Oleh :
Irfandinata
Dokter Pembimbing :
drg. Noenoeng Isnantijowati
• infeksi odontogenic
• gigi molar kedua atau ketiga bawah.
• akar yang berada di atas otot milohioid - ruang
submandibular
• Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus,
stafilokokus, atau bakteroides
• sialadenitis, abses peritonsil, fraktur mandibula terbuka,
trauma pada dasar mulut
Patofisiologi
Pulpitis
• Nekrotis pulpa M2 &M3
• Anamnesa
• nyeri pada gigi
• Dagu tegang
• Nyeri menggerakan lidah
• Kesulitan membuka mulut, menelan
• Keluar air liur terus menerus
• Pemeriksaan fisik
• Dasar mulut merah dan bengkak
• Lidah kedorong ke atas dan ke belakang
• Laring membengkak
• stridor
Pemeriksaan penunjang
• Afiksia
• Abses serebri
• Infeksi karotis
• mediastinitis,
• Efusi pleura
• Osteomielitis mandibular
Prognosis
• Pria 57 tahun
• 3 hari leher bengkak dan odynophagia
• 2 hari di rawat di fasilitas lain – klindamisin oral
• Masuk ke IGD – takikardi (126/m), trismus dan cairan bernanah
• Pada pemeriksaan fisik = banyak caries gigi, nekrotik di dasar
mulut.
• Submental dan sub mandibular membengkak
• Eritematosa dari leher – dinding dada bagian atas
Pemeriksaan laboratorium
• Intubasi nasal
• Ampisilin sulbaktam 3gram / 4 jam IV
• Drainase abses
• Torakotomi lateral
• Kultur Streptococcus intermedius.
• 2 minggu 3 x drebridemen
• Ct scan ulang – abses leher bilateral sampai mediastinum
• Kultur ulang - Candida albicans dan Candida krusei
• Di berikan mikafungin 100mg/24 jam iv
• MRS selama 3 bulan, 8 debridemen, pencabutan gigi
lengkap,
• Pasien control 2 minggu setelah MRS dan mulai membaik
Diskusi