Anda di halaman 1dari 16

TERAPI

RELAKSASI PROGRESIF

U.B. Ohorella, S. Kep., Ns., M. Kep., Sp. Kep.,MB

24-26 Agt 2009 Workshop Kep III 1


pendahuluan

Relaksasi progresif merupakan kombinasi latihan


pernafasan dan meditasi

pernafasan yg tepat & efektif meningkatkan suplay O2


dalam darah dan memperkecil kemungkinan terjadinya
ancietas

Dasar pemikirannya  ketegangan otot b/d dengan


ansietas, jika otot dapat direlaksasikan, maka ansietas akan
berkurang. ( Stuart & Laraia, 2005 )

24-26 Agt 2009 Workshop Kep III 2


• Relaksasi progresif sebagai salah satu terapi
dapat diberikan kepada klien dengan
pendekatan behaviuoristik (Arden, 2002).
• Asumsi dasar dalam Relaksasi progresif
adalah adanya koneksi yang kuat antara
kondisi psikologis seperti cemas dan
depresi dengan fisik seseorang seperti
kelelahan, insomia, nyeri otot dan
punggung, fobia dan gagap (Davis, 1995)

3
• Seseorang yang mengalami perasaan tidak
tentram, kecemasan dan stress psikologis, jika
diberikan suatu latihan relaksasi yang terprogram
akan menurunkan denyut nadi, tekanan darah,
mengurangi keringat dan frekwensi pernafasan
(Stuard & Laraia, 2005 ).
• Teknik ini didasarkan pada keyakinan bahwa
tubuh berespon pada ancietas yang meransang
pikiran dan kejadian dengan ketegangan otot.
Ketegangan fisiologis ini, sebaliknya meningkatkan
pengalaman subyektif terhadap ancietas.
4
Pengertian Relaksasi Progresif

Cara tubuh untuk menenangkan diri dg cara


pengurangan kecepatan jantung,
metabolisme dan perlambatan pernafasan,
dan mengalihkan perhatian dari aspek– aspek
situasi yang menimbulkan kecemasan.
( Rawlins, 1993 )

24-26 Agt 2009 Workshop Kep III 5


TUJUAN
TUJUAN
TERAPI
TERAPI  Meningktkan kemampuan klien menyadari
adanya ketegangan,
 meningkatkan kemampuan untuk relaks,
 meningkatkan pemahaman terhadap
pengontrolan ketegangan emosional dan
fisik,
 menfokuskan manajemen dalam kehidupan
sehari-hari,
 menfokuskan tanggung jawab diri sendiri
terhadap perubahan perilaku

6
1. Kondisi ruangan tenang,
Persiapan
segar dan nyaman, kurangi
Latihan cahaya dan suara dari luar,
2. Kursi dapat memudahkan
individu untuk
menggerakan- gerakan otot
dengan kosentrasi penuh
3. Pakaian sebaiknya
digunakan pakaian yang
longgar, dan hal – hal yang
menggangu jalanya
relaksasi dilepas ( kaca
mata, jam tangan, gelang,
sepatu, ikat pinggang )

7
Hal-hal
Hal-hal yg
yg
perlu
perlu
diperhatikan
diperhatikan 1. Latihan relaksasi mrp s/ keterampilan yang
individu
individu harus dipelajari disiplin dan teratur
2. Fase permulaan dilakukan paling sedikit 30
menit setiap hari,
3. Selama fase tengah & lanjut dilakukan
selama 15 sampai 20 menit.
4. Latihan dapat dilakukan 2 atau 3 kali setiap
minggu.
5. Jumlah sesi tergantung keadaan individu dan
stressor yang dialami
6. Tidak dilakukan 1 jam sebelum tidur krn dlm
latihan ada kecendrungan u/ tertidur

8
PROSES PELAKSANAAN
RELAKSASI PROGRESIF
PADA PASIEN CEMAS

A.Kriteria terapis :
1. Minimal lulus S2 keperawatan Jiwa / S1 dengan sertifikat
khusus
2. Berpengalaman dalam praktek keperawatan jiwa

B. Proses kerja
1.Persiapan
a. Melakukan seleksi pasien
b. Membuat kontrak waktu, terapi dilaksanakan dlm 2 sesi,
dimana sesi dua dilakukan tiga kali
2.Pelaksanaan
Sesi 1: Menentukan tingkat kecemasan
Sesi2: Meregangkan dan merelakskan otot secara simultan

3. Evaluasi dan Dokumentasi


a. Evaluasi terhdp tahapan pelaksanaan relaksasi progresif.
b. Pendokumentasi proses & hasil terapi yang dilakukan.
9
PERAN TERAPIS

1. Membantu klien mengidentifikasi permasalahan


cemasnya
2. Membantu klien menentukan tingkat kecemasannya
3. Membantu klien mengetahui tentang teknik relaksasi
proresif
4. Membantu klien melakukan relaksasi progresif
5. Mendiskusikan dengan klien tentang kemajuan dan
perkembangan terapi.
6. Memberikan feed back pada klien atas hasil
kemajuan dan perkembangan terapi.
7. Membantu klien untuk tetap menerapkan relaksasi
progresif dalam kehidupan sehari-hari

24-26 Agt 2009 Workshop Kep III 10


PROSES PELAKSANAAN
RELAKSASI PROGRESIF

SASARAN
Sasaran relaksasi progresif adalah klien masalah psikososial
kecemasan
 
WAKTU PELAKSANAAN RELAKSASI PROGRESIF
Relaksasi progresif terdiri dari 2 (dua) sesi, dan masing masing sesi
dilakukan dalam 1 hari dengan pelaksanaan untuk sesi 2(dua) tiga
kali. Relaksasi progresif dapat dilaksanakan pagi atau sore hari
sesuai kontrak dengan klien. Waktu yang digunakan untuk
pelaksanaan 1 (satu) sesi lebih kurang 20-30 menit.
 
TEMPAT PELAKSANAAN RELAKSASI PROGRESIF
Relaksasi progresif dilaksanakan di ruang rawat tempat klien di
rawat, suasana tenang, nyaman dan privacy terjaga.

24-26 Agt 2009 Workshop Kep III 11


TUJUAN :
1. Klien mampu mengidentifikasi perasaan
SESI
SESI 11 :: cemasnya
MENENTUKAN
MENENTUKAN 2. Klien mampu menentukan tingkat
TINGKAT
TINGKAT cemasnya
KECEMASAN
KECEMASAN SETTING
KLIEN
KLIEN 3. Pertemuan dilakukan di salah satu
ruangan yang ada di ruang rawat inap
4. Suasana ruangan harus tenang
5. Klien duduk berhadapan dengan terapis
 
ALAT
1. Format evaluasi proses
2. Format dokumentasi
3. Alat tulis
 
METODE
Diskusi dan tanya jawab

12
ORIENTASI
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
c. Tujuan
SESI
SESI 11 :: c. Kontrak
MENENTUKAN
MENENTUKAN
TINGKAT
TINGKAT FASE KERJA
KECEMASAN
KECEMASAN d. Mengidentifikasi masalah yg dirasakan klien
KLIEN e. Klien diminta mengungkapkan respon yang
KLIEN
dimunculkannya terhadap kecemasa
f. Terapis minta klien untuk menjelaskan dan menuliskan
situasi yang menimbulkan kecemasan, mengenal
penyebabnya dan akibat yang dirasakan
g. Terapis menjelaskan tingkatan cemas ringan, sedang dan
berat
h. Terapis meminta klien membuat skor (1-10)
i. Memberikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien
mengidentifikasi tingkat kecemasan

TERMINASI.
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang.

13
TUJUAN :
Klien mampu melakukan latihan dgn
SESI
SESI 22 :: :: meregangkan & merelakskan beberapa otot
Meregangkan
Meregangkan & & secara simultan
merelakskan
merelakskan  
otot
otot secara
secara SETTING
simultan
simultan Suasana ruangan harus tenang
Pencahayaan harus cukup
Klien duduk berhadapan dengan terapis
 
ALAT
Format evaluasi proses
Format dokumentasi
Alat tulis
 
METODE
Diskusi dan tanya jawab
Demonstrasi
Redemonstrasi

14
FASE KERJA
a. klien tutup mata, Anjurkan tarik nafas dalam–hembuskan secara perlahan (3-6 Kali), dan
rileks.
b.Anjurkan klien u/ menekan kepala sejauh mungkin kebelakang & tundukan,
c.Putar kepala searah jarum jam.Lepaskan. Tekuk leher kiri & kanan . Rileks. Lanjutkan
menarik dagu keleher lalu rileks.
d.Minta klien mengatupkan rahang, gigit yg keras & perhatikan ketegangan pd rahang.
e.Berikan pujian atas keberhasilan klien .
f.Minta klien mengangat kedua bahu, pertahankan ketegangan. Turunkan dan rileks.
g. Putar bahu kedepan & kebelakang. Rileks
h.Minta klien menggengam tangan kanan, sambil lengan kanan diregangkan, kemudian
rileks. Gantian dg tangan kiri & lengan kiri.
i. Tarik nafas & isi penuh paru – paru. Tahan nafas
j.kencangkan perut dan tahan.
k. Dorong tangan pada perut, nafas dalam perut, dorong tangan keatas. Tahan dan rileks.
l.Berikan pujian atas apa yg telah dilakukan klien
m. Minta klien melengkungkan punggung tampa dipaksa,
n. kencangkan pantat & paha dg menekan sekuat mungkin tumit kebawah. Relaks.
o.Lengkungkan telapak kaki kebawah, kencangkan betis. Relaks.Tekuk telapak kaki kearah
muka shg timbul ketegangan pd tulang kering.
p. Ulangi tiap petunjuk paling tdk sekali, tegangkan tiap kelompok otot selama 5-7dtk.
relaks selama 20 - 30 detik. Minta klien membedakan antara ketegangan dan relaks.
 
  15
16

Anda mungkin juga menyukai