1
pharmaVisual
1. Penerimaan bahan awal (1)
• CPOB mengharuskan agar penerimaan
bahan awal dilakukan di area tersendiri
(umumnya area gudang).
2
pharmaVisual
Penerimaan bahan awal (2)
• Lakukan pemeriksaan administrasi
dokumen
– surat pengiriman vs. surat pemesanan
– jenis dan jumlah bahan.
3
pharmaVisual
Penerimaan bahan awal (2)
• Bersihkan permukaan luar kemasan dari
pengotor [gunakan lap atau vacuum]
4
pharmaVisual
Penerimaan bahan awal (3)
• Simpan di area karantina sesuai dengan
persyaratan penyimpanannya.
Tempelkan label karantina (oleh QC)
5
pharmaVisual
Penerimaan bahan awal (4)
• Bagian pengawasan mutu menentukan apakah
barang yang diterima memenuhi persyaratan
perusahaan atau tidak
– Lulus : pindahkan ke area penyimpanan
6
pharmaVisual
Penerimaan bahan awal (5)
• Tanda status pada label :
– Hijau :
• diluluskan, dapat digunakan, dapat
melanjutkan proses
– Kuning
• Karantina, sedang diperiksa, tidak boleh
digunakan hingga dinyatakan lulus
– Merah
• Ditolak, tidak diluluskan, tidak boleh
digunakan
7
pharmaVisual
2. Penyimpanan bahan awal (1)
• Persyaratan gudang (1) :
– Cukup luas, terang dan dapat meyimpan bahan
dalam keadaan kering, bersuhu yang sesuai
dengan persyaratan, bersih dan teratur.
8
pharmaVisual
Penyimpanan bahan awal (2)
• Persyaratan gudang (2) :
– Tersedia ruangan yang tersendiri untuk
penyimpanan bahan yang memerlukan kondisi
penyimpanan tertentu: AC (15-25°C), sejuk
(8-15°C), dingin (2-8°C).
• Suhu harus dimonitor, hasil monitoring harus
dicatat.
9
pharmaVisual
3. Penimbangan (1)
• Penimbangan bahan baku harus dilakukan
di ruang timbang atau ruangan dengan kelas
abu-abu, tidak boleh dilakukan di kelas
hitam
– Karena penimbangan merupakan tahap yang
penting, tata cara penimbangan harus benar-
benar mengikuti pedoman tertulis
10
pharmaVisual
3. Penimbangan (2)
• Hanya bahan baku, produk antara dan
produk ruahan yang telah diluluskan oleh
bagian QC yang boleh ditimbang
11
pharmaVisual
3. Penimbangan (3)
• Gunakanlah selalu scoop atau
sendok timbang yang bersih,
sendok yang kotor dapat
menyebabkan kontaminasi silang
12
pharmaVisual
3. Penimbangan (4)
• Hindarkan terjadinya campur baur, dan
kehilangan identitas bahan
– Timbanglah bahan satu persatu, jangan
membuka lebih dari satu wadah secara
bersamaan.
13
pharmaVisual
6. Pengemasan (1)
• Pengemasan hanya digunakan untuk
kegiatan pengemasan.
– tidak diperbolehkan untuk area pengolahan,
sortir produk yang belum dikemas primer,
ataupun penyimpanan.
14
pharmaVisual
6. Pengemasan (2)
• Kebenaran penandaan pada kemasan seperti
nomor batch dan kadaluwarsa harus
diperiksa dan dicatat.
15
pharmaVisual
6. Pengemasan (3)
• Setelah selesai kegiatan pengemasan :
– Label atau dus yang rusak, dan kelebihan
label yang telah diberi tanda nomor batch dan
expire date, harus dimusnahkan.
• Mencegah penyalahgunaan, atau tercampur
16
pharmaVisual