Anda di halaman 1dari 23

Pemantauan Terapi Obat

(Drug Therapy Monitoring)

NUR ALIZEH 17330067


PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT
Pengorganisasian

Seleksi dan Pengadaan

Penyimpanan

Peresepan & Penyalinan

Penyiapan dan Penyerahan

Pemberian

Pemantauan
Pemantauan Terapi Obat

Adalah suatu proses yang meliputi


semua fungsi yang perlu untuk
menjamin terapi obat kepada pasien
yang aman, efektif/rasional dan
ekonomis.
Fungsinya

Pengamatan Pengamata Jaminan


obat pilihan n ketepatan dosis
dokter terhadap pemakaian (jumlah,
kondisi obat frekuensi, rute
diagnosanya dan bentuk
obat)

Pengenalan Penilaian Alternatif atau


respon terapi adverse effect perubahan-
obat saat itu (reaksi yang perubahan
cukup atau merugikan) direkomendasikan
kurang potensial yang dalam terapi
terjadi apabila situasi
Pemantauan Terapi Obat
• Medication review
• Identifikasi DRP (Drug
Related Problem)
• Rekomendasi
Tatalaksana PTO

Seleksi pasien.
Pengumpulan data pasien

Identifikasi DRP.

Rekomendasi terapi.

Rencana pemantauan

Tindak lanjut
Sasaran

Meminimalkan toksisitas
Mengoptimalkan terapi dan memberikan solusi
obat dengan memastikan masalah yang
secara efektif, efisien, merusak/mengurangi
efekasi terapi akses seorang pasien
patuh pada suatu regimen
terapi obat tertentu.
Data yg dipertimbangkan untuk sasaran
terapi yg tepat

Farmakokinetika Mekanisme Farmakologi


Indeks Terapi Toksisitas
Klinik Kerja Obat Klinik

Efek samping
Interaksi Metabolisme Faktor
yg tidak
obat obat pasien
diinginkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi efekasi terapi

Faktor
obat

Faktor
pasien

Faktor
dokter
Pemantauan Terapi Obat mencakup pengkajian dari :

Ketepatan
terapi dari Ketepatan rute, jadwal Ketepatan
regimen Ketepatan dan metode pemberian informasi yang
obat pasien penggunaan dosis obat diberikan pada
obat
pasein

Data laboratorium klinik


Tingkat keptuhan dan farmakokinetik Tanda fisik dan
Interaksi obat
pasien dengan untuk mengevaluasi gejala klinik yang
regimen obat yang efek samping, relevan dg terapi
tertulis toksisitas/efek obat pasien
merugikan
Standar Pemantauan Terapi Obat
01
Kegiatan PTO dikelola oleh
IFRS dg dukungan dan
petunjuk staf medik yg
04
tepat Pelaksananya adlh Membuat kebijakan &
farmasis yg memenuhi prosedur tertulis
syarat dan mampu terutama prosedur
menunjukkan kegiatan PTO
pengguanaan obat yg dilaksanakan serta
tepat di RS membuat tanggung

02 jawab & akuntabilitas

Kegiatan PTO
memperoleh legitimasi
mekanisme
pengembangan 05
Mekanisme jaminan
keputusan terapi dan
kebijakan dlm RS mutu harus
merefleksikan dampak

03 dari kegiatan PTO


pada perawatan
pasien Informasi ini
IFRS harus memiliki digunakan oleh
kegiatan pendukung mekanisme
yg tepat untuk pengembangan
melaksanakan keputusan terapi dan
pemantauan terapi kebijakan obat dalam
obat RS
Pendekatan Umum Dalam PTO

• Identifikasi obat yg ditulis dokter


• Identifikasi masalah/diagnosis yg
menyebabkan dokter menulis obat-obat tsb dg
mengkaji catatan perawat/kunjungan pasien
• Uraikan suatu daftar parameter objektif &
subjektif untuk mengevaluasi hasil
• Pastikan pasien mengkonsumsi obat sesuai
instruksi
• Komunikasikan dg dokter jika respon terapi yg
diinginkan tidak terjadi dan teliti proses terapi
• Jika dalam proses PTO tidak mencapaisasaran
yg diinginkan gunakan alternatif lain dan
komunikasikan dg dokter sebelum
dilaksanakan
• Kaji proses ini sebagai suatu rangkaian
kesatuan yg menuntun ketekunan setiap hari
Penyusunan Prioritas Seleksi Pasien
Seleksi pasien berdasarkan Seleksi pasien berdasarkan
keadaan penyakit terapi obat

• Pasien yg masuk RS dg • Pasien dg masalah


“Multiple Desease” kompleks dan
• Pasien dg masalah
ditangani
memerlukan bahan obat yg
bersifat racun (toksis) polifarmasi
• Pasien kelainan organ tubuh • Pasien yg
• Pasien berusia lanjut atau menerima obat dg
balita yg mempunyai resiko resiko tinggi reaksi
pengobatan yg meningkat
toksisitas
Metode PTO menggunakan kerangka S-O-A-P

1 2 3 4

Subjective Objective Assesment Plants


Data subyektif Tanda /gejala yg Berdasarkan Menyusun
adalah gejala yg terukur oleh data subyektif rencana untuk
dikeluhkan tenaga dan objektif menyelesaikan
pasien kesehatan dilakukan masalah
analisis terkait
obat
The Four-Square Method

Subyektif - terapetik Obyektif-terapetik Subyektif-toksik Obyektif-toksi


Subyektif – toksik : Obyektif – Toksik :
Subyektif – terapetik : Obyektif – terapetik :
data subyektif yang data obyektif yang
data subyektif yang data obyektif yang
digunakan untuk digunakan untuk
digunakan untuk digunakan untuk
menilai bahwa terapi menilai bahwa terapi
menilai keberhasilan menilai keberhasilan
tidak efektif atau tidak efektif atau
terapi terapi
bahkan bahkan
berbahaya/toksik berbahaya/toksik
Langkah-langkah dalam melaksanakan PTO

• Orientasi Masalah Dari Data Pasien


pengumpulan data pasien dan mengatur
data kedalam format masalah
• Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat dan
Mengidentifikasi Data Terapi
hubungan terapi obat dg masalah tertentu
atau status penyakit untuk menetapkan
ketepatan terapi tertentu
• Mengembangkan Sasaran-sasaran Terapi
tertentu
• Menyusun / Mendesain Rencana
Pemantauan Terapi Obat
– Pengembangan parameter spesifik
pemantauan
– Penetapan titik akhir farmakoterapi
– Penetapan frekuensi pemantauan
• Identifikasi masalah dan atau
kemungkinan untuk ROM (Reaksi
Obat Merugikan)
• Pengembangan alternatif atau
pemecahan masalah
• Pendekatan untuk intervensi dan
tindak lanjut
• Penyampaian terapi dan rekomendasi
Bronkopneumonia

• Bronkopneumonia adalahmerupakan
peradangan padaparenkim paru yang
disebabkanoleh bakteri, virus, jamur,
ataupunbenda asing yang ditandai
dengangejala panas yang tinggi,
gelisah,dispnea, napas cepat dan
dangkal,muntah, diare, serta batuk keringdan
produktif. (A. Aziz AlimulHidayat, 2008)
Peyebab Bronkopneumonia
Parameter monitoring pada penggunaan ANTIBIOTIKA

1. Efektivitas Terapi:
 Vital sign: temp, nadi, RR + BP (sepsis)
 Kondisi klinik: lemah, tanda peradangan
 Parameter lab: leukosit
2. ADR:
A. Penicillin, cefalosporin: rash, anaphylaxis, urticaria,
LFT (Dicloxacillin)
B. Chloramphenicol: Hb, leukosit, thrombosit.
C. Quinolon: rash, gangguan GIT
D. Erythromycin: gangguan GIT, fungsi dengar
E. Aminoglikosida: fungsi ginjal, fungsi dengar
F. Anti TBC: LFT, mual
3. Interaksi: Quinolon+ antasida,
antibiotika+makanan
4. Pemberian obat: cek interval waktu
pemberian, cara pemberian,
5. Gagal ginjal: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?
6. Gangguan fungsi hati: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?

Anda mungkin juga menyukai