DAN BERBAHAYA
(B3)
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
Terhirup
(Inhalation)
Pusing Kanker
Sesak Nafas
Contoh Jenis Bahan Beracun dan
Berbahaya :
Penandaan :
- Adalah simbol, gambar, angka, huruf
- Dilekatkan pada wadah
- Untuk memberi penjelasan,
peringatan,
petunjuk
- Agar aman pada waktu penanganan,
pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan
Identitas bahaya, berupa :
Kelas 1 :
Bahan-bahan
mudah meledak
(Explosives)
Contoh :
Amunisi,
Amonium
Picrate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 2 : Gas-gas
Kelas 3 :
Flammable Liquids
(Cairan mudah
menyala)
Kelas 4 :
Bahan kimia padat yang
mudah menyala
(Flammable Solid)
Kelas 5 :
Oxidizing Agents &
Organic Peroxide
(Cairan mudah
menyala)
Contoh :
Calcium
Hypochlorite, H2O2,
Acetyl Peroxide.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 6 :
Bahan Beracun
(Toxic/Poison)
Bahan kimia
beracun (Toxic
Substances)
Contoh :
Lannate 25 WP,
Methomyl Comp,
Chloroform,
CCl4,
Dimethyl
Sulphate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 7 :
Bahan Radioaktif
(Radioactive
Materials)
Bahan Radioaktif
adalah bahan kimia
yang mempunyai
kemampuan
memancarkan sinar
radioaktif dgn
aktivitas jenis lebih
besar dari 0.002
microcurie/gram
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 8 :
Bahan Korosif
(Corrosive Substances)
4. Bahan-bahan beracun
- Tempat penyimpanan harus sejuk dengan ventilasi
udara yang baik
- Tidak terkena sinar matahari langsung
5. Bahan-bahan Korosif
- Gudang harus terpisah dari bangunan lain
- Dinding dan lantai kokoh, tidak tembus
- Ventilasi harus baik
PENGELOLAAN
B3 DI RUMAH
SAKIT ??
RUMAH SAKIT
Tempat pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan sangat
kompleks
- Jumlah
- Karakteristik
- Peralatan teknologi canggih
Luas area 8,5 hektar
Terdapat tempat-tempat berisiko
- Dapat mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan pasien, pengunjung, karyawan
- Karyawan yang bekerja ditempat yang
berisiko harus mengenali potensi bahaya
(hazard) dan melaksanakan protap yang
ada
Wajib mengadakan perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan bagi pasien,
keluarga, karyawan dan lingkungan
disekitar Rumah Sakit
B3 yang dikelola oleh Instalasi Farmasi
di Rumah Sakit
N Nama Jenis Resiko Tempat Upaya
o Perbekalan Pencegahan
Farmasi
1. Aceton Mudah meledak, terbakar Alokasi
1. Senyawa organik
- Uapnya merupakan polutan yang
potensial
- Berasal dari penggunaan bahan
pembersih, desinfektan glutaraldehid,
alkohol.
- Kontak dengan bahan ini iritasi kulit,
luka
bakar
- Inhalasi dalam konsentrasi tinggi
iritasi
saluran napas ringan sampai gangguan
kesadaran
2. Partikulat, Debu
- Yang utama adalah asap.
- Efek toksik partikulat farmasi yang
sering
ditemui adalah dermatitis iritan
- Senyawa klorin menyebabkan gangguan
pernapasan akan > berbahaya bila
tercampur dengan amonia gas kloranim
yang bersifat asfiksian
- Senyawa Mercury kebocoran / tumpahan
pada penambalan gigi, tensimeter
kontaminasi lingkungan
- Gas anestesi contoh Halotane dan Nitrogen
oksida bahaya toksik, berpengaruh
terhadap sistem reproduksi dan SSP
3. Serat (fibers)
- Bahan serat : Kasa, linen aerosol
bersifat iritan saluran napas
Pasal 5
nSetiap orang mempunyai hak yang
sama atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
nSetiap orang mempunyai hak atas
informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
nSetiap orang mempunyai hak untuk
berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan
BAB V
PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP
Pasal 14
1. Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan
hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang
melanggar baku mutu dan kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup.
2.Ketentuan mengenai baku mutu lingkungan
hidup, pencegahan dan penanggulangan
pencemaran serta pemulihan daya
tampungnya diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
3. Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, pencegahan dan
penanggulangan kerusakan serta pemulihan daya
dukungnya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Limbah :
BAK SAMPAH BENDA TAJAM BAK KHUSUS BOTOL INFUS SAFETY BOX
MICROWAVE
INCENERATOR
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUP DR. SARDJITO
3. Limbah gas
a. Gas buang dari pengoperasian incenerator sebelum di
buang ke udara bebas terlebih dahulu dilakukan
pembakaran dengan burner, blower dan srubber
b. Gas yang telah mengalami pembakaran dibuang ke
udara bebas melalui cerobong asap yang telah
disediakan
c. Gas anestesi yang berasal dari peralatan operasi
Dilewatkan melalui media filter terlebih dahulu
sebelum di buang ke udara bebas
d. Gas anestesi yang telah mengalami filterisasi di buang
ke udara bebas luar kamar operasi dengan cara
menghubungkan terlebih dahulu melalui pipa atau
selang khusus yang di pasang pada outlet post
filtration
4. Limbah radioaktif
Pemampatan
a. Volume dari berbagai jenis limbah padat
radioaktif dapat dikurangi dengan
mudah metoda pemampatan.
b. Pengurangan volume berkisar menjadi
separuh atau sepersepuluh dari volume
semula.
c. Limbah dapat dimampatkan di dalam
drum metal agar tidak terjadi
kontaminasi
d. Kerjasama dengan BATAN