KEPUTUSAN BERETIKA
KELOMPOK 1
1. YOHANA MAGDALENA KALORBOBIR NMHS. 30657
2. BAGUS PRIHANTORO NMHS. 31678
3. YULITA NOOR RACHMAWATI NMHS. 32686
1. ETIKA DAN MORAL
Jika definisi kedua dikaji lebih lanjut, maka menurut Encyclopedia of Philosophy,
aturan perilaku atau kode moral memeiliki empat karakteristik yaitu :
• 1. Keyakinan tentang sifat manusia
• 2. Keyakinan tentang cita-cita, tentang sesuatu yang baik atau berharga
untuk dikejar atau dicapai
• 3. Aturan mengenai apa yang harus dikerjakan dan tidak dikerjakan
• 4. Motif yang mendorong kita untuk memilih tindakan yang benar atau salah
MENURUT BROOKS DAN DUNN (2012) TERDAPAT TIGA
DASAR MENGAPA MANUSI MELAKUKAN TINDAKAN BERETIKA,
1. Agama
2. Hubungan dengan pihak lain
3. Persepsi tentang diri sendiri.
2.ENLIGHTENED SELF INTEREST SEBAGAI
ETIKA
• Dua filsuf yang memberikan argumentasi bahwa enlightened self
interest merupakan dasar untuk tidakan beretika.Thomas Hobbes
(1588-1679) dan Adam Smith (1723-1790) memiliki keyakinan bahwa
pada dasarnya manusia memiliki sifat self interest. Sifat ini bukan
ditiadakan tapi justru dimanfaatkan untuk kebaikan.
• Menurut Thomas Hobbes, manusia memiliki kebutuhan dasar untuk
menjaga dan mempertahankan kehidupannya. Manusia juga memiliki
orientasi jangka pendek.
ENLIGHTENED SELF INTEREST SEBAGAI
ETIKA
• Dari perspektif Hobbes, masyarakat madani dapat dilihat sebagai
kontrak sukarela antara individu di mana setiap orang mengorbankan
hak dan kebebasan individu mereka untuk mendapatkan perdamaian
dan mempertahankan kehidupannya. Masyarakat yang secara sukarela
membatasi kebebasannya untuk mendapatkan harmoni sosial.
Masyarkat seperti ini disebut masyarkat Leviathan. Bagi Hobbes, self-
interest mendorong terciptanya kerjasama dan terbentuknya
masyarakat madani.
3. TEORI ETIKA
TELEOLOGI : UTILITARIANISME DAN IMPACT ANALYSIS
• Teleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir, konsekuensi atau hasil. Jadi
teori teologi memperlajari perilaku etika yang berkaitan dengan hasil dari keputusan-
keputusan beretika.
• Menurut teori teologi, suatu keputusan etika yang benar atau salah tergantung apakah
keputusan tersebut memberikan hasil yang positif jika benar dan negatif jika salah. Kualitas
etika dari pengambilan keputusan dan keputusannya ditentukan berdasarkan hasil dari
keputusan tersebut.
• Tindakan beretika adalah tindakan yang menghasilkan kesenangan atau rasa senang yang
paling banyak atau rasa sakit yang paling sedikit. Teori ini berdasarkan asusmsi bahwa
tujuan hidup adalah untuk bahagia dan segala sesuatu yang mendorong kebahagiaan
secara etika baik.
3. TEORI ETIKA
TELEOLOGI : UTILITARIANISME DAN IMPACT ANALYSIS
• Deontologi berasal dari bahasa Yunanideon yang berarti tugas atau kewajiban.
Deontologi terkait dengan tugas dan tanggung jawab etika seseorang. Deontologi
mengevaluasi perilaku beretika berdasarkan motivasi dari pengambilan
keputusan. Menurut teori deontologi, suatu tindakan dapat saja secara etika benar
walaupun tidak menghasilkan selisih positif antara kebaikan dan keburukan untuk
pengambilan keputusan atau masyarakat secara keseluruhan.
• Immanuel Kant (1724-1804), suatu kebaikan yang tidak berantahkan adalah niat
baik, niat untuk mengikuti apapun yang menjadi alasan untuk melakuakn tindakan
tersebut tanpa mempedulikan konsekuensi dari tindakan tersebut terhadap diri
sendiri.
Etika Deontologi : Motivasi untuk berperilaku
• Aristoteles (384-322 SM) dikenal sebagai orang pertama yang beragumentasi bahwa
kesamaan harus diperlakukan secara sama sedangkan ketidaksamaan harus
diperlakukan secara tidak sama sesuai dengan proporsi perbedaan yang terjadi.
• John Rawls (1921-2002) Theory of Justice berdasarkan asumsi self-interest dan
self-reliance. Principles of justice suatu prinsip untuk alokasi yang adil antar anggota
masyarakat. Prinsip ini menetapkan hak dan tugas dari anggota masyarakat dan
menetapkan suatu pembagian masyarakat berdasarkan kelebihannya secara sosial.
• Justice as fairness artinya adalah apapun prinsip-prinsip yang disepakati pada tahap
awal ini akan dianggap adil untuk semua pihak, karena kalau tidak dirasakan adail
maka tidak terjadi kesepakatan.
VIRTUE ETHICS
• Virtue ethics berasal dari pemikiran Aristoteles yang mencoba membuat konsep
mengenai kehidupan yang baik. Menurutnya, tujuan kehidupan adalah kebahagiaan.
• Virtue adalah karakter jiwa yang terwujud dalam tindakan-tindakan sukarela (yaitu
tindakan yang dipilih secara sadar dan sengaja). Kita akan menjadi orang baik jika
secara teratur melakukan tindakan kebajikan.
• Virtue ethics berfokus kepada karakter moral dari pengambil keputusan, bukan
konsekuensi dari keputusan atau motivasi dari pengambil keputusan.
• Keunggulan dari virtue ethics adalah mengambil pandangan yang lebih luas dalam
memahami pengambilan keputusan yang memiliki beragam ciri-ciri karakter
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERETIKA
Berikut adalah beberapa pedoman yang dapat digunakan pengambilan keputusan beretika
Sniff Tests & Common Rules of Thumb – Preliminary Test of the Ethicality of a Decisson
Sniff test merupakan semacam preliminary test yang dapat dilakukan dengan cepat sekedar
untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil telah melalui beberapa test etika.
Berikut adalah Sniff Tests:
• Apakah saya nyaman jika tindakan atau keputusan ini muncul besok pagi dihalaman pertama
surat kabar nasional?
• Apakah saya bangga dengan keputusan ini?
• Apakah ibu saya bangga dengan keputusan yang saya ambil?
• Apakah keputusan ini sesuai dengan misi dan kode etik perusahaan?
• Apakah saya nyaman dengan keputusan ini?
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERETIKA
Laba
Dampak yang tidak tercakup dalam laba namun dapat diukur langsung
Dampak yang tidak tercakup dalam laba dan tidak dapat diukur langsung.
Hitung net present value dari selisih present velue dari biaya akibat tindakan yang sedang
dipertimbangkan akan dilakukan.
Identifikasi pemangku kepentingan yang beropetensi terkena pengaruh dari keputusan dan
buat peringkat.
Latar Belakang
Tujuan umum berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, namun tetap memikirkan perolehan keuntungan yang
semaksimal mungkin. Agar tetap menjadi pilihan masyarakat, perusahaan harus
memberikan mutu dan keunggulan yang berbeda dari produk persaingan yang
sejenis.
Pembuatan produk sejenis yang diproduksi oleh banyak produsen, meskipun
memiliki keunggulan masing-masing, semuanya harus memiliki standar produk yang
sama. Tujuannya adalah untuk menjaga kenyamanan dan keamanan konsumen.
DESKRIPSI KASUS
Sejarah Ford Pinto
Selama bertahun-tahun Ford model kecil diproduksi mengimport,
mencakup Ford Cortina yang sedikit banyaknya ditirukan pada Ford Falcon.
Setelah desain Ford Pinto terbentuk mengimport, mempola pengendalian
ban secara teknis mengedepan Front-Drive Volkswagen Rabbit, untuk model
tahun 1981.
Pada bulan Mei tahun 1968, Ford Motor Company, berdasarkan
rekomendasi saat itu wakil presiden Lee Iacocca, memutuskan untuk
memperkenalkan mobil subkompak dan memproduksinya di dalam negeri
dalam upaya untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar, mobil ini
dirancang dan dikembangkan.
SEJARAH FORD PINTO
• Ford Pinto yang mengadopsi penempatan tangki bahan bakar di bagian belakang.
Desain ini sangat berbahaya, karena jika terjadi tabrakan pada bagian belakang Ford
Pinto maka bisa menyebabkan ledakan, kemudian disusul efek domino pintu mobil
yang menjadi sulit dibuka sehingga penumpang akan terperangkap di dalamnya.
• Banyak studi laporan dan dokumen yang dihasilkan oleh Mother Jones mengenai
tabrakan belakang Pinto menunjukkan bahwa jika terjadi tabrakan Pinto dari
belakang dengan kecepatan lebih dari 30 mph, bagian belakang mobil akan
melengkung seperti akordion tepat ke kursi belakang. Gaya Pinto diperlukan bahwa
tangki bahan bakar berada di belakang poros belakang, sehingga hanya 9 atau 10
inci ruang menghancurkan antara bumper belakang dan poros belakang. Selain itu,
kepala baut terpapar yang mampu menusuk tangki bahan bakar pada dampak
belakang.
SEJARAH FORD PINTO
• Keselamatan terlihat tidak ada sama sekali. Hal ini tidak disebutkan di
seluruh artikel. Seperti Lee Iacocca, salah seorang General Motors di
Ford, yang sering katakan, adalah "Keselamatan tidak menjual". Desain
produk ini memang cacat. Seorang insinyur Ford, yang tidak ingin
namanya disebutkan, berkomentar: "Perusahaan ini dijalankan oleh
salesman, bukan insinyur, maka prioritas adalah styling, bukan
keselamatan.“
Tujuan Dibagi Menjadi 2 Jenis, Yaitu Umum Dan Khusus
• Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di jalan raya Indiana. Hantaman
tabrakan itu menyebabkan tangki bahan bakar Pinto pecah, meledak dan terbakar. Hal ini
mengakibatkan kematian tiga remaja putri yang berada di dalam mobil itu. Kejadian ini bukan pertama
kalinya Pinto terbakar akibat tabrakan dari belakang, dalam tujuh tahun sejak peluncuran Ford Pinto,
sudah ada 50 tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan dari belakang. Dan menyebabkan
tangki terbakar dan meledak mengakibatkan korban meninggal
• Dilema yang dihadapi para desainer yang mengerjakan Pinto adalah menyeimbangkan keselamatan
orang yang mengendarai mobil dan kebutuhan untuk memproduksi Pinto dengan harga yang dapat
bersaing di pasar. Mereka harus berusaha menyeimbangkan tugas mereka kepada public dan tugas
mereka kepada atasan. Akhirnya usaha Ford untuk menghemat beberapa dolar dalam biaya manufaktur
mengakibatkan pengeluaran jutaan dolar untuk membela diri dari tuntutan hukum dan membayar ganti
rugi korban. Tentu saja ada juga kerugian akibat hilangnya penjualan akibat publisitas buruk dan
persepsi publik bahwa Ford tidak merancang produknya untuk keamanan pengendara.Semua menjadi
dilemma. Karena sangat sulit kalau sebuah institusi lebih mengutamakan laba perusahaan daripada
nyawa manusia.
Kasus Ford Pinto
c. Fairness
Setelah produk Ford Pinto selesai diproduksi dan diuji kelayakaannya oleh Ford, ternyata mobil
meledak saat ditabrak dari belakang karena tangki bensin berada tepat dibawah bumper. Ford
sendiri sudah mengetahui hal tersebut dan mengajukan lobby kepada pemerintah untuk
menunda uji kecelakaaan selama 8 tahun. Ford juga tidak berusaha menginstal rubber bladder
karena biayanya sangat tinggi.
d. Impact on Right
Dalam kasus ini, Ford tidak mementingkan hak-hak konsumen dan tidak menjamin
keselamatan pengguna Ford Pinto.
e. Apakah hal itu berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan atau bertahan hidup?
Kenyataannya produk Ford Pinto adalah produk cacat dan perusahaan Ford juga tidak
menginstal rubber bladder dikarenakan biaya yang sangat tinggi jika dilihat dari cost-
benefitnya.
JAWABAN