Anda di halaman 1dari 17

Manusia,

Ilmu, dan Iman

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 1


Manusia
Makhluk di dunia:
tumbuh2an,
hewan,
MANUSIA.

Manusia: makhluk yang berakal budi (dapat


menguasai makhluk lain).

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 2


Aristoteles (384-322 S.M.):
Manusia adalah hewan yang berakal-sehat, yang
mengeluarkan pendapatnya, yang bebicara
berdasarkan akal-pikirannya (the animal that
reasons).
Manusia adalah hewan yang berpolitik (zoon
politicon, political animal), hewan yang membangun
masyarakat di atas famili-famili menjadi
pengelompokan yang impersonal daripada kampung
dan negara.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 3


De Lamettrie (1709-1751)
Jiwa adalah produk badani. Tidak terdapat
perbedaan antara binatang dan manusia.
Manusia adalah suatu mesin.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 4


Charles Darwin (1809-1882)
 Teori descendensi (ilmu turunan), makhluk yang
lebih tinggi berasal dari makhluk yang lebih rendah.
Semua makhluk hidup dapat dikembalikan kepada
beberapa makhluk asal.
 Teori pilihan alam (natural selection).

 Manusia sejajar dengan binatang, dan terjadinya dari


sebab-sebab mekanis.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 5


Ibnu Sina (980-1037)
Ada 7 kesanggupan (makhluk hidup):
(1)makan, (2)tumbuh, (3)berkembang biak,
(4)pengamatan hal-hal yang istimewa, (5)pergerakan
di bawah kekuasaan, (6)ketahuan (segala yang kita
ketahui, berbeda dengan pengetahuan) dari hal-hal
yang umum, dan (7)kehendak memilih yang bebas.

Tumbuh-tumbuhan: (1) s/d (3).


Hewan: (1) s/d (5).
Manusia: (1) s/d (7).

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 6


Ibnu Khaldun (1332-1406)
 Kemudian ketahuilah, bahwa Allah membedakan manusia dari lain-lain
hewan dengan kesanggupan berfikir, sumber dari segala
kesempurnaan, dan puncak dari segala kemuliaan dan ketinggian di
atas lain-lain makhluk. Sebabnya ialah karena pengertian, yaitu
kesadaran dalam diri tentang yang terjadi di luar dirinya, hanyalah ada
pada hewan saja, tidak terdapat pada lain-lain barang (yang makhluk).
Sebab hewan menyadari akan apa yang ada di luar dirinya dengan
perantaraan panca-indra (pendengaran, penglihatan, pembauan,
perasaan lidah, dan penyentuhan) yang diberikan Allah kepadanya.
 Sekarang manusia memahami ini dengan kekuatan memahami apa
yang ada di luar dirinya dengan perantaraan pikirannya yang ada di
balik panca-indranya. Pikiran bekerja dengan perantaraan kekuatan
yang ada di tengah-tengah otak yang memberi kesanggupan kepadanya
menangkap bayangan benda-benda yang biasa diterima oleh panca-
indra, dan kemudian mengembalikan benda-benda itu dalam
ingatannya sambil meringkasnya lagi.
06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 7
Al-Maraghi
Ada 5 macam dan tingkatan hidayat yang
dianugerahkan Allah swt. kepada manusia:
1. Hidayat al-ilhami, gharizah atau instink
2. Hidayat al-Hawasi, indra
3. Hidayat al-’Aqli, akal budi
4. Hidayat al-Adyani, agama
5. Hidayat at-Taufiqi
Hidayat dari 1 – 5 makin meningkat. Hidayat akal-
budi merupakan pembeda atau pemisah dari hewan
dan manusia.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 8


Kesimpulan
 Manusia adalah ‘sejenis’ hewan juga;
 Manusia mempunyai perbedaan tertentu dibandingkan dengan hewan;
 Ditinjau dari segi jasmaniah, perbedaan antara manusia dengan hewan
adalah gradual, tidak asasi;
 Ditinjau dari segi ruhaniah, perbedaan antara manusia dengan hewan
adalah prinsipiil, fundamental, asasi;
 Ditinjau dari segi ruhaniah, maka keistimewaan manusia dibandingkan
dengan hewan terlihat dalam kenyataan bahwa: Manusia adalah
seseorang, suatu pribadi ... makhluk yang berakal sehat, sadar diri,
berbicara berdasarkan akal-fikirannya, pandai membanding dan
menafsirkan, tukang bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu,
punya kehendak dan kemauan bebas, mengenal norma, dapat merasa
malu, berpolitik, berkreasi, berproduksi, ...
 Tegasnya: manusia itu makhluk yang berkebudayaan.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 9


Manusia
Manusia:
makhluk yang berakal,
binatang yang berpikir,
pencari kebenaran.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 10


Berpikir
Berpikir: manusia mencari sesuatu yang lebih baik.

Orang yang berpikir adalah orang yang bertanya.


Orang yang tidak pernah bertanya, tidak pernah
berpikir. (Harimurti Kridalaksana, dalam Anshari,
1987, hal. 17)

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 11


Kebenaran
Benar: tidak salah, tidak bohong, tidak palsu, tidak khilaf, bukan
khayalan, tidak bathil, tidak sesat, dan tidak lancung.

Teori Kebenaran
Teori korespondensi: kesesuaian antara pernyataan dan kenyataan.
Teori konsistensi: kesesuaian antara pernyataan dengan pernyataan
sebelumnya yang telah diketahui, diterima, dan diakui sebagai benar.
Teori pragmatis: benar-tidaknya (ucapan, tindakan, dsb.) tergantung
dari adanya manfaat atau faedah.

Kebenaran:
agama,
ilmu,
etika.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 12


Pengetahuan dan Ilmu
Pengetahuan (knowledge)
 Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman atau cerita
orang lain.
Ilmu (science), ilmu pengetahuan
 Pengetahuan yang diperoleh dari keterangan.
Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang
hukum kausal dalam satu golongan masalah yang
sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya
tampak dari luar, maupun menurut bangunnya dari
dalam (Hatta, 1970, hal. 13).

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 13


Ilmu dan Teknologi
Ilmu sekarang, teknologi besuk

Teknologi: kemampuan teknik yang


berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang
berdasarkan proses teknis; ilmu teknik (KUBI,
1990)

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 14


Metode Ilmu
Metode ilmu
 Satu skema, satu rancangan bekerja, untuk menyusun
masalah yang satu macam menjadi satu sistem pengetahuan
(Hatta, 1970, hal. 25).
Metode ini mengupas permasalahan, mencapai
pengertian umum, sifat umum yang ada pada segala
masalah itu, dan hukum yang umum berlaku
padanya.
Untuk mencapai hukum umum itu ada tiga jalan
(Hatta, 1970, hal. 34):
 memperbandingkan,
 eksperimen (percobaan),
memperhatikan.
06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 15
Obyek dan Cabang Ilmu
Obyek ilmu
Alam (Ilmu Pengetahuan Alam)
Manusia (Ilmu Pengetahuan Manusia)
Cabang dan Jenis ilmu
Ilmu murni dan terapan
Ilmu agama dan kehidupan

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 16


Iman
Keimanan (belief )
Keyakinan (faith)

Institusional: rukun Iman – 6.


Sikap jiwa:
menerima dan mena’ati sabda Ilahi;
memusatkan segala pengabdian hanya kepada
Allah swt.

06/09/2014 Manusia, Ilmu, dan Iman 17

Anda mungkin juga menyukai