Anda di halaman 1dari 2

KASUS ASMA BRONKIAL

Ny T (20 tahun) datang ke RS dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. serangan sesak
sering terjadi tiba-tiba dan terjadi di malam hari, klien juga mengatakan pada saat tidur malam
posisi yang di gunakan yaitu posisi setengah duduk, serangan asma terjadi jika ia merasa
kedinginan, atau terkena paparan debu, dan ketika serangan terjadi gejala lain yang di timbulkan
yaitu pilek dan batuk berdahak. Ny.T sudah beberapa kali masuk RS dengan penyakit yang sama
dan keluarganya memiliki riwayat penyakit Asma.

hasil pemeriksaaan fisik suara napas tambahan (ronchi), RR = 28 x/menit , cepat, batuk dan
berdahak dengan konsistensi kental dan berwarna kuning. Tekanan darah: 100/80 mmHg, Nadi:
100x /menit, Suhu: 36.0C. mukosabibir kering,konjungtiva anemis. ada retraksi
intercoste,wheezing +/+

diit dari Rumah Sakit kadang-kadang hanya hanis setengah porsi dikarena tidak nafsu makan dan
sesak. Selama sakit pasien BAB satu kali sehari dengan konsistensi lunak dan bau khas, selama
sakit pasien BAK 5—6 kali perhari dengan bantuan keluarga kadang-kadang menggunakan
pempers, dan tidak ada keluhan saat BAK.

Selama sakit pasien mengatakan tidur 5-7 jam per hari pada malam hari, kadang-kadang tidak bisa
tidur saat merasa sesak nafas dan sering terbangun, saat ini pasien didiagnosa mengalami asma
bronchial

Terapi :
Terpasang infus D5 20 cc+Aminophiline 100 gr( 20 tetes per menit)

nebulisasi combivent

metilprednisolon IV 5 mg/ 6 jam

oksigen 4 L/ menit

Hasil Laboratorium

Hb = 11 gr/dl

eritrosit = 4.790.000/mm3

Ht= 38 %
leukosit 21.900/mm3

trombosit 371000/mm3

PEF/FEV1 = 79 %

Pertanyaan :

Buatlah Askep dengan pendekatan 3N minmal 2 diagnosa

Lengkapi pengkajian 11 fungsional Gordon

tergolong jenis serangan asma bagaiman pasien diatas, jelaskan?

Anda mungkin juga menyukai