Anda di halaman 1dari 8

Review Jurnal:

Cost–benefit Analysis of
Posaconazole Versus
Fluconazole or Itraconazole
as a Primary Antifungal
Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A
Propensity Score-matched
Analysis

Oleh:

Tsalits Kamilah N R (16670043)


Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Jurnal : Clinical Therapeutics


 Volume dan halaman : Volume 37, Number 9, hal. 2019-2027
 Tahun : 2015
 Penulis : Sung-Yeon Cho, MD et al
 Tujuan Penelitian : mengevaluasi manfaat-biaya profilaksis antijamur
primer dengan posaconazole pada pasien dengan AML atau
MDS selama kemoterapi induksi atau reinduksi. Selanjutnya, total
biaya medis dan biaya agen antijamur dianalisis sesuai dengan
terobosan pengembangan IFI dan status bertahan hidup.
Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Landasan teori / latar belakang masalah:

Infeksi jamur invasif (IFIs) masih tetap menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien berisiko tinggi
dengan keganasan hematologis, yang terkait dengan neutropenia yang berkepanjangan setelah myelosupresif
chemother-apy atau transplantasi sel induk. Tingkat kejadian IFI bervariasi dari 4,7% hingga 13,1%, tergantung pada
penyakit yang mendasari dan perawatan yang diterima. Karena tingginya mortalitas, 30% hingga 70% pada IFI,
profilaksis jamur dianggap sebagai pengobatan yang diperlukan. Di masa lalu, azole oral generasi awal seperti
flukonazol digunakan untuk mengurangi IFI, yang memiliki keterbatasan terkait dengan spektrum aktivitas antijamur
dan tolerabilitas. Posaconazole, azole baru yang memiliki spektrum luas, termasuk Aspergillus spp dan Candida spp,
telah digunakan sebagai profilaksis antijamur primer menurut uji klinis pada pasien neutropenia dan penerima
transplantasi sel induk dengan penyakit graft-versus-inang yang parah.
Studi tentang efektivitas profilaksis antijamur dilakukan di pengaturan klinis yang berbeda. Mengingat
pentingnya epidemiologi lokal dalam menentukan strategi pencegah, kami sebelumnya menemukan bahwa
posaconazole juga efektif untuk profilaksis IFI pada pasien dengan akut myeloid leukemia (AML) atau myelodysplastic
syndrome (MDS) selama kemoterapi induksi remisi di pusat ini.11 Namun, di era profilaksis posaconazole ini, ada
kekhawatiran tentang pilihan agen antijamur empiris, yang berasal dari spektrum luas posaconazole dan biaya-manfaat
profilaksis karena biaya obat yang lebih tinggi dari posaconazole dibandingkan dengan azole sebelumnya. Data untuk
analisis biaya-manfaat mungkin berbeda sesuai dengan sistem biaya perawatan kesehatan masing-masing negara atau
hasil klinis pasien.
Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Subjek/ objek/ populasi/ sampel penelitian:


-Populasi: pasien berturut-turut yang menerima profilaksis antijamur primer selama
kemoterapi induksi remisi pada kohort sindrom myeloid leukemia / myelodysplastic akut
kami dari Desember 2010 hingga November 2013.
-Sampel: Pasien yang memenuhi syarat termasuk mereka dengan AML atau MDS, yang
menerima profilaksis antijamur selama kemoterapi induksi ulang misi, dan yang berusia
lebih dari 19 tahun. Pasien yang tidak memiliki riwayat IFI sebelumnya dalam setahun
terakhir, belum menerima profilaksis antijamur selama 7 hari dengan alasan apa pun, atau
belum menerima pengobatan antijamur empiris (EAFT) pada awal kemoterapi
 Definisi operasional variable:
Variabel bebas dari penelitian ini adalah Farmakoekonomi sedangkan variable
terikat pada penelitian ini adalah obat demam tifoid (antibiotik).
 Alat dan cara mengukur variable
Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Definisi operasional variable:


– Variabel bebas: usia, jenis kelamin, penyakit hematologis yang mendasari (AML atau
MDS), durasi profilaksis antijamur, paparan azol sebelumnya dalam 30 hari sebelum
memulai kemoterapi, dan tes yang dilakukan pada hari dimulainya profilaksis antijamur.
– variable terikat : jenis agen antijamur
 Alat dan cara mengukur variable
Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data komputerisasi rumah
sakit oleh tim pendukung Seoul St. Mary’s Hospital
Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Hasil penelitian:
Cost–benefit Analysis of Posaconazole Versus Fluconazole or
Itraconazole as a Primary Antifungal Prophylaxis in High-risk
Hematologic Patients: A Propensity Score-matched Analysis

 Kesimpulan : Posaconazole appears to be more cost beneficial than


fluconazole/itraconazole for primary antifungal pro-phylaxis in high-risk patients
with hematologic malig-nancy in Korea.
Semoga Bermanfaat

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai