Sumber Data
Sumber data ini diperoleh dengan melakukan wawancara kepada ketua
RW 01 Keluarahan Jabungan, dan melakukan pendidikan kesehatan
kepada masyarat RW 01 yang biasa melakukan kerokan.
Metode Penelitian
Menggunakan metode wawancara di lapangan serta menggambarkan perilaku
masyarakat sampai terbentuknya kearifan lokal masyarakat suku Jawa di Jabungan.
WAWANCARA KEROKAN DI
MASYARAKAT JABUNGAN
Hasil wawancara dengan Ketua RW 01 Kelurahan Jabungan pada
tanggal 15 Oktober 2019 mengatakan bahwa masyarakat Jabungan
melakukan kerokan untuk menghilangkan masuk angin. Masyarakat
biasanya menggunakan koin untuk melakukan kerokan, sedangkan pada
anak menggunakan bawang merah. Beliau berpendapat bahwa semakin
merah hasil kerokan maka semakin besar pula angin yang masuk. Biasanya
setelah keluar merah di punggung, badan terasa lebih segar.
Pada saat dilakukan akan memulai pendidikan kesehatan tanggal 20
Oktober 2019, masyarakat RW 01 Kelurahan Jabungan yang mengikuti
senam pagi di RT 01 mengatakan bahwa mereka suka melakukan kerokan
atau kerikan. Mereka mengatakan sudah biasa melakukan kerokan saat
tubuh masuk angin. Mereka biasa menggunakan koin untuk orang dewasa
dan bawang merah atau kayu putih untuk anak kecil.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan diikuti oleh ibu-ibu di lingkungan RW 01
yang melakukan kegiatan senam rutin mingguan selama 20 menit
dengan jumlah dari 23 orang kelompok senam RW 01 hadir sebanyak
14 orang pada kegiatan pendidikan kesehatan dan selama proses
pendidikan kesehatan berlangsung masyarakat tampak aktif dan
memperhatikan pemateri. Materi yang diberikan:
• Definisi dari kerokan dan masuk angin
• Cara atasi masuk angin
• Proses kerokan
• Manfaat kerokan bawang merah
• Efek kerokan
KEROKAN BAWANG MERAH
Salah satu point yang disampaikan dalam pendidikan kesehatan ini adalah memberikan
penjelasan kepada masyarakat untuk menggunakan bawang merah dari pada koin saat
melakukan kerokan. Pada prinsipnya efek kerokan yang hendak dicapai adalah mengembangnya
pembuluh darah kulit yang semula menguncup akibat terpapar dingin atau kurang gerak,
sehingga darah kembali mengalir deras. Jadi dapat dikatakan, kerokan merupakan upaya
mengusir masuk angin dengan peningkatan panas, dan bukan mengeluarkan angin lewat pori-
pori kulit.
Berdasarkan Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, kerokan dengan bawang
memberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan peredaran darah dan menimbulkan efek
menenangkan. Kedua efek itulah yang menjadikan kerokan bawang merah ampuh untuk
mengatasi masuk angin pada beberapa orang. Selain itu, bawang merah juga lebih aman
digunakan ketimbang menggunakan uang koin dan minyak.
Menggosokkan koin secara berulang dapat menimbulkan gesekan yang kuat hingga membuat
kulit iritasi. Sementara, bawang merah memiliki tekstur yang lebih tumpul sehingga risiko
mengiritasi kulit lebih kecil. Oleh karena itu, bawang merah lebih direkomendasikan sebagai
bahan kerokan bagi bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang kondisi kulitnya menipis.
Kandungan flavonglikosida pada bawang jenis ini berfungsi sebagai antiradang, antibakteri, serta
menurunkan panas tubuh.
THANK YOU!