Anda di halaman 1dari 28

Journal Reading

“Ludwig’s Angina Complicated By Descending


Necrotizing Mediastinitis and Superimposed Candida
Mediastinitis: Case Report And Literature Review“

Oleh :
Irfandinata

Dokter Pembimbing :
drg. Noenoeng Isnantijowati

LABORATORIUM ILMU GIGI DAN MULUT


RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
AGUSTUS 2019
Definisi

• Angina Ludwig didefinisikan sebagai selulitis yang


menyebar dengan cepat, potensial menyebabkan
kematian, yang mengenai ruang sublingual dan
submandibular
• Selulitis – fasitis – abses
Etiologi

• infeksi odontogenic
• gigi molar kedua atau ketiga bawah.
• akar yang berada di atas otot milohioid - ruang
submandibular
• Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus,
stafilokokus, atau bakteroides
• sialadenitis, abses peritonsil, fraktur mandibula terbuka,
trauma pada dasar mulut
Patofisiologi
Pulpitis
• Nekrotis pulpa M2 &M3

Superior Otot milohioid

ruang submandibula,sublingual dan submental

peradangan selulitis atau Angina Ludwig adalah Ruang suprahiod

Dasar mulut mengeras dan mendorong lidah ke atas dan ke belakang


Manisfestasi klinis

• Hygine oral buruk dan nyeri gigi


• Demam takikardi
• Pembengkakan dasar mulut
• Disfagia
• Trismus
• Disfonia
• Obstruksi jalan nafas
Diagnosa

• Anamnesa
• nyeri pada gigi
• Dagu tegang
• Nyeri menggerakan lidah
• Kesulitan membuka mulut, menelan
• Keluar air liur terus menerus
• Pemeriksaan fisik
• Dasar mulut merah dan bengkak
• Lidah kedorong ke atas dan ke belakang
• Laring membengkak
• stridor
Pemeriksaan penunjang

• Laboratorium (leukositosis, waktu pembekuan darah)


• Kultur
• Foto rontgen (luasnya pembengkakan jaringan lunak )
• Usg (lokasi dan ukuran pus metastase)
• Ct scan (akumulasi cairan derajat obstruksi jalan
nafas)
Penatalaksanaan

• Pertama dan paling utama, menjaga patensi jalan napas.


• Kedua, terapi antibiotik secara progesif (penicillin G 2-4
unit iv terbagi setiap 4 jam)
• Ketiga, dekompresi ruang submandibular, sublingual, dan
submental (insisi )

• Mencabut gigi yang merupakan awal terbentuknya


penyakit
Komplikasi

• Afiksia
• Abses serebri
• Infeksi karotis
• mediastinitis,
• Efusi pleura
• Osteomielitis mandibular
Prognosis

• Sesuai keparahan saluran nafas


• Sebelum ada antibiotic kematian 50 %
• Berkurang 5%
“Ludwig’s Angina Complicated By Descending
Necrotizing Mediastinitis and Superimposed Candida
Mediastinitis: Case Report And Literature Review“
Abstrak

• Ludwig's angina adalah infeksi yang menyebar dengan cepat di


dasar mulut dan leher.
• Komplikasi yang langka dan menakutkan = mediastinitis
• Kasus angina Ludwig dengan komplikasi desending nekrotic
mediastinitis dengan perkembangan candida albicans dan
candida krusei
Laporan kasus

• Pria 57 tahun
• 3 hari leher bengkak dan odynophagia
• 2 hari di rawat di fasilitas lain – klindamisin oral
• Masuk ke IGD – takikardi (126/m), trismus dan cairan bernanah
• Pada pemeriksaan fisik = banyak caries gigi, nekrotik di dasar
mulut.
• Submental dan sub mandibular membengkak
• Eritematosa dari leher – dinding dada bagian atas
Pemeriksaan laboratorium

• Leukosit : 11.400 sel/mm3


• LED: 116 mm/ jam
• CRP : 491 mg/ L
• Hemoglobin terglikasi 5,1 %
• Tes HIV negative
Kontras CT dari leher yang mendemonstrasikan cairan yang luas dan koleksi udara di ruang bilateral
damar (A), dengan perkembangan ke ruang submandibular (B), dan mediastinum (C).
tatalaksana

• Intubasi nasal
• Ampisilin sulbaktam 3gram / 4 jam IV
• Drainase abses
• Torakotomi lateral
• Kultur Streptococcus intermedius.
• 2 minggu 3 x drebridemen
• Ct scan ulang – abses leher bilateral sampai mediastinum
• Kultur ulang - Candida albicans dan Candida krusei
• Di berikan mikafungin 100mg/24 jam iv
• MRS selama 3 bulan, 8 debridemen, pencabutan gigi
lengkap,
• Pasien control 2 minggu setelah MRS dan mulai membaik
Diskusi

• Ludwig's angina adalah infeksi progresif cepat, yang


dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk
mediastinitis nekrosis

• angina Ludwig muncul dari gigi molar mandibula yang


terinfeksi, fraktur mandibula, sialadenitis, limfadenitis,
keganasan kepala dan leher, dan trauma pada dasar
mulut
• Infeksi menyebar secara inferior dari dasar orofaring ke
ruang submandibular
• infeksi ke ruang faring submandibular ke lateral nyeri
rahang dan trismus
• Faktor resiko : diabetes mellitus, penyakit komorbid lain,
pembengkakan submandibular bilateral, dan ruang viseral
anterior
• Angka kematian 10%, > 30% jika necrotizing mediastinitis
• Bakteri streptokokus grup viridans(Streptococcus
intermedius )
• Penurunan imun .- candida
• Post operasi bedah kardiothorak 5% angka kematian 56%
• operasi dan onset mediastinitis 11 hari
kasus Candida mediastinitis dalam kasus Angina Ludwig
• Wanita 26 tahun dengan diabetes mellitus tipe 2 tidak terkontrol
• Leher bengkak , trismus, dan disfagia
• Ct scan - abses ruang parapharyngeal
• Tidak di kultur – diberikan antimikroba empiris
• CT scan dada pneumonia lobus kanan dan efusi pleura bilateral
• kultur yang tumbuh Candida parapsilosis dan Candida krusei
• Pria 48 tahun dengan riwayat demam dan odynophagia
tujuh hari
• Tidak memiliki riwayat imunodefisiensi
• CT scan leher -abses retropharyngeal, kultur negative
• Terapi antimikroba sprektrum luas
• Ct scan ulang - abses yang membesar,
pneumomediastinum, efusi pleura, dan pneumonia.
• kultur abses Candida albicans
• Dari dua kasus di atas di diagnosa candida mediatinitis
beberapa hari setelah terpapar terapi antimikroba
spektrum luas
• meningkatkan pertumbuhan candida
• gangguan mukosa yang parah terkait dengan Ludwig's
angina
• Memburuknya temuan radiologi dan di terapi antimikroba
luas dan drainase bedah tidak membaik- infeksi jamur
Terapi

• Pemilihan terapi antimikroba empiris pada angina Ludwig


harus memperhitungkan flora oral aerobik dan anaerob
• beta-laktamase yang memproduksi anaerob
• Yang di hindari - clindamycin, cephalexin, dan
metronidazole
• terapi antimikroba empiris yang sesuai, intervensi bedah
dini dan agresif sangat penting untuk kelangsungan hidup
dan pemulihan
KESIMPULAN

• Ludwig's angina berhubungan dengan banyak komplikasi,


• desending mediastinitis nekrotikan menjadi yang paling parah.
• Pemulihan dari infeksi bergantung pada intervensi bedah
segera, serta terapi antimikroba empiris yang bertanggung
jawab atas beban infeksi dan imunodefisiensi.
• infeksi Candida , meskipun jarang, harus dipertimbangkan
ketika tindakan terapeutik ini gagal.

Ruang submandibullar
• Ruang submandibular
merupakan ruang di atas os
hyoid (suprahyoid) dan m.
mylohyoid.
• Di bagian anterior, m.
mylohyoid memisahkan ruang
ini menjadi dua yaitu ruang
sublingual di superior dan
ruang submaksilar di inferior

Anda mungkin juga menyukai