ANGGOTA :
1. YOGI PRATAMA
2. HENDRI SAPUTRA
3. AGUS WANDRI
4. JUNER SIMBOLON
1
D375A-6R
2
Bulldozer adalah traktor yang mempunyai
traksi besar. Unit ini dapat melakukan pekerjaan
menggali, menggusur, meratakan,menarik dan
dapat dioperasikan pada medan yang berlumpur,
berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan.
Pada saat pembukaan lahan pertambangan yang
baru, maka unit bulldozer inilah yang pertama kali
diterjunkan untuk proses land clearing. Fungsi
blade dari angle dozer Angle blade ini dibuat untuk
posisi lurus dan menyerong. Blade ini juga dibuat
untuk Pembuangan ke samping (side casting),
Pembukaan jalan (pioneering roads), Menggali
saluran (cutting ditches).
3
D375A-6R
ARTI CODE
D = BULLDOZER
37 = UKURAN UNIT
5 = TORQUE CONVERTER
A = ANGLE DOZER
6 = MODIFIKASI
R = PEMBAHARUAN
4
SAA6D170E-5
ARTI CODE ENGINE
S = SUPER CHARGER
AA = AFTER COOLER DENGAN UDARA ( AIR TO AIR)
6 = JUMLAH CYLINDER
D = DIESEL INLINE ( SATU GARIS )
170 = DIAMETER LINER (mm)
E = LOW EMISION ( UNIT SUDAH UJI EMISI )
5 = MODIFIKASI
5
D375A-6R ini mengunakan CRI system (common rail injection) , CRI system memonitor
kondisi engine ( engine speed, accelerator, coolant temperature, dsb ) dengan menggunakan
berbagai sensor.
Microcomputer pada CRI system mengontrol fuel injection rate, fuel injection timing, fuel
injection pressure, dsb secara menyeluruh untuk mengoperasikan engine pada performance
dan kondisi terbaik nya.
CRI system mempunyai diagnosis function dan alarm function, dengan menggunakan
controller untuk memonitor main komponent dan menginformasikan kepada operator saat
sistem mendeteksi terjadi kerusakan.
Selain itu, CRI system juga di lengkapi dengan fail-safe function yang akan mematikan
engine pada saat suatu part tertentu mengalami kerusakan , serta backup function yang akan
tetap meneruskan kerja engine dengan cara merubah control method-nya.
6
CRI SYSTEM
7
Nama-Nama Komponen CRI System
1. FUEL SYSTEM
2. CONTROL SYSTEM
9
1. FUEL SISTEM
10
2. CONTROL SYSTEM
11
KOMPONEN-KOMPONEN CRI DAN
FUNGSI NYA
12
NE SPEED SENSOR
13
ENGINE CONTROLLER
14
INJECTOR
15
CARA KERJA INJECTOR
1. Injector Off
17
ORIFICE
18
FUEL TANK
19
WATER SEPARATOR
20
PRE-FUEL FILTER
21
MAIN FUEL FILTER
22
OVER FLOW VALVE
Overflow valve berfungsi untuk membatasi tekanan fuel supply pada low
pressure circuit. Valve tersebut menghubungkan saluran fuel supply high
pump dengan saluran return (drain).
23
FUEL SUPPLY PUMP
Fuel Supply pump terletak disisi kiri engine dan digerakkan oleh timing
gear dengan arah putaran searah dengan putaran engine. Fuel Supply pump
terdiri dari Priming pump, Feed pump dan High Pressure pump. Fuel
Supply pump berfungsi menghasilkan fuel bertekanan ke common rail
dengan cara mengatur fuel discharge dari fuel pump.
24
FUEL SUPPLY PUMP
1. 3-protrusion type
cam
2. Overflow valve
3. Drive gear
4. No.1 high-pressure
pump
5. PCV (pressure
control valve)
6. No.2 high-pressure
pump
7. Priming pump
8. Feed pump
9. G revolution sensor
gear 25
PCV
26
HIGH PRESSURE PUMP
Fuel Supply pump terdiri dari 2 buah High Pressure pump yaitu No.1 High
Pressure pump ( paling dekat dengan fuel supply pump drive gear) dan No.2
High Pressure pump. High Pressure pump adalah fuel pump dengan tipe
piston pump yang berfungsi mengalirkan fuel dari low pressure circuit ke
common rail.
27
PRIMING PUMP
28
FEED PUMP
Feed pump terletak pada fuel supply pump, terletak di samping supply
pump, di asembly. Feed pump berfungsi mengalirkan fuel dari fuel tank ke
high pressure pump chamber. Rotor pada feed pump digerakkan oleh
camshaft
29
RELIEF VALVE
30
BACKUP SPEED SENSOR (G sensor)
31
COMMON RAIL
32
HIGH PRESSURE INJECTION PIPE
33
FLOW DAMPER
34
PRESSURE LIMITER
35
ELECTRICK PRIMING PUMP
36
ENGINE CONTROLLER COOLER
37
DIAGRAM CARA KERJA CRI SYSTEM
38
CARA KERJA CRI SYSTEM
Pada saat engine di hidup kan putaran mesin akan memutar cam shaft sehingga
feed pump ikut berputar, fuel dari fuel tank kemudian di hisap oleh feed pump
melewati straner kemudian mengalir ke water separator, di water separator ini
fuel yang tercampur dengan air akan di pisah kemudian masuk pre-fuel filter dan
selanjut nya masuk ke main fuel filter kemudian fuel akan masuk ke fuel supply
pump, di dalam fuel supply pump fuel akan masuk ke 2 high pressure pump dan
masuk ke PCV untuk fuel yang berlebih akan kembali ke tank, tahap selanjut nya
fuel beretekanan tinggi akan di semprot kan dari pcv ke common rail, di
cammon rail kemudian fuel akan di alirkan ke injector dan untuk fuel yang
berlebih akan kembali ke tank, saat fuel masuk ke injector maka fuel akan di
injeksi kan ke ruang bakar masing-masing cylinder.
39
MASALAH YANG SERING TERJADI
Engine Hunting
putaran engine yang tidak stabil, naik turun tidak beraturan yang di sebabkan ada
udara yang masuk dalam fuel system dari sisi suction pump ( misal terjadi
kebocoran hose, o-ring dsb ).
Cara Perbaikan
40
PERAWATAN
Melakukan flashing fuel pada saat unit dozer memasuki work shop hal ini
bertujuan untuk memisah kan fuel dari kotoran-kotoran yang tercampur pada fuel
saat di fuel tank.
Melakukan pengantian pre-fuel filter dan main fuel filter secara rutin sesuai
dengan jadwal yang ada.
Membersih kan water separator secara rutin agar fuel yang tercampur dengan air
dapat di buang.
41
KESIMPULAN
42
TRIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA
SEMUA
43