Anda di halaman 1dari 31

VARIASI DALAM

KEWIRAUSAHAAN END SOCIAL


ENTREPRENEUR

DEWI MURNI
INTRODUCTION

❖ Variasi → Bentuk atau versi yang beda dengan yang lainnnya (inovasi), atau perbedaan kondisi
atau level
❖ Variasi Produk: Ketidakseragaman dalam operasional atau produksi sehingga menimbulkan
perbedaan kualitas, barang dan jasa.
❖ VariasI strategi
PENGGUNAAN VARIASI DALAM KEWIRAUSAHAAN

1. Segi penutur
2. Segi pemakaian
3. Segi Kepormalan
• Kreativitas merupakan memikirkan
sesuatu,kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya
nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.
DEFENISI

• Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke


dalam situasi yang baru.
• Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang
dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang
meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain)
• Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.
• Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil
tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
• Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
SOCIAL ENTREPRENEUR

• Social Entrepreneur atau yang biasa kita kenal dengan kewirausahaan sosial adalah istilah yang
dikenalkan oleh Bill Drayton pada tahun 1972.
• Beliau adalah pendiri Ashoka Foundation, salah satu yayasan terbesar yang mendukung
perkembangan wirausaha sosial di dunia.
VILOSOFI SOCIAL ENTREPRENEUR

• Social entrepreneur entrepreneurs are not content just to give a fish or teach how to fish. They
will not rest until they have revolutionized the fishing industry
• Pengusaha sosial Pengusaha sosial tidak puas hanya memberi ikan atau mengajari cara memancing.
Mereka tidak akan berhenti sampai mereka merevolusi industri perikanan
• Bill Drayton kita bisa belajar bahwa wirausaha sosial berperan
menyelesaikan permasalahan di masyarakat bukan hanya dengan social
charity, tapi jauh lebih dari itu. Wirausaha sosial melakukan perubahan
besar pada tatanan yang ada untuk menyelesaikan masalah tersebut.
• Pada dasarnya social entrepreneurship ini bertujuan mengembangkan
kemampuan dan peluang untuk masyarakat secara keseluruhan sehingga
lebih produktif dan mendapatkan keuntungan yang lebih.
DEFENISI

• Wirausaha Sosial adalah orang yang menyadari di mana ada kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terpenuhi yang mana sistem kesejahteraan negara tidak akan atau tidak
mampu memenuhi kebutuhan tersebut, dan orang yang bersama-sama mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan (umumnya sumber daya manusia, uang, dan tempat) dan
menggunakannya “untuk membuat perbedaan” (Thompson et al., 2000)
TUJUAN UTAMA SOCIAL ENTREPRENEURSHIP

• untuk menciptakan sebuah sistem perubahan secara berkelanjutan.


• Dengan berorientasi terhadap kebutuhan dan kemajuan masyarakat dan juga perubahan sistem
yang ada pada masyarakat menjadi ciri seorang entrepreneurship ini.
• Seorang social entrepreneur ini akan selalu berkorban dan memiliki tindakan yang tanggap
ketika terdapat sebuah permasalahan sosial baik di lingkungan sendiri maupun luar.
• Wirausaha yang berani mengambil resiko, berinovasi, memiliki tekad kuat, dan selalu berupaya
terhadap perubahan menjadi sifat yang harus dimiliki entrepreneurship ini.
Wirausaha Sosial adalah individu yang memiliki jiwa wirausaha, inovatif,
dan transformatif, serta memiliki karakter sebagai pemimpin, pencerita,
manajemen orang, visioner yang oportunis visioner, dan membangun
perkumpulan.
Mereka mengenali masalah sosial dan mengorganisasi, menciptakan, serta
mengelola usaha untuk membuatperubahan sosial (Leadbeater, 1997).
• Social Value: Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki peran dalam
menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini merujuk pada permasalahan sosial yang
diselesaikan, misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
• Civil Society: Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara luas dalam
mengoptimalkan modal sosial yang ada.
• Innovation: Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan sosial, dimana
inovasi ini dapat berupa inovasi pada model bisnis, inovasi pada proses produksi, inovasi pada
pemasaran, dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang ada.
• Economic Activity: Kewirausahaan sosial harus mampu membangun keseimbangan antara
aktivitas sosial dan aktivitas bisnis.
TIPS SUKSES MENJADI SOCIAL ENTREPRENEURSHIP

1. Harus Intent
• tujuan seorang social entrepreneur → untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada di lingkungan.
Meskipun tentunya seorang wirausaha tetap harus mendapatkan keuntungan, namun keuntungan
bukanlah fokus yang utama.
• Sifat intent sebagai seorang social entrepreneur adalah selalu menerapakan rencana dan upaya
untuk mencapai sebuah visi yaitu mensejahterakan dan membangun lingkungan sosial yang lebih
baik di masyarakat dan membuat masyarakat sekitar semakin berkembang bersama tujuan yang telah
dicapai.
• Jiwa sosial yang ada akan memberikan semangat untuk terus berupaya mengembangkan kemampuan
masyarakat itu sendiri.
2. TRACKING IMPACT

• tracking impact → seorang wirausaha diharuskan untuk memiliki sebuah komitmen dalam
sebuah pengukuran dampak sosial yang lebih baik terlebih kepada seorang investor.
• Dampak sosial ini juga mengharuskan seorang wirausaha untuk menjadi pemicu dan agen
perubahan.
• Meskipun tidak mudah, namun dengan komitmen yang berkelanjutan tentu akan terus
menjadikan seseorang termotivasi.
3. SELALU MENULIS RENCANA YANG ADA

• Sama seperti halnya ketika melakukan bisnis apapun, social entrepreneurship juga mengharuskan
sebuah rencana yang akan menjadi tujuan dari bisnis yang dijalankan.
• Namun ketika rencana bisnis yang biasanya bertujuan untuk sebuah keuntungan lain halnya dengan
social entrepreneur yang bertujuan untuk memecahkan dan juga menangani masalah yang ada di
masyarakat.
• Rencana bisnis ini juga mencakup sebuah tim manajemen rencana pemasaran, pendanaan, dan juga
perkiraan keuangan.
• Karena sebuah organisasi membutuhkan tim manajemen yang baik tentunya seorang
entrepreneur harus memiliki rencana yang matang agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.
4. MELAKUKAN RISET MARKET

• Meskipun berbeda dengan usaha konvensional namun social enterprise juga harus melakukan
sebuah riset pasar sebelum menjalankannya. Hal ini dikarenakan untuk mencegah sebuah
kerugian besar akibat perencanaan yang kurang matang. Riset pasar ini juga bertujuan untuk
menangkap peluang yang ada agar bisa menjalankan bisnis dengan baik.
• Kerugian bisa saja didapatkan ketika perencanaan dalam menjaring konsumen kurang matang
dan salah sasaran . Meskipun tidan berorientasi pada keuntungan, menjadi social entrepreneur
harus mendapatkan keuntungan untuk menutupi biaya operasional dan juga kegiatan yang
berhubungan dengan sosial.
5. FOKUS PADA CUSTOMER EXPERIENCE

• Menjadi social entrepreuners pada dasarnya memiliki beberapa jenis pelanggan yang harus
Anda penuhi kebutuhannya. Hal yang pertama yaitu orang yang berbuat tanpa mengharapkan
sebuah imbalan. Ada juga pembeli tradisional yang membeli produk dan juga yang
mengharapkan sebuah kualitas baik produk dan juga jasa.
• Pada dasarnya berfokus pada pengalaman customer untuk memberikan pengalaman yang
menyenangkan akan berimbas pada bisnis yang dijalankan. customer akan selalu memberikan
review terhadap suatu hal yang dianggap baik atau buruk. Ketika penilaian sudah baik, besar
kemungkinan bisnis Anda berkembang ke arah yang benar.
6. MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
KETERAMPILAN

• Dalam sebuah tim, antara kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan memang menjadi satu
kesatuan yang harus dikembangkan. Banyak yang gagal dalam sebuah manajemen terutama dalam
masalah waktu. Kurangnya pelatihan yang berimbas pada keterampilan juga menjadi salah satu
alasan lain penyebab gagalnya usaha.
• Dengan membuat sebuah pelatihan dan juga mendukung berbagai program kepemimpinan, tentunya
ini bisa menjadikan pondasi yang kuat bagi soft skill dari wirausahawan itu sendiri dan bagi tim secara
menyeluruh.
• Keterampilan dalam tim akan menjadi langkah awal bagaimana perjalanan bisnis Anda akan
berkembang dan berhasil.
7. JALANKAN PADA WAKTU YANG TEPAT

• Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam industri mengharuskan terciptanya segemen layanan atau produk
yang terbilang unik.
• Ketika bisnis memiliki banyak pesaing, tentunya mengharuskan pembuktian bahwa produk kita lebih baik atau
unik dari kompetitor. Hal tersebut juga berlaku bagi social entrepreneurship, namun yang menjadi hal mendasar
dan penting dalam hal ini bukanlah itu saja.
• Berada di waktu yang tepat serta cepat menjadi hal yang harus diutamakan. Menjadi entrepreneur sosial tentu
tidak lepas dari yang namanya tantangan, namun dengan mengetahui apa saja aspek yang penting dalam
memulai bisnis yang berdampak sosial akan memudahkan menciptakan itu semua.
• Ketika mampu menjalankan bisnis pada waktu yang tepat, peluang kesuksesan yang diharapkan akan lebih besar.
8. BANGUN JARINGAN

• Pada dasarnya social entrepreneur ini selain berhubungan dengan investor yang menjadi sumber
dana, tentu membutuhkan hubungan pula dengan orang atau pengusaha yang berada pada bidang
yang sama atau industri yang berbeda.
• Hal ini akan menciptakan peluang berkolaborasi dan menciptakan sebuah ide untuk mengembangkan
bisnis yang ada.
• Dengan adanya umpan balik dalam mengekspor pengetahuan dan keterampilan tentunya sangat
bermanfaat bagi bisnis. Jaringan dalam sebuah bisnis juga berfungsi untuk saling mensuport serta
memberikan arahan ketika terdapat kendala. Dengan pengalaman yang berbeda dan saling tukar
pikiran tentu akan menambah ceruk pasar.
9. MENUNJUKKAN DAMPAK NYATA

• Ketika telah membangun jaringan, kemitraan, dan telah menghasilkan sebuah keuntungan,
tentu perlu menghasilkan dampak yang nyata bagi masyarakat.
• Dengan melangkah lebih jauh dan juga menunjukkan manfaat pada masyarakat atas hasil kerja
keras bisnis yang dijalankan, tentu akan membuat bisnis menjadi lebih baik dan lebih disukai
oleh konsumen, investor dan masyarakat secara keseluruhan.
• Untuk menunjukkan hal ini, bisa dimulai dengan memberikan berita di media sosial, cetak atau
lainnya yang berisi penjelasan atau kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan kebermanfaatan
dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat supaya bisa terbuka dan juga
termotivasi.
10. MENERIMA KRITIK DAN SARAN

• Tidak hanya dalam perusahaan sosial saja semua jenis usaha membutuhkan yang namanya kritik
dan saran ini. Dengan mendengarkan kritik dan saran dari berbagai pihak tentu akan sangat
membangun bisnis.
• Adanya kritik dan saran ini bertujuan untuk menyempurnakan kualitas dari usaha yang tidak
menutup kemungkinan memiliki banyak kekurangan. Ketika memiliki jadwal rutin untuk
evaluasi, tentu bisnis akan lebih berkembang.
11. LAKUKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DENGAN BENAR

➢ Keuangan adalah “darah” dalam kehidupan bisnis


➢ Pencatatan yang jelas dalam pembukuan
➢ softwer akuntasi → Accurate Online (software akuntansi yang sudah dikembangakan sejak 20
tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis)
SIMPULAN

• Menjadi social entrepreneurship memang terbilang tidak mudah ketika tidak memiliki ilmu dan
keterampilan juga kemampuan untuk memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai