Penyimpanan
Pemberian
Pemantauan
Pemantauan Terapi Obat
Seleksi pasien.
Pengumpulan data pasien
Identifikasi DRP.
Rekomendasi terapi.
Rencana pemantauan
Tindak lanjut
Sasaran
Meminimalkan toksisitas
Mengoptimalkan terapi dan memberikan solusi
obat dengan memastikan masalah yang
secara efektif, efisien, merusak/mengurangi
efekasi terapi akses seorang pasien
patuh pada suatu regimen
terapi obat tertentu.
Data yg dipertimbangkan untuk sasaran
terapi yg tepat
Efek samping
Interaksi Metabolisme Faktor
yg tidak
obat obat pasien
diinginkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi efekasi terapi
Faktor
obat
Faktor
pasien
Faktor
dokter
Pemantauan Terapi Obat mencakup pengkajian dari :
Ketepatan
terapi dari Ketepatan rute, jadwal Ketepatan
regimen Ketepatan dan metode pemberian informasi yang
obat pasien penggunaan dosis obat diberikan pada
obat
pasein
Kegiatan PTO
memperoleh legitimasi
mekanisme
pengembangan 05
Mekanisme jaminan
keputusan terapi dan
kebijakan dlm RS mutu harus
merefleksikan dampak
1 2 3 4
• Bronkopneumonia adalahmerupakan
peradangan padaparenkim paru yang
disebabkanoleh bakteri, virus, jamur,
ataupunbenda asing yang ditandai
dengangejala panas yang tinggi,
gelisah,dispnea, napas cepat dan
dangkal,muntah, diare, serta batuk keringdan
produktif. (A. Aziz AlimulHidayat, 2008)
Peyebab Bronkopneumonia
Parameter monitoring pada penggunaan ANTIBIOTIKA
1. Efektivitas Terapi:
Vital sign: temp, nadi, RR + BP (sepsis)
Kondisi klinik: lemah, tanda peradangan
Parameter lab: leukosit
2. ADR:
A. Penicillin, cefalosporin: rash, anaphylaxis, urticaria,
LFT (Dicloxacillin)
B. Chloramphenicol: Hb, leukosit, thrombosit.
C. Quinolon: rash, gangguan GIT
D. Erythromycin: gangguan GIT, fungsi dengar
E. Aminoglikosida: fungsi ginjal, fungsi dengar
F. Anti TBC: LFT, mual
3. Interaksi: Quinolon+ antasida,
antibiotika+makanan
4. Pemberian obat: cek interval waktu
pemberian, cara pemberian,
5. Gagal ginjal: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?
6. Gangguan fungsi hati: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?