MANAJEMEN PENGANTAR
OLEH :
NOMOR PRESENSI : 36
2019
PENGERTIAN BISNIS KECIL
Secara umum, orang memahami bisnis kecil sebagai bisnis yang dimiliki dan dikelola
secara local, yang seringkali dengan jumlah karyawan yang relatif sedikit ditempat tersebut.
Sedangkan UU republic Indonesia nomor 9 tahun 1995 tentang usaha kecil menyebutkan bahwa
usaha kecil merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria
sebagai berikut: kekayaan bersih usaha paling banyak 200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha atau hasil penjualan tahunan paling banyak 1.000.000.000,00 ;milik
warga Indonesia dan berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan.
ARTI KEWIRAUSAHAAN
Manfaat kewirausahaan
WIRAUSAHAWAN
Wirausahaan mempunyai potensi memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Alasan ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kepribadian, keterampilan, dan sikap
mereka. Hasil penelitian menunjukan bahwa ternyata faktor psikologis dan faktor sosiologis
merupakan karakteristik atau sifat-sifat kunci para wirausahawan.
1. Faktor-faktor psikologis. Pada dasarnya, wiarausahawan memiliki sifat-sifat yang
komplek sehingga tidak ada satupun teori yang dapat menjelaskan semua perilaku
mereka.
Pada pertengahan tahun 1980, Thomas Begley dan davd p.boyd mengkaji perbedaan
antara wirausahawan dan orang yang mengelola bisnis kecil yang sudah ada. Mereka
menemukan lima dimeni dapat diidentifikasikan sebagai berikut?
a. Kebutuhan untuk berpresstasi ( need achievement)
b. Letak kendali ( locus of control)
c. Toleransi terhadap keraguan (tolerance for ambiguity)
d. Perilaku jenis A (type A behavior)
2. Faktor-faktor sosiologis. Seringkali anggota kelompok minoritas merasa diperlakuakn
secara diskriminatif oleh majikan mereka, baik langsung. Seringkali beberapa minoritas
dengn sngat terpaksa harus berkorban dengan menyerahkan identitas ras, etnik, atau
seksualitas mereka. Sebagian miniritas yang lainya kakrirnya tidkak dapat naik lagi (the
glass ceiling).
PEMBAHARUAN ORGANISASI
Setelah sebuah organiasi berdir dan dapat melewati proses kewirausahaan, organisasi
tersebut akan segera menghadapi tantangan yang berat.
Lebih lanjut peter senge mengingatkan adanya suatu bahaya jika mereka terjebak dalam
rutinitas. Mereka tidak mempunyai energi yang tersisa untuk menciptakan ide, barang, dan
hubungan baru.
Intrapreneurship
Intrapreneurship atau istilah apapun yang digunakan, ide pokoknya adalah kebiasaan
memulai dan mengembngakan bisnis baru didalam struktur organisasi yang sudah ada, untuk
memperluas usaha dengan caa menjajaki peluang baru melalui kombinasi baru dari sumberdaya
yang sudah ada. Beberapa hal pentinguntuk mendukung intrapreneurship adalah: