kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. KLASIFIKASI VITAMIN
Vitamin berdasarkan kelarutan
diklasifikasikan menjadi 2 :
Vitamin yang larut dalam air (B, C )
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)
SIFAT-SIFAT UMUM VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
(1)tidak hanya tersusun atas unsur-unsur
karbon, hidrogen dan oksigen; (2)tidak memiliki provitamin; (3)terdapat di semua jaringan; (4)sebagai prekusor enzim-enzim (5)diserap dengan proses difusi biasa; (6)tidak disimpan secara khusus dalam tubuh (7)diekskresi melalui urin; (8)relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan. SIFAT-SIFAT UMUM VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
(1)tidak terdapat di semua jaringan;
(2)terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen (3)memiliki bentuk prekusor atau provitamin; (4)menyusun struktur jaringan tubuh (5)diserap bersama lemak (6)disimpan bersama lemak dalam tubuh (7)diekskresi melalui feses (8)kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya, Analisis Vitamin B1 (Tiamin) dengan Metode asidi-alkalimetri
Lebih kurang 500 mg tiamin hidroklorida yang
ditimbang seksama, larutkan dalam air bebas CO2. Titrasi dengan NaOH 0,1 N menggunakan indikator biru brom timol. Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 33,70 mg tiamin hidroklorida
Kadar Vit. B1 = VNaOH x N NaOH x BE x 100%
mg sampel Analisis Vitamin C dengan Metode Iodimetri : Lebih kurang 400 mg asam askorbat yang ditimbang seksama, larutkan dalam campuran yang terdiri dari 100 ml air bebas karbondioksida dan 25 ml asam sulfat encer. Titrasi segera dengan iodium 0,1 N menggunakan indikator kanji sampai terbentuk warna biru tetap. Tiap ml Iodium setara dengan 8,806 mg asam askorbat. OK