Anda di halaman 1dari 7

CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA

DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


Disusun oleh

1. Iim mufadilah
2.Intan rosalinda maulana
3. Irmawati
4. Latifah nur suciani
5. Lisa maelani pratiwi
6. Lola maharani i.p
7. Mega febrina mutias
8. Meissy nabila
9. Monika hasanah
10. Nanda trimayanti
11. Nesi puji mulyani
12. Nova setiawati
13. Nurul hermawati
14. Putri aulia
15. Qorik nurhasanah
16. rahwati
A. Hubungan sosial

1. Pengertian hubungan sosial


Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu satu sama dengan
yang lain, saling mempengaruhi dan didasarkan kesadaran untuk saling menolong. Hubungan
sosial juga disebut hubungan interaksi sosial.
2. Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi di anatara dua orang atau lebih . Seseorang
melakukan hubungan secara naluri di dorong oleh beberapa faktor, baik faktor dalam ataupun
faktor luar dirinya. Faktor di bedakan menjadi dua bagian yaitu; faktor internal dan eksternal:
1. Faktor Internal terjadinya hubungan sosial
a. keinginan untuk meneruskan atau memgembangkan keturunan dengan
melalui perkawinan antara dua orang yang berlawan jenis.
2. Faktor Eksternal terjadinya hubungan sosial
a. simpati
b. motivasi
c. empati
d. sugesti
e. imitasi
f. identitas.
B.Perubahan sosial

 Perubahan sosial adalah hal yang bisa dilihat dan rasakan di


kehidupan sehari-hari kita.
Adapun menurut:
a. Max weber
menurut buku socilogical writings, perubahan sosial budaya
menurut
Max weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat
dari adanya ketidak sesuaian unsur-unsur di dalamnya.
b. Selo soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku
diantara kelompok dalam masyarakat.
CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL
1. Berkelanjutan
Perubahan sosial sifatnya berkelanjutnya dan ini merupakan ciri-ciri
yang paling utama misalnya, masyarakat di manapun akan mengalami
perubahan, bisa secara cepat bisa juga secara lambat.
2. Imitatif
Perubahan sosial juga bersifat imitatif, misalnya perubahan terjadi
pada suatu kelompok masyarakat.
3. Disorganisasi sementara
Disorganinasi adalah sebuah keadaan yang kacau, hal ini
merupakan akibat dari adaptasi bagian-bagian masyarakat terhadap
perubahan sosial yang terjadi.
C. PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
Perilaku kesehatan merupakan salah satu faktor determinan pada derajat
kesehatan. Perilaku kesehatan tersebut meliputi seluruh perilaku
masyarakat atau seseorang yang dapat memberi akibat terhadap
kesehatan, kesakitan,dan kematian. Ini beberapa perilaku dan aspek
budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan diantaranya:
1.Health belive
Adalah tradisi-tradisi yang diberlakukan secara turun temurun dalam.
Contohnya: dalam pemberian makanan bayi, di daerah nusa tenggara
barat dan pemberian nasi papah atau di jawa dengan tradisi nasi pisang.
2.Life style
Adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan. Contohnya:
gaya hidup kawin cerai di lombok atau gaya hidup perokok.
3.Health seeking behavior
Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempengaruhi apabila
seseorang sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan.
D. PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM KEBIDANAN

 Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat


dengan masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan
dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, khusunya
kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.
 Menurut departemen RI, fungsi bidan di wilayah kerjanya adalah

sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-
rumah, mengenai persalinan, pelayanan keluarga berencana, dan
pengayoman medis kontrasepsi.
2. Menggerakan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan setempat.
3. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta
dukun bayi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai