PRODUK
ESTERIFIKASI
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan
mengganti gugus OH dengan gugus OR (R adalah
gugus alkil atau aril).
Ester merupakan senyawa organik yang bersifat
netral, tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl3.
Rumus umum ester adalah RCOOR’ dimana R dan R’
ESTERIFI adalah gugus organik.
Ester yang terdiri dari asam-asam yang berat
KASI molekul rendah dan alkohol merupakan senyawa-
senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam
air dengan bau semerbak, dan mudah menguap.
Ester dari beberapa asam karboksilat dengan rantai
panjang terdapat secara alamiah di dalam lemak,
lilin, dan minyak (Keenan, 1980).
Zat-zat yang dapat bereaksi dalam esterifikasi dapat
dikelompokkan menjadi :
E
terdiri dari beberapa langkah:
Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonol,
ESTERIFIK sehingga meningkatkan elektrofilisitas dari aatom karbon
karbonil
N
yang direaksikan dengan
alkohol adalah asam lemak
bebas (minyak dedak padi) dan
BIODIESEL
menggunakan katalis misalnya
HCl dan H2SO4 (esterifikasi)
serta NaOH (transesterifikasi).
Minyak goreng bekas (jelantah) adalah minyak goreng
yang sudah digunakan beberapa kali pemakaian oleh
konsumen. Minyak jelantah mengandung radikal bebas yang
PROSES setiap saat siap untuk mengoksidasi organ tubuh secara
perlahan. Terlalu sering mengkonsumsi minyak jelantah dapat
PEMBUATA meningkatkan potensi kanker didalam tubuh (Andarwulan,
2006).
N Minyak jelantah kaya akan asam lemak bebas dan
tergolong non edible fat yang dapat dikembangkan sebagai
bahan baku biodiesel tanpa mengganggu stabilitas dan
BIODIESEL
ketahanan pangan.
BIODIESEL
(dari minyak
jelantah) TRANS-
ESTERIFIKASI