Anda di halaman 1dari 12

Hakekat Pengetahuan dan Tinjauan

Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu (#3)


Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Cara Berpikir dan Ilmu Pengetahuan
⚘ Tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu ketakjuban (keheranan),
kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan, juga mendorong manusia untuk “berpikir”
- Pemikiran yang “metodis” yaitu dari hal-hal yang konkret ke prinsip-prinsip induk yang
abstrak
- Kemampuan manusia terletak pada kepemilikan rasio atau akal budi yang membawa suatu
sifat yang melekat pada manusia
⚘ Secara umum, filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki satu arti :
- Memiliki obyek yang sama yakni “segala sesuatu yang dapat diketahui”
- Bersama-sama berarah kepada kebenaran
⚘ Perbedaan filsafat dan ilmu pengetahuan yaitu :
- Filsafat terarah pada totalitas
- Ilmu-ilmu menyelidiki bagian tertentu dari totalitas sesuai dengan maksud dan tujuan ilmu
bersangkutan.
cara berpikir …(2)
⚘ Berpikir merupakan hakikat adanya sebagai manusia, bersifat esensial dalam manusia, yaitu
“berpikir” sebagai suatu karya sadar dari akal yang aktif berarti secara sadar
mengkonfrontasikan diri dengan realitas hidup, sehingga berpikir dapat memiliki banyak
pengetahuan tentang realitas yang maha luas ini.
⚘ Kaitan Filsafat dan Ilmu, bahwa setiap ilmu memiliki obyek tersendiri dan metode
pendekatan yang khusus sesuai dengan ciri ilmu dan tujuan yang mau dicapai ilmu
bersangkutan
⚘ Obyek ilmu sangat beragam, sesuai dengan keragaman ilmu-ilmu maka sistematisasi dan
pendekatannya pun amat berbeda
Cara berpikir …(3)

⚘ Huijbers (1987) menyebutkan adanya 4 gejala berpikir yang dapat dianalisis, yaitu :
1. Berpikir harus dipahami sebagai hal yang berbeda dengan persepsi tentang benda-benda dunia
dan juga dengan penghayatan batin manusia sendiri. Apa yang muncul dalam persepsi dan
penghayatan diri merupakan bahan yang akan diolah melalui berpikir untuk tinjauan yang lebih
luas dan mendalam atas realitas.
2. Berpikir harus dipahami sebagai usaha mencari. Dengan berpikir orang mencari apa yang telah
dipersepsi dan dihayati, karena kebenaran akan muncul jika apa yang dialami dimengerti
sungguh-sungguh melalui proses berpikir.
3. Berpikir merupakan proses yang berlangsung menurut hokum-hokum tertentu. Hukum ini
disebut hukum akal budi.
4. Berpikir berlangsung pada tingkat-tingkat yang berbeda-beda menuju jenjang abstraksi.
Pengertian Pengetahuan …
✰ Dalam bahasa sehari-hari, seringkali pengertian “ilmu” (science) disamakan dengan
“pengetahuan” (knowledge), padahal secara prinsip keduanya berbeda.
✰ Pengetahuan ilmiah merupakan kumpulan-kumpulan hipotesis yang kebenarannya telah terbukti.
✰ Menurut Mintaredja (1980), pengetahuan adalah suatu istilah untuk menuturkan bila seseorang
mengenal sesuatu.
- Semua pengetahuan manusia berasal dari rasa ingin tahu sebagai kecenderungan dasar manusia. Rasa
ingin tahu terhadap sesuatu tersebut dicerna oleh pancaindera serta ditampung dalam ingatan hingga
memunculkan pengetahuan
✰ Pengetahuan adalah hasil aktivitas manusia (subjek) yang mempunyai kesadaran untuk
mengetahui objek yang dihadapinya sebagai sesuatu yang ingin dikenal dan diketahui
- Pengetahuan manusia selalu terdiri dari unsur yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek), serta kesadaran
mengenai hal yang ingin diketahui (Mintaredja, 1980).
Sumber Pengetahuan …

Pengetahuan manusia dapat digolongkan berdasarkan sumber atau dengan apa pengetahuan
tersebut diperoleh, yaitu :
⚘ Pengalaman Indra (sense experience). Pengetahuan dapat diperoleh melalui penangkapan pancaindra
dimana kemudian menjadi dasar perkembangan “empirisme”.
⚘ Penalaran (reason). Pengetahuan diperoleh dengan menggabungkan atau mengabstraksikan dua
pengertian atau lebih berdasarkan akal sehat manusia.
⚘ Otoritas (authority). Pengetahuan diperoleh berdasarkan otoritas sebagai kekuatan sah yang dimiliki
seseorang atau kelompok.
⚘ Intuisi (intuition). Pengetahuan diperoleh dari proses kejiwaan tanpa stimulus atau rangsangan dari luar.
⚘ Wahyu (revelation). Pengetahuan berdasarkan pada wahyu Tuhan melalui perantara utusan-utusanNya.
⚘ Keyakinan (faith). Jenis pengetahuan ini sulit dibedakan dengan pengetahuan yang bersumber pada
wahyu. Bedanya, jika wahyu berdasar atas dogmatism agama, sementara keyakinan lebih mengacu pada
kematangan (maturation) sehingga sifatnya lebih dinamis.
Corak & Jenis Pengetahuan …

⚘ Pengetahuan pra-ilmiah atau pengetahuan biasa (ordinary/common sense knowledge)


- Pengetahuan yang muncul karena kegiatan akal sehat manusia terhadap setiap kenyataan yang
dihadapi. Pengetahuan ini biasanya hanya disebut “pengetahuan” (knowledge)
⚘ Pengetahuan Ilmiah atau ilmu (scientific knowledge)
- Pengetahuan yang sudah memiliki dan memenuhi syarat-syarat tertentu (sistematis dan metodis)
dan dengan cara berpikir yang khas, yaitu metode ilmiah. Pengetahuan ini disebut “ilmu”
(science)
⚘ Pengetahuan Filsafat (philosophical knowledge)
- Pengetahuan yang berisi hal-hal yang merupakan sifat dasar (hakikat) dari objek yang dipikirkan
dengan jalan analisis, pemahaman, deskripsi, penilaian, penafsiran, dan spekulasi atau perekaan.
Hakikat Ilmu …

⚘ Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat


(kausalitas) yang hakiki dan universal dari suatu objek menurut metode-metode
tertentu yang merupakan satu kesatuan sistematis (Rusidi, 1993)
⚘ Ilmu adalah kumpulan pengetahuan manusia yang dapat diandalkan bagi manusia
untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol gejala-gejala alam, termasuk di
dalamnya gejala sosial (Setiawan, dkk., 2014)
⚘ Biasanya yang disebut “ilmu” di dalam filsafat ilmu terbatas pada ilmu pengetahuan
alam (natural sciences), yang meliputi Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi; sedangkan
ilmu-ilmu empiris lainnya (social sciences) serta matematika tidak menjadi bahasan.
hakikat ilmu …
⚘ Hakikat ilmu muncul dari upaya ilmu untuk menjawab 3 masalah pokok manusia
untuk memperoleh pengetahuan, yaitu :
- Apakah yang ingin kita ketahu (aspek ontologi)? Secara ontologis, ilmu membatasi diri
pada lingkup penelaahan hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan
pengalaman manusia.
- Bagaimanakah cara manusia memperoleh pengetahuan (aspek epistemologi)? Segenap
proses dan upaya manusia memperoleh ilmu pengetahuan harus didasarkan atas
metode ilmiah.
- Apakah nilai pengetahuan tersebut bagi kita (aspek aksiologi)? Ilmu pengetahuan
berusaha mengaitkan diri dengan asas moral atau nilai, terutama dalam hal
penggunaan ilmu pengetahuan.
Sifat Ilmu Pengetahuan …
Menurut Poedjawijatna (1973), ilmu pengetahuan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
⚘ Berobjek. Tidaklah mungkin sebuah ilmu terbentuk tanpa adanya sebuah objek yang
diamati, karena ilmu baru dikatakan benar jika mempunyai kesesuaian dengan objeknya
(objektif).
⚘ Bermetode. Metode merupakan cara dalam ilmu pengetahuan untuk memperoleh
kebenaran faktawi, agar kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
⚘ Universal. Kebenaran yang hendak dicapai ilmu merupakan suatu putusan yang dirumuskan
secara tertentu dan seharusnya bisa berlaku kapanpun dan dimanapun
⚘ Bersistem. Ilmu pengetahuan haruslah juga mencakup seluruh objek serta aspek-aspeknya
dan hubungan aspek tersebut satu sama lain.
Pengertian filsafat ilmu

⚘ Filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk
memperolehnya (Van Peursen dalam Soemargono< 1986).
⚘ Filsafat Ilmu adalah refleksi yang mengakar terhadap prinsip-prinsip ilmu yang merupakan sebab
fundamental dan kebenaran universal yang melekat pada ilmu (Poespoprodjo, dalam Suriasumantri,
1986).
⚘ Filsafat Ilmu adalah analisis prosedur dan logika tentang penjelasan ilmiah atau keilmuan (Rusidi,
1993).
⚘ Secara tradisional filsafat ilmu merupakan usaha untuk mempertahankan, mengevaluasi, memaknai,
atau memperbaiki praktek ilmu sejamannya.
⚘ Hal yang paling penting dan sentral di dalam filsafat ilmu adalah masalah kodrat dan struktur teori-teori
ilmiah, termasuk berbagai peran yang dimainkan oleh teori-teori hamper di semua aspek kegiatan
ilmiah
Pokok Kajian Filsafat Ilmu …
Menurut mintaredja, pokok kajian filsafat ilmu adalah praanggapan-praanggapan yang
membangun ilmu itu sendiri, yaitu :
Apakah yang menjadi konsep dasar dari ilmu?
Apakah hakikat dari ilmu?
Apakah batas-batas dari ilmu?
Philip wiener (dalam gie, 1977) menguraikan 3 pokok persoalan yang dikaji filsafat
ilmu, yaitu :
Struktur logis atau sifat-sifat metodologis umum dari ilmu-ilmu;
Saling hubungan diantara ilmu-ilmu;
Hubungan ilmu-ilmu yang sedang tumbuh dengan tahap-tahap lain peradaban,
baik itu moral, politik, seni, maupun agama.

Anda mungkin juga menyukai