Anda di halaman 1dari 19

METODE HEMATOLOGI

METODE PEMERIKSAAN
RETIKULOSIT DAN HBH
Presentan : Hidanti Karlina
Pembimbing : dr. Sienny Linawati, M.Sc, Sp.PK
Kode MK : PK-2016.002

Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik


Fakultas Kedokteran UNS Surakarta
2019
2

Tahap Awal I - Orientasi


No Tugas Materi Pembimbing Tanggal

Analisis Batu Empedu dengan dr. Sienny Linawati


1. Sekresi 1/4/2019
Pemeriksaan Spectroscopy FT-IR M.Sc, Sp.PK

dr. Dian Ariningrum,


2. Kimia Pemeriksaan Serum Iron 8/5/2019
M.Kes. SpPK

dr. Sienny Linawati


3. Hematologi Pemeriksaan Retikulosit dan HbH 14/6/2019
M.Sc, Sp.PK
3

VISI PROGRAM STUDI

Menjadi Program Pendidikan Dokter Spesialis


Patologi Klinik bereputasi internasional,
menghasilkan lulusan profesional, unggul di
bidang Hematologi Onkologi pada 2031
4

MISI
Menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Patologi Klinik dengan kurikulum dan
pembelajaran terstandar, bermutu tinggi, dengan
keunggulan bidang Hematologi Onkologi.

Menyelenggarakan Riset berbasis teknologi,


berorientasi aplikasi klinik yang beruputasi
internasional.

Menyelenggarakan berbagai kegiatan pengabdian


masyarakat dari hasil Riset Teraoan untuk
berkontribusi membantu masalah di masyarakat.
5

Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi secara


profesional dan bermutu tinggi.

Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi


nasional dan internasional yang mendukung reputasi
internasional prodi PK.
LEARNING OBJECTIVES
• Mengetahui Proses Eritropoeisis
• Mengetahui Retikulosit dan HbH
• Mengatahui Metode Pemeriksaan Retikulosit
dan HbH
• Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemeriksaan Retikulosit dan HbH
• Mengetahui Pra Analitik, Analitik dan Paska
Analitik Pemeriksaan Retikulosit dan HbH
ERITROPOEISIS

(Marieb, 2001)
Retikulosit
• Eritrosit dengan pecahan inti
(RNA, mitokondria, organela)
 membentuk jala
• Morfologi :
▫  8-12 mm
▫ Bulat, warna biru
▫ Granulitas  pecahan inti
membentuk jala
• Jumlah : 0,5-1,5%
HbH
• Kerusakan kromosom 16 
mutasi gen globulin   β4-
tetramer  HbH
• HbH  inkubasi invitro 
BCB stain  mengendap 
gambaran ≈ bola golf

(Liswanti dan Fitriani, 2014)


PEMERIKSAAN RETIKULOSIT
DAN HBH
Manual (BCB ●
Metode Basah
Staining) ●
Metode Kering

Otomatis Flowcitometry

Pre Analitik
• Persiapan Pasien : Tidak ada persiapan khusus
• Alat & Bahan :
▫ Mikroskop
▫ Object glass
▫ Slider
▫ Tabung reaksi beserta rak
▫ Corong
▫ Kertas saring
▫ 2 pipet Pasteur dengan karet penghisap
(Chairlan dan Lestari, 2011)
Pre Analitik
▫ Tally counter
▫ Larutan BCB
• Persiapan Sampel :
▫ Sampel EDTA atau kapiler
• Persiapan Reagen :
▫ 1 gr Brilliant Cresyl Blue (BCB) dilarutkan dalam
100cc NaCl 0,9%

(Chairlan dan Lestari, 2011)


Analitik

(Chairlan dan Lestari, 2011)


Paska Analitik
• Retikulosit
▫ Kadar Retikulosit (%) =

▫ Nilai Normal :
 Dewasa : 0,5-1,5%
 Anak : 0,5-2%
• HbH
▫ Badan inklusi HbH (+)  10 x 100

(Gandasoebrata, 2011; Kemenkes RI, 2011; Lisnawati dan Fitriani, 2014)


Paska Analitik
Retikulosit HbH

(Liswanti dan Fitriani, 2014)


Interference
• Reagen  saring   endapan cat  ≈
retikulosit
• Sampel tidak homogen
• Hitung area padat  eritrosit bertumpuk
• Perubahan pH cat
▫ Asam  retikulum granula halus
▫ Basa  retikulum bentuk noktah
Daftar Pustaka
• Marieb, Elaine N. 2001. Human Anatomy and Physiology Ed 5th. San Francisco : Benjamin
Cummings.
• Chairlan, M. dan Lestari, Estu. 2011. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan
Edisi 2. Jakarta : EGC
• Gandasoebrata, R. 2011. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat
• Ganong, William F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta : EGC
• Kemenkes RI, 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik.
http://farmalkes.kemkes.go.id/2014/12/pedoman-interpretasi-data-klinik/
• Liswanti, Yane dan Fitrani, Nisa. 2014. Gambaran Badan Inklusi HbH Pada Suspek Thalasemia
di Rumah Sakit PTPN Subang. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :
http://ejurnal.stikes-bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/53
• Suega, Ketut. 2010. Aplikasi Klinis Retikulosit. Journal Of Internal Medicine :
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article/view/3900
• Murray, Robert K. 2005. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta : EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai