Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 4.

ANTIKANKER
DOSEN PENGAMPU :
IFORA,Kelompok
M.Farm,7 Apt.
2018D
Kamis 08:00
1. RENDI IRAWAN (1601123)
2. RENI FITRI SARTIKA (1601124)
3. RICHA OCTAVIA R (1601126)
4. RISKAH (1601127)
5. SHERLY EMILIA (1601131)
6. SINTIA AYU ALMADANTI (1601134)

SEKOLAH TINGGI ILMU


FARMASI
(STIFARM) PADANG
KANKER
KANKER adalah suatu penyakit sel
dengan ciri gangguan atau kegagalan
mekanisme pengatur multiplikasi dan
fungsi homeostatis lainnya pada
organisme multiseluler.
Kanker tumbuh sangat cepat dan
tidak terkendali
SIFAT UMUM SEL KANKER

1. Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor

2. Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip


jaringan mudigah

3. Invasif yaitu mampu tumbuh di jaringan disekitarnya


(perbedaan pokok dengan jaringan normal)

4. Metastatik , menyebar dan menyebabkan pertumbuhan


baru

5. Memiliki hereditas bawaan yaitu turunan sel kanker juga


dapat menimbulkan kanker

6. Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan


makromolekul darim nukleosida dan asam amino serta
peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi sel
SIKLUS SEL KANKER
M1 atau mitosis ; pembelahan sel, Tahap M
(mitosis) menghasilkan dua sel identik lamanya
tahap M adalah 1 jam.
Tahap G0 (tahap istirahat) ;tetap dalam tahap ini
atau kembali pada siklus sel untuk replikasi
sel.Sel-sel dalam tahap ini tidak sensitif
terhadap banyak obat-obat antineoplastik.
G1 ; produksi enzim yang diperlukan untuk DNA
(asam deoksiribonukleat), Tahap G1 (jeda
pascamitosis)berlangsung 15-18 jam.
S1 atau sintesis ; sintesis dan replikasi DNA,
Tahap S (sintesis) DNA menjadi dua
berlangsung 10-2- jam.
G2 ; fase istirahat, Tahap G2 (jeda pramitosis)
sintesis RNA untuk mitosis selanjutnya lamanya
3 jam.
KLASIFIKASI SEL KANKER
• CCS (Cell cycle-spesific)
 Secara umum, obat CCS terbukti paling efektif untuk mengatasi keganasan
hematologis dan tumor lain yang sebagian besar sel sedang berproliferasi atau
mecapai fase fraksi pertumbuhan.
 Contohnya ; vinkristin, vinblastin, merkaptopurin, hidroksiurea, metotreksat dan
asparaginase

• CCNS ( Cell Cycle-Nonspesific drugs)


 Berguna untuk mengobati fraksi tumor padat serta tumor fraksi pertumbuhan-
tinggi. Sebagian obat ini mengikat DNA dan merusak makromolekul.
 Mampu membunuh G0 dan sel-sel yang bersiklus (meskipun sel-sel yang
bersiklus lebih sensitif)
 Misalnya zat alkilator, antibiotik antikanker (daktinomisin, daunorubisin,
doksorubisin, plikamisin, mitomisin), sisplatin, prokarbazin dan nitrosourea
ANTIKANKER

• Dikenal sebagai agen-agen kemoteraupetik


atau obat-obat antineoplasma
• Tujuan utama kemoterapi kanker adalah
merusak secara selektif sel tumor yang
berbahaya tanpa mengganggu sel normal.
KLASIFIKASI OBAT ANTIKANKER
No Golongan Sub Golongan Obat
1 Alkilator • Mustar nitrogen • Mekloretamin, Siklofosfamid,
• Derivat etilenamin Klorambusil, Mustar Urasil.
• Alkil sulfonat • Trietilenmelamin (TEM),
• Nitrosourea Trietilentiofosforamid (tio-TEPA)
• Busulfan
• Karmustin (BCNU), Lomustin (CCNU),
Semustin (metil CCNU)
2 Antimetabolit • Analog pirimidin • 5-Fluorourasil, Sitarabin, 6-Azauridin,
• Analog purin Floksuridin (FUDR).
• Antagonis folat • 6-Merkaptopurin, 6-Tioguanid (T6)
• Metotreksat (MTX)
3 Antibiotik • Daktinomisin, Mitomisin, Antrasiklin
(Doksorubisin, Daunorubisin),
Mitamisin, Bleomisin
Lanjutan
KLASIFIKASI OBAT ANTIKANKER
4 Hormon • Hormon • Prednison
adrenokortikoster • Hidroksiprogesteron Kaproat,
oid Hidroksiprogesteron Asetat, Megestrol
• Progestin Asetat
• Estrogen • Dietilstilbestrol, Etinil Estradiol
• Inhibitor Estrogen • Tamoksifen
• Androgen • Testosteron Propionat, Fluoksimesteron
• Inhibitor • Flutamid
Androgen
5 Isotop • Fosfor • Natrium Fosfat (P32)
Radioaktif • Iodin •Natrium Iodida (I131)

6 Lain-lain • Substitusi urea • Hidroksiurea


• Derivat • Prokarbazin
metilhidrazin • Sisplatin
SISPLATIN
Indikasi Mengobati kanker ovarium, kanker testis, kanker tulang,
kanker paru-paru

Mekanisme kerja Mengubah struktur dan fungsi sel sehingga pertumbuhan sel
kanker terganggu

Interaksi obat • Probenecid : Menurunkan efek obat probenecid


• Platinum + aminoglikosida : nefrotoksik
• Aminoglikosida : Berisiko penurunan fungsi pendengaran
(ototoksik)
• Ifosfamid, cyclophosphamide : Beresiko nefrotoksik

Kontra indikasi Gangguan fungsi ginjal, mielosupresi, gangguan


pendengaran, hipersensitivitas, kehamilan dan laktasi
Lanjutan

Efek samping Mual muntah, diare, rambut rontok, demam, menggigil,


mimisan, gangguan pendengaran, penurunan fungsi ginjal

Peringatan dan Kehamilan Kategori X: Studi telah menunjukkan bahwa jenis


perhatian obat dalam kategori ini berisiko tinggi menyebabkan
kecacatan permanen pada janin. Obat ini tidak boleh
digunakan pada wanita hamil dan sedang
menyusui.Methotrexate dapat terserap ke dalam ASI, sehingga
tidak boleh digunakan saat menyusui.

Dosis 100 mg/m2 IV per 28 hari


METOTREKSATE
Indikasi obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Leukimia limfositik
akut, kariokarsinoma, kanker payudara, kanker leher dan kepala,
kanker paru, buli-buli, Sarkoma osteogenik.
Mekanisme Obat ini bekerja dengan cara berikatan dengan dihidrofolat
kerja reduktase, menghambat pembentukan reduksi folat dan timidilat
sintetase, menghasilkan inhibisi purin dan sintesis asam timidilat.
Interaksi obat 1.Azathioprine;
2.Leucovorin;
3.Fenitoin;
4.Probenesid;
5.Teofilin;
Kontra kehamilan
indikasi
Efek samping Mual, Muntah, Sakit perut, Pusing, Sakit kepala, Badan terasa lemas
dan tidak bertenaga, Gusi mudah berdarah, Penglihatan kabur,
Kemerahan di area bekas suntIkan
Lanjutan

Peringatan dan Kehamilan Kategori X: Studi telah menunjukkan bahwa jenis obat dalam kategori
perhatian ini berisiko tinggi menyebabkan kecacatan permanen pada janin. Obat ini tidak
boleh digunakan pada wanita hamil dan sedang menyusui.Methotrexate dapat
terserap ke dalam ASI, sehingga tidak boleh digunakan saat menyusui.
Dosis Untuk mengatasi leukemia limfoblastik akut
Dewasa: 2,5 mg/kgBB tiap 14 hari.
Untuk mengatasi limfosarkoma
Dewasa: Dosis hingga 30 mg/kgBB, diikuti dengan pemberian leucovorin.
Untuk mengatasi kanker payudaraDewasa: 10-60 mg/m2 LPT, dikombinasikan
dengan obat lain.
Untuk mengatasi osteosarcomaDewasa: Dosis awal yang direkomendasikan 12
g/m2 LPT, diberikan melalui infus selama 4 jam. Dosis dapat ditingkatkan hingga
15 g/m2.
Untuk mengatasi kanker ari-ari
Dewasa: 15-30 mg per hari selama 5 hari. Dosis kembali diberikan dengan jeda
waktu 1 minggu dan diulangi sebanyak 3-5 kali. Dosis maksimal: 60 mg/hari.
Untuk mengatasi penyakit Crohn
Dewasa: 25 mg, 1 kali seminggu, selama 16 minggu. Dosis pemeliharaan: 15 mg
per minggu.
VINCRISTINE
Indikasi Sebagai obat kemoterapi untuk mengobati kanker darah (leukemia limfoblastik akut;
leukemia mieloid akut), tumor otak, neuroblastoma (kanker neuroblast atau sel-sel
saraf yang belum matang pada anak-anak), kanker paru-paru, kanker kelenjar getah
bening (limfoma hodgkin, limfoma non-hodgkin).
Mekanisme kerja Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembelahan sel, sehingga pertumbuhan
sel kanker dalam tubuh dapat diperlambat atau dihentikan
Interaksi obat •Meningkatkan kadar serum etoposide jika di berikan bersamaan dengan vincristine.
•Meningkatkan toksisitas ketika diberikan bersamaan dengan gansiklovir, segera
sebelum atau setelah vincristine.
•Mengurangi metabolisme vincristine jika di berikan bersamaan dengan miconazole.
•Meningkatkan neurotoksisitas jika di berikan bersamaan dengan isoniazid,
itraconazole, voriconazole, posaconazole dan nifedipine.
•Respons imun menurun ketika digunakan bersamaan dengan vaksin.
•Meningkatkan myelotoxicity jika di berikan bersamaan dengan AZT.
•Meningkatkan risiko komplikasi tromboemboli jika di berikan bersamaan dengan
tamoxifen.
•Meningkatkan risiko ototoxicity jika di berikan bersamaan dengan obat ototoxic
(misanya: Agen antineoplastik yang mengandung platinum).
•Kemungkinan peningkatan kadar vincristine jika di berikan bersamaan dengan
aprepitant.
•Kemungkinan penurunan kadar antiepilepsi jika di berikan bersamaan dengan
Lanjutan
Kontra indikasi Tidak boleh di berikan pada pasien dengan bentuk sindrom
Charcot-Marie-Tooth yang mengalami demielinasi
Peringatan dan Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,
perhatian tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Belum diketahui apakah obat diekskresikan melalui ASI atau tidak, namun
seluruh obat kemoterapi diduga dapat merubah struktur kimia dari ASI.
Menyusui tidak diperbolehkan saat menerima obat kemoterapi.

Efek samping Gangguan fungsi motorik, kelainan gaya berjalan,


Hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah),
Bronkospasme (pengetatan otot-otot bronkus), Amenorea
(tidak menstruasi), Leukopenia (penurunan jumlah leukosit
dalam darah), Disfungsi urin, Kram perut, Muntah, Diare,
sembelit parah, Kebutaan, tuli neurologis.
Dosis Aturan penggunaan: 1,4-1,5 mg/m2 sekali seminggu.
Maksimal: 2 mg / minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Harvey, Richard & Champe, Pamela. 2014. Farmakologi
Ulasan Bergambar edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran

Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2007. Farmakologi


dan Terapi Edisi 5. Jakarta. UI Press.

Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja. Buku Obat-Obat Penting
DOKUMENTASI
KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai