Anda di halaman 1dari 24

LINGKUNGAN ETIKA &

AKUNTANSI
Kelompok 2
Julian Claudio Papendang 31676
Anindya Putri Cahyogumilang 31677
Janko Eka Tantra 32691
P R A K T IK BIS NI S T ID A K
BE RE T IK A
PERAN ETIKA BISNIS

Etika Bisnis

Dilakukan Agar Untuk


agar Memberi Agar bisnis perusahaan membantu
perusahaan
tidak
citra bisnis berkesinam lebih dalam
merugikan yang baik bungan bertanggun pengambila
pihak lain g jawab n keputusan
BISNIS vs ETIKA BISNIS
UNSTOPPABLE

INOVATIF

IKLAN

PERUSAHAAN/BISNIS PEREBUTAN
KONSUMEN
TARGET & PROBLEM

Planned Obsolescence Conspicuous Consumption

Strategi bisnis yang tujuan Tujuan utamanya adalah untuk


utamanya adalah mempercepat memamerkan kekayaan dan status
perputaran kepemilikan barang sosial serta pada akhirnya akan
dengan memperpendek masa menimbulkan masalah lainnya.
manfaat barang.
Conspicuous Consumption

Elite Non-Elite
FENOMENA
“99% barang belanja dibuang ke tempat sampah
dalam tempo 6 bulan dan hanya 1% yang benar-
benar dimanfaatkan”

“ memperbanyak lemari dan rumah yang semakin besar karena


suka menyimpan daripada membuang barang belanjaan yang tidak
digunakan tersebut”

“konsumerisme menjadi gaya hidup karena polanya


adalah meniru budaya dan gaya hidup dari negara lain
dan saling berlomba”
“…Konsumerisme sudah menjadi sebuah gaya hidup dan kebanyakan iklan hanya akan
menimbulkan kebutuhan palsu. Gaya hidup konsumtif sangat mudah berkembang
di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan fenomena seperti ini akan terus
terjadi jika masyarakat tidak mampu mengendalikan keinginan pribadi,

manajemen keuangan dan mempertahankan pola hidup seimbang… “


PERSAINGAN MENJADI
PEPERANGAN
“perusahaan akan berupaya mempertahankan
pelanggannya dengan menciptakan pasar baru dan merebut pelanggan
pesaing”
SKANDAL KORPORASI

2009
2000an Skandal Korporasi
Skandal Industri di Asia
2000an Keuangan
Skandal
Manipulasi
1980an Laporan
Skandal Insider Keuangan
Trading Korporasi
1975 Amerika
Skandal
Suap
LIN G K U N G A N E T IK A
D I IN DO N E S I A
Tahun 1950an Orde Baru
KORUPSI NEPOTISME

Perjanjian
SKANDAL BLBI
MSAA
KORUPSI
TUNTUTAN
M A S YA R A K A T
T E R HA DA P BIS NI S
1. Masalah Pencemaran Lingkungan
Pemanasan Global dan Krisis Energi
2. Anti Globalisasi
INISIATIF UNTUK
MENCIPTAKAN BISNIS
YANG
BERTANGGUNGJAWAB
DAN BERKELANJUTAN
WORLD BUSINESS COUNCIL FOR
SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Forum Asosiasi Deloitte, Danon,


Berlokasi di
CEO 200 Unilever,
Perusahaan Yokohama Jenewa
TUJUAN WBCSD
• Berperan penting dalam mendukung dunia usaha atas pembangunan
berkelanjutan;
• Berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan demi menciptakan kerangka
yang benar bagi dunia usaha guna menghasilkan kontribusi bagi kemajuan
manusia berkelanjutan.
• Menciptakan dan turut menyelenggarakan tempat bagi dunia usaha guna
pembangunan berkelanjutan
• Memperlihatkan kontribusi dunia usaha terhadap pembangunan
berkelanjutan dan saling membagikan pengalaman dari sisi penerapan di
antara para anggota-anggotanya.
• Memberikan sumbangsih terhadap masa depan berkelanjutan bagi negara-
negara berkembang dan negara-negara transisi.
PRINSIP PERUMUSAN STRATEGI
• Pembangunan kapasitas (capacitiy building) dari masyarakat sehingga dapat
membentuk modal sosial (social capital)
• Pembangunan kemitraan (partnership building) dengan perusahaan lain dan
kelompok-kelompok di dalam masyarakat
• Kerjasama dalam bidang teknologi, sebagai bagian dari pembangunan
kapasitas dan pembangunan kemitraan
• Keterbukaan dan transparansi untuk mengkomunikasikan bukti bukti perilaku
perusahaan yang bertanggung jawab
GLOBAL CORPORATE CITIZENSHIP
dari World Economic Forum CEOs
• Terdiri dari 44 pimpinan perusahaan
• Untuk menjalankan usaha yang bertanggung jawab harus
melebihi dari kegiatan filantropin dan harus terintergrasi dengan
strategi dan praktik usaha inti mereka
• Kunci keberhasilan adalah hubungan yang baik dengan
stakeholder
• GCC merekomendasikan suatu Framework for action untuk
pimpinan perusahaan sebagai penanggungjawab akhir penerapan
Corporate Citizenship
FRAMEWORK FOR ACTION

DEFINE WHAT IT
PROVIDE
MEANS FOR
LEADERSHIP
YOUR COMPANY

BE
MAKE IT
TRANSPARENT
HAPPEN
ABOUT IT
KASUS ENRON
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai