PENDINGINAN
Pendahuluan
Merupakan salah satu metode pengawetan pangan.
Terjadinya penghambatan aktivitas mikroorganisme,
reaksi enzimatis, kimia dan biokimia.
T 16 oC – (-2oC)
Salah satu metode pendinginan : sistem refrigerasi kompresi
mekanis. Mis : kulkas, AC, cold storage.
Dampak pendinginan pada
makanan
Dampak diinginkan
a. laju pertumbuhan mikroba menurun
b. Penurunan reaksi kimia dan biokimia
c. Meningkatkan umur simpan (beberapa minggu)
Dampak tidak diinginkan
a. kerusakan tekstur
b. chilling injury
1. Prinsip Dasar Refrigerasi Mekanik
4
REFRIGERAN
7
3. Memanfaatkan proses fisik, termodinamika dan
engineering.
Pada proses perubahan bentuk refrigeran, terlihat proses
perubahan suhu dan tekanan dari refrigeran.
Pada pengaliran panas dari bahan yang bersuhu lebih
tinggi ke suhu yang lebih rendah, dengan pengaturan
pengaliran refrigeran akan tercipta sistem sisi yang
bertekanan rendah dan sisi bertekanan tinggi.
Perbedaan suhu akan tercipta kalau ada perbedaan
tekanan.
4. Memanfaatkan sifat-sifat fisik dari termal dari
berbagai jenis bahan.
Pertukaran panas yg berlangsung pada seluruh siklus
memanfaatkan sifat-sifat termodinamika dari berbagai
bahan termasuk refrigeran.
5. Mengendalikan dan mengontrol proses.
Seluruh proses dan siklus dari sistem refrigerasi perlu
dikendalikan dan dikontrol agar proses pemindahan
panas serta perubahan suhu dan tekanan berlangsung
teratur. 8
Komponen Sistem Refrigerasi Kompresi
Mekanis
vapor
CONDENSOR
c
liquid
d b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE a
e
EVAPORATOR
Liquid + vapor vapor
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
A. EVAPORATOR
(1) berfungsi sebagai pengambil panas yg terdapat dalam ruangan yg akan
didinginkan.
(2) terjadi perubahan wujud refrigeran dari cairan menjadi uap, sehingga
memerlukan energi yg sngt besar yg diambil dr lingkungan dlm ruang
refrigerator.
(3) ketika proses penguapan refrigeran terjadi, panas dari bahan pangan yg ada
di dalam refrigerator akan diambil.
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
B. COMPRESSOR
(1) berfungsi untuk meningkatkan T dan P dr refrigeran stlh
keluar dr evaporator
(2) Melalui proses kompresi (penekanan) suhu refrigeran
dapat ditingkatkan sehingga melebihi suhu di
sekelilingnya (fase superheated)
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
C. CONDENSOR
(1) merupakan proses pelepasan kalor refrigeran superheat ke
lingkungan sehingga fasenya berubah dari uap menjadi cair
jenuh tetapi tekanan dan temperaturnya masih tetap tinggi.
(2) Media pengembun refrigeran pada kondensor bisa berupa
udara (air cooled condenser), air (water-cooled condenser)
atau campuran udara dan air (evaporative condenser).
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
D. EXPANSION VALVE
(1) Komponen utama untuk mengendalikan lajur alir refrigeran sehingga suplai refrigeran
konstan.
(2) Katup ekspansi memisahkan antara saluran bertekanan tinggi dan saluran bertekanan
rendah.
(3) Saluran antara kompresor dan katup ekspansi yang melalui kondensor memiliki
tekanan yang tinggi.
(4) Sebaliknya, di dalam saluran antara kompresor dan katup ekspansi yang melalui
evaporator memiliki tekanan rendah
(5) Perbedaan tekanan ini akan menyebabkan refrigeran yg berbentuk cair pada tekanan
tinggi akan sangat mudah menguap pada evaporator
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
Lokasi a : - gas refrigeran masuk ke kompresor dan ditekan sampai tekanan tinggi
Lokasi b : - gas bertekanan super panas keluar dari kompresor
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
Lokasi c :
- Gas bertekanan masuk ke kondensor
- Suhu kondensasi harus lebih tinggi dari pada tempat pendingin panas
yg tersedia seperti air dan udara
- Panas dilepaskan pada proses kondensasi pada T dan P konstan dan
perubahan bentuk menjadi cairan
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e
Lokasi d :
- Refrigeran pada keadaan cairan jenuh
- keluar dr katup ekspansi, dimana terjadi penurunan suhu dan tekanan
refrigeran secara mendadak menyebabkan refrigeran berubah menjadi gas
c
CONDENSOR
b
EXPANSION COMPRESSOR
VALVE
a
d
EVAPORATOR
e