• Gelas ukur 100 ml (Pyrex) • Minyak Jarak
• Gelas ukur 10 ml (Pyrex) • NaOH 30%
• Cawan penguap (Pyrex) • Gliserin
• Beaker glass 100 ml (Pyrex) • Propylengycol
• Labu ukur (pyrex) • Etanol
• Cetakan sabun • Sukrosa
• Batang pengaduk • Cocamidopropyl Betain
• Mixer • Asam Sitrat
• pH meter (Merck) • BHT
• Perkolator • Nipagin
• Rotary evaporator • Aqua dest
• Hardness Tester • Ekstrak etanol temu giring
• Parfum
Formula pada penelitian ini mengacu pada formula acuan sabun transparan
Muhamad Rozi 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta
Formula sabun padat transparan ekstrak etanol temu giring
UJI MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK
SIMPLISIA
1 ●
Rimpang temu giring diidentifikasi
Makroskopik berupa bentuk, warna, bau, rasa,
simplisiatemu panjang, dan lebar dari rimpang
temu giring yang sudah dikeringkan.
giring
Ta
m
pu
ng
80
%
ha
sil
pe
rk
ol
at
da
n
ua
pk
an
hi
ng
ga
di
pe
rol
eh
ek
str
ak.
Pembuatan sabun padat transparan
Asam stearat,
Minyak kelapa
sawit, BHT
Oleum ricini
Pencetakan
Hasil penelitian
A. Hasil Pengamatan Temu Giring
2. Mikroskopik simplisia
temu giring
a. Amylum
d. Gabus
e. Serat
3. Hasil Rendemen Ekstrak Etanol Temu
Giring
B. Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Sabun Padat Transparan
A. FORMULA 1
Hari Ke-0
Hari Ke-7
Hari Ke-14
Hari Ke-21
Hari Ke-28
B. FORMULA 2
Hari Ke-0
Hari Ke-7
Hari Ke-14
Hari Ke-21
Hari Ke-28
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah diuraikan
dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekstrak etanol temu giring (Curcuma heyneana) dapat
diformulasikan dalam sediaan sabun padat transparan.
2. Keempat formula yang diujikan memiliki warna, bau, dan bentuk
yang lebih stabil pada suhu dingin (±2oC) dan suhu ruangan
(±28oC), sedangkan pada suhu panas (±40oC) memiliki warna, bau,
dan bentuk yang tidak stabil.
3. pH pada keempat formula stabil yaitu 10.
4. Keempat formula sabun dengan konsentrasi 5% dan 7,5% memiliki
stabilitas busa yang stabil pada ketiga suhu ±2oC, ±28oC, maupun
±40oC dengan kisaran antara 70%-97,18%.
5. Kekerasan keempat formula sabun pada suhu ±2oC adalah 3-4 kg,
pada suhu ±28oC kekerasan sabun berkisar 3 kg, dan pada suhu
±40oC pada hari ke-7 sabun mencair, sedangkan pada basis formula
didapatkan hasil pada suhu ±40oC mengalami peningkatan pada
tiap minggunya yaitu kisaran 8-16 kg.
Terima kasih