CIREBON
AVISTA DIAPERMATA/B2/07
SELLA FEBRIANA/B2/30
Sejarah
◦ Awal Mula Berdirinya Kerajaan Cirebon Pada tahun 1302 cirebon mempunyai 3 daerah
otonom di bawah kekuasaan kerajaan Pajajaran yang masing-masing di kuasai oleh
seorang Mangkubumi . 3 daerah otonom itu adalah Singapura atau Mertasinga yang
dikepalai oleh Mangkubumi Singapura. Daerah Pesambangan yang dikepalai oleh Ki
Ageng Jumajan Jati. Dan Daerah Japura yang dikepalai oleh Ki Ageng Japura. Ketiga
daerah otonom tersebut masing-masing mengirimkan upeti setiap tahunnya kepada
kerajaan Pajajaran.
◦ Semula Cirebon termasuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran, bahkan
menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan tersebut. Sekitar tahun 1513 cirebon ini
tidak lagi dibawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, namun sudah di beritakan masuk ke
dalam daerah jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Demak. Saat itu Cirebon di kuasai
oleh Lebe Usa Syarif Hidayatullah atau yang sering di kenal dengan Sunan Gunung Jati
telah datang di Cirebon pada tahun 1470. Syarif Hidayatullah datang untuk mengajarka
agama Islam.
◦ Syarif Hidayatullah mengajarkan agama Islam di Gunung Sembung. Syarif Hidayatullah
adalah putra dari wanita asal Galuh, Caruban. Wanita tersebut adalah NhayLara
Santang yaitu adik dari Pangeran Cakrabuana pemimpin Cirebon. Syarih Hidayatullah
Mengajarkan agama islam ditemanni dengan uaknya Haji Abdullah Iman dan pangeran
Cakrabumi atau pangeran Cakrabuana. Haji Abdullah Iman dan Pangeran Cakrabuana
sudah lebih dahulu berada atau tinggal di Cirebon. Syarif Hidayatullah menikah dengan
Pakung Wati. Pakung Wati adalah putri dari Uaknya. Syarif Hidayatullah menggantikan
mertuanya sebagai penguasa Cirebon pada tahun 1479.
◦ Setelah menikah dan menjadi penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah membangun atau
mendirikan sebuah kraton. Karaton itu diberi nama Kraton Pakung Wati. Kraton Pakung
Wati terletak disebalah timur Kraton Sultan Kesepuluhan sekarang ini. Syarif
Hidayatullah ini terkenal dengan Gelar Gusuhunan Jati atau sering dikenal dengan
Sunan Gunungjati. Syarif Hidayatullah menjadi saleh seorang dari Wali Sanga. Syarif
Hidayatullah mendapat Julukan Pandita Ratu sejak ia berfungsi sebagai penyebar
Agama Islam di tanah Sunda dan Sebagai Kepala Pemerintahan
Nama – nama
Raja/Silsilah